bab 12

214 20 0
                                    

di alam bawah sadar kara

kara mengerjakan mata nya perlahan.

pemandangan pertama kali liat adalah rerumputan dan bunga bunga yang sangat indah.

dan dia kebingungan karena ia sekarang berada di tempat yang asing menurutnya.

"gu-gua dimana?"tanya nya entah kepada siapa.

saat kara ingin beranjak dari rerumputan itu ia merasa aneh dengan tubuh nya.

alangkah kagetnya ia sekarang berada di raga aslinya.

"ap-apa gua kembali ke raga asli gua???"ucapnya dengan berjingkrak kesenangan dalam hatinya.

saat kara melihat lihat ruangan itu tiba-tiba ia melihat ada seseorang yang ada di mimpi nya semalam,kara melihat mereka yang sedang melambaikan tangan nya ke arahnya.

saat ia ingin berlari ke arah mereka tiba-tiba ia pun menunjukkan kerutan nya karena ada 'seseorang' yang juga berada disina.

"kenapa dia ada di sini"batin kara.

tanpa pikir panjang kara pun lanjut berlari ke arah 'mereka' saat sudah berada di dekat 'mereka' kara terjatuh entah kenapa ia bisa terjatuh.

duakhhh

kara pun keheranan karena dia tidak tersandung sama sekali tetapi kenapa ia bisa terjatuh?

kara pun beranjak

"AYAH,IBU"

iya itu ayah dan ibu nya.

"kenapa kara tidak bisa menyentuh kalian?"tanya nya.

kara meraba raba tempat itu, tenyata disana ada semacam dinding yang menghalangi nya membuat kara tidak bisa menyentuh mereka.

"kara kangen, kenapa kalian tidak pernah datang ke mimpi kara?dan kenapa kalian ada disini?"ucap nya sambil meneteskan air matanya.

"dan kenapa dia juga ada disini?"tunjuk kara kepada kara asli.

ya seseorang itu adalah kara asli.

sedangkan kara asli tercengang karna kara yang nakal juga bisa nangis T_T

tak kunjung lama kara asli menahan tawa nya.

"kita memang tinggal disini, Kamu kenapa berada disini?"tanya ayah kara dengan lembut karena ia juga kangen dengan anaknya itu. (gara xensrik Pratama)

"ga tau, tiba tiba kara sudah berada disini, terus kenapa kara tidak bisa masuk kesana?"tanya nya dengan heran.

"Karna belum saatnya." ucap ibunya (grachia venter Pratama)






sedangkan di rumah sakit kara sudah berhenti kejang kejang.

"tuan muda kara sudah baik baik saja,ia hanya kelelahan."

mereka lantas bernapas lega

"kalau ada apa apa tidak perlu memanggil kami keruangan, cukup tekan tombol darurat itu"ucap dokter Xavie sambil menunjuk tombol itu.

sedangkan mereka hanya menatap datar, memangnya mereka baru pertama kali kerumah sakit.

"khawatir."ucap Daddy dengan nada dingin.

dokter Xavie hanya mengangguk,dia mengerti maksud tuan nya walaupun hanya 1 kalimat.

dokter Xavie dan dokter lainnya lantas berlalu dari ruangan itu.

lantas mereka memerhatikan wajah kara dan mengecup pipi dan kening nya secara bergantian dan kembali duduk di sofa yang mereka duduki tadi.

sudah hampir 1 jam mereka menunggu kara terbangun tetapi dia tak kunjung bangun dari pingsannya.

mereka tentu khawatir,apalagi cillan.dia tidak mau makan dari saat kara pingsan.

"cillan, makan.kara pasti sebentar lagi bangun,kamu harus makan kalo kara sudah sadar kamu boleh main dengan nya"ucap Daddy dengan tegas,ia pun juga mengkhawatirkan kara yang tak kunjung bangun.

dengan paksaan akhirnya cillan pun menurut demi main dengan adek satu satunya.

mereka tidak menyadari bahwa sekarang kara sedang koma, saat beberapa menit yang lalu.

kembali ke alam bawah sadar kara
______________________________________

mereka sekarang sedang mengulurkan rasa rindu, dengan kara yang belum bisa menyentuh ke dua orang tuanya.

"kalian belum jelasin.kenapa dia ada di sini?" tanya kara sambil menunjuk kara asli dengan perasaan kesal.

"jadi dia sekarang adalah abang kara,jadi kamu menerima atau tidak dia akan menjadi abangmu?"tanya ibu nya.

sebenarnya kara tidak mau tetapi dia tidak ingin membuat orang tua nya sedih, tambah satu abang gak ngaruh kan?

"syukurlah,ibu pikir kamu gak nerima dia jadi abang kamu"ucap ibu itu.

(mereka juga tidak bisa menyentuh kara.)

sedangkan kara asli kesenangan karena dia akan mendapatkan adek.

"kara kamu harus manggil aku abang titik"ucap kara asli.

sebenarnya kara sekarang sedang menahan kesal kepada abang barunya itu.

tapi kara hanya pasrah dan memanggil nya dengan sebutan abang

"iya abang" ucap kara sambil tersenyum manis walaupun dia sedikit tertekan.

"nah gini kan bagus adek abang"ucap kara asli dengan tersenyum lebar

"harusnya aku yang jadi abangnya.coba lihat abang
,dia kaya anak kecil"ucap kara dengan tertawa mengejek.

sedangkan kara asli menghiraukan ucapan adek barunya itu

sedangkan orang tuanya sekarang sedang menahan senyum, mereka tidak menyangka bisa kumpul kembali dengan anak kandung mereka.


(sekarang kalo kara dengan kara asli bertemu mereka akan diberikan nama panggilan.)

•kara asli:kara arsenio agrafael:nio
•kara:kara arseLino Pratama:Lio


saat kara berbaring di rerumputan disamping orang tua dan abangnya, tiba tiba kara berucap sesuatu yang membuat mereka kaget.









______________________________________
maaf part kali ini hanya 700 an kata, karna author tulis ini ngebut,karna sekarang author sakit T_T
author akan up kalo kalian gak pelit nge vote -_-

vote dong say
💢💢💢💢

Kara Arselino Pratama changed bodiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang