Entah kenapa, pagi ini rasanya berbeda bagi Hesa. Semenjak Ricky tinggal dirumahnya ia merasa sedikit berbeda darinya, Hesa merasa bahwa ia sedikit demi sedikit memiliki perasaan pada Ricky.
Hesa melihat jam dinding, sudah pukul satu siang dan Ricky belum bangun juga?
"Kenapa lagi sih dia?" Gerutunya dan memutuskan pergi ke kamarnya untuk melihat Ricky
//Cek lekk
Dugaan Hesa salah, ternyata Ricky sudah bangun, Ricky sedang menonton TV dikamar luas Hesa sambil meringis.
"Loh, udah bangun Kakak kira belum?" Tanya Hesa, sekarang Ricky memanggil Hesa dengan sebutan "Kakak" dan Hesa mau mau saja dipanggil dengan sebutan itu, yaa walaupun sedikit aneh menurutnya.
"Hihi, iya kak, aku gak bisa jalan, bawah aku masih sakit dan kaki aku dirantai" Kata Ricky sambil memilin ujung selimut yang ia gunakan.
"Ki, seminggu lagi kita study tour kan? Kamu kuat gak buatmu perjalanannya nanti?"
"Ricky kuat kok, lagian seminggu kedepan juga ilang sakitnya" Jawab Ricky sambil tersenyum. Hesa mengangguk dan pergi dari kamar tersebut.
Tak lama kemudian Hesa kembali membawa nampan dan diatasnya tersusun rapih sup dan air putih. Ia duduk disebelah Ricky dan memberinya mangkuk berisi sup yang sudah mulai hangat karna suhu AC kamar Hesa.
"Nih makan, apa mau kakak suapin?"
"Iyaa, Ricky mau disuapin kakak" Jawab Ricky dengan penuh semangat."Yaudah, nih.. aaa~" Kata Hesa sambil menyuapi Ricky menggunakan gaya pesawat.
***
Sekarang Hesa tengah bersiap siap pergi ke kampus, "Kamu yakin mau masuk? Kamu kuat gak?" Tanya Hesa pada Ricky yang sedang merapikan rambutnya.
"Iya kak, aku kuat kok, aku usahain juga jalannya yang normal"
"Tapi itu tangan kamu? Masih ungu sama ke biru biruan? Gak enak nanti diliatin anak kampus." Kata Hesa panjang lebar pada Ricky. Ricky mengangguk setelah semuanya selesai Ricky mengajak Hesa untuk segera pergi ke kampus
Sesampainya dikampus Ricky menjadi pusat perhatian anak anak kampus, gimana enggak tangannya yang berwarna mengundang perhatian anak anak, walaupun ada yang mencomohnya yang tidak tidak, ia abaikan saja tidak penting juga baginya, yang penting hanya sudah masuk kampus dan belajar.
"Ricky!!" Teriak salah satu murid, ia menghampiri Ricky, "Apasih won? Baru dateng gua" Jawab Ricky
"Gue kangen tauu, dua minggu ini lo kemanaa?? Gue khawatir tauu pas Hesa kasih surat ke Bu Jihyo" Jelas Jungwon panjang lebar. Coba bayangin, dua minggu gak ketemu sama temen lo?
*Kakak kasih surat ke Bu Jihyo? Kok aku gak tau?" Batin Ricky
Ricky tersentak saat Jungwon menepuk pundaknya, "Malah bengong, mikirin apaan lo? Kesurupan mampus!"
"Apaan sih, gak jelas banget"
//Jam pelajaran dimulai
Hesa memperhatikan punggung Ricky dari belakang, ia hanya dibatasi dua meja belajar murid saja, bisa dibilang Hesa paling belakang. Hatinya memanas saat Ricky diajak bicara dengan musuh bebuyutannya. Jaehyun.
Jaehyun bisa dibilang play boy di kampusnya, makanya ia tak suka melihat Ricky bicara dengan Jaehyun. Ia berpikir apakah ia harus memperkosanya atau mengabaikannya selama sebulan?
"Sebulan aja lah, kasian gue liat dia ampun ampun terus sama gue" Setelahnya ia tidur dengan kepala bertumpu pada tangan kekarnya
Ricky menengok ke arah Hesa melihat bahwa Hesa tidur ia bernafas lega dan melanjutkan obrolannya pada Jaehyun.
~~~
Bell pulang sekolah sudah bunyi dari dua puluh menit yang lalu, kini Ricky tengah menunggu Hesa yang masih berada didalam kampus, sekitar sepuluh menit menunggu akhirnya orang yang ia tunggu tiba.
Tapi, kenapa Hesa tidak menyapa dirinya? Apa dia berbuat salah? Ini aneh. Ia segera masuk kedalam mobil dan memakan sit bell (?)
"Kak, kakak kenapa? Kok gak sapa aku tadi?" Tanya Ricky tapi dibalas gelengan kepala. Ricky merasa jengkel pada kakaknya itu.
"Kak, kak Hesa.. Jawab.."
"Ihh, jawab gak! Ricky gak suka diginiin""Terus kamu pikir? Kakak suka liat kamu ngomong ngomong sama Jaehyun? Enggak Rik" Jawab Hesa dan diakhiri tertawa jengkel.
"Kan cuma ngomong doang, lagian gak ngapa ngapain kok"
"Diem atau gue perkosa lagi lo." Jawab final Hesa, kali ini dengan nada intens.
"Kak? Hiks.. gak mauu.. Iyaa maafin.. Hiks.. Ricky.."
"Diem." Ciut Ricky tiba tiba dan menundukkan kepalanya sambil kembali terisak.
Tak terasa sudah sampai gerbang rumah Hesa, Hesa segera memarkirkan mobilnya dibagasi anti maling dan peluru. Tak berkata apa pun Hesa langsung pergi begitu saja tanpa melihat kearah Ricky. Ricky juga turun dari mobil dan membuntuti Hesa.
"Kak.. Kak.. Kak Hesa!"
"Apasih Rik?! Udah gue bilang diem atau gue perkosa?""Tapi gak gini cara-" Ucapannya terputus karna Hesa meninggalkannya dan pergi menuju kamar.
Ia meletakkan tas disofa lalu berbaring ditempat tidur dan diikuti Ricky tidur disebelah Hesa. Hesa tak memedulikan Ricky, sekarang posisi Hesa sedang dipeluk erat sangat Sub.
Tertidur pulas dan juga Hesa yang ikut menyusul Ricky kedalam mimpi.
TBC
Finalyyy
Jangan lupa vote, komen, n follow ya guyss ⁉️🎀