10

338 22 0
                                    

"selamat ya Chochou, cieee nikah sama temen juga!"

Chochou mengembungkan pipinya dengan tangan bersidekap. cewek gembil itu malingin mukanya.

"ini itu karna Inojin maksa tau Sar! dia mohon-mohon! bikin gatega! aku sebagai wanita cantik dan baik hati mana bisa ngeliat muka melas dia?"

denger itu temen² yg lain nahan tawa. sedangkan yang jadi topik omongan acuh dan milih minum.

terus cewek gembil itu ngedeketin mulutnya ke kuping Sarada.

"dia itu gajelek kan Sarada?"

"uhuk!! uhuk!!"

Inojin keselek minumanya sendiri. bikin Sarada sama yg lainya ketawa. tapi Sarada ngangguk. dia gabohong kok soal Inojin itu ganteng. dari dulu udah banyak yang suka sama cowok berkulit seputih salju itu. tapi anaknya emang agak jutek dan blak blakan aja. dan ternyata malah suka sama Chochou. cewek yang dulu sering dia ledek gendut.

"udahlah Chou, mau sampe kapan gue dijelek-jelekin gini?? gue suami lo sekarang. gue kutuk jadi bebek tau rasa lo!"

Chochou natap horor Inojin. dia ngeringsek ngedeket kesuaminya itu. meluk tangan Inojin. sambil natapin Inojin dari deket.

"j-jangan gitu lah! kamu gaboleh ngutuk istri sendiri! nanti aku marah! iyakan Sarada??"

melihat kepolosan Chochou semua yang ada disitu beneran gabisa nahan tawa! apalagi muka si Inojin yang malah blushing. beneran suka sama Chochou ternyata bocahnya.

DOR
DOR
DOR

suara tembakan mengemuka diruangan yang berisikan tamu undangan. bikin suasana riuh tak terkendali.

Boruto dengan sigap narik Sarada. Sarada yang kaget juga megang jas Boruto erat.

sedangkan Chochou makin meluk Inojin erat. yang dibalas erat juga.

"jin jin, ini kenapa? kok ada suara tembakan? makananya gimana jin??"

Inojin nutup matanya sesaat. lagi kayak gini tetep makanan ga ketinggalan.

"udah diem. nurut sama suami."

Chochou nurut.

"a-ada apa bolt? kenapa ada suara tembakan?"

"aku gatau. kamu jangan jauh-jauh dari aku!"

Sarada ngangguk. Mitsuki datang dengan nafas memburu.

"Boruto!"

seolah ngerti maksud Mitsuki, Boruto nyerahin Sarada ke Mitsuki. gitu juga sama Inojin.

"kalian ikut Mitsuki ya? pake mobil dia. pulang kerumah ayah. faham?"

"k-kenapa? sebenernya ada apa bolt?!"

"i-iya, ini ada apa?"

"kita gatau. kalian nurut dulu ya?"

Sarada sama Chochou ngangguk. Sarada nyium bibir Boruto sekilas.

"inget, jangan mati!"

Boruto ketawa.

"pasti!"

setelah kepergian Sarada, Boruto ngeluarin senjatanya. dia dan Inojin berpencar.

"gue harus telpon si Kawaki"

telpon langsung terhubung.

"paan?"

"perketat penjagaan ayah sama bunda. dan, kalo berkenan lo boleh jemput gue"

tanpa banyak ngomong Kawaki matiin telpon dan ngelakuin hal yang Boruto intrupsikan.

DOR

Shikadai dorong Boruto waktu ada satu peluru ngarah ke dia. tapi naas pelurunya malah meleset ke tangan kirinya. bikin luka sobek serta darah merembes keluar.

Nikah sama temen?  [BORUSARA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang