mata yang semula terpejam kini sudah terbuka lebar.ya Pemuda itu 'kara arselino Pratama'.
pemuda yang tewas karena tawuran, kini dia terbangun di tubuh pemuda 'kara arseano agrafael'."LOH GUA DIMANA COK?"ucap kara.
"bukannya tadi gua terbunuh sama si babi itu yak? dia tiba-tiba bawa belati. terus si babi itu nusuk perut gua pake belati itu"ucap kara sambil mengingat ngingat.
"apa gua di culik?"tanya kara sambil memperhatikan kamarnya yang cukup asing itu.
"tapi mana mungkin,nyulik gua tapi kamarnya semewah istana."ucap kara heran.
saat hendak beranjak turun dari kasur...tiba tiba kesadaran menghilang.
Dia alam bawah sadarnya
"LOHH GUA DIMANA LAGI COKK?!"teriak kara.
"tadi gua sadar ada di kamar asing.
terus sekarang gua ada di ruang serba putih" ucap kara lesu.tiba tiba ada seorang anak yang menghampirinya.
"hallo kak kara"ucap anak itu sambil tersenyum manis.
"lohh Lo siapa,ko ada di sini juga?"tanya kara.
"ehh iya aku mau perkenalkan diri dulu" ucap anak itu.
"aku 'kara arseano agrafael'
anak bungsu dari pasangan
'diana permata agrafael' dan 'arga villan agrafael'.aku punya tiga Abang.
Abang pertama
'brian eflindra agrafael'.
Abang kedua 'Devan fribian agrafael'.
Abang ketiga 'cillan brilian agrafael'.dan aku punya dua sahabat
'vano vexaviera' dan 'varel felio'aku anak yang di abaikan Karena penampilan aku yang terlihat culun.
aku capek jadi...aku minum obat tidur sebanyak 6 butir. jadi aku overdosis obat tidur dan malah tewas.
'jadi aku minta tolong sama kakak untuk membuat mereka menyesal karena sudah mengabaikan aku selama 15 tahun lamanya". ucap anak itu dengan tangisan.
"j-jadi gua Pindah jiwa?"tanya kara.
"iya kak,aku mohon Kaka terusin kehidupan aku."ucap anak itu.
"tapi kenapa harus gua?"tanya kara.
"aku juga gak tau, emang takdir Kaka itu"ucap nya.
"tapi-"
"aku mohon terima takdir kaka.kaka bakal menemukan kebahagiaan Kaka disini"ucap anak itu.
"huh"
"iya deh namanya juga takdir"ucap kara."gua boleh pulang? tanya kara.
"Kakak tinggal ikutin cahaya itu"ucap anak itu sambil menunjuk arah cahayanya.
"oke gua pergi dulu"ucap kara.
"iya kak"ucap anak itu sambil tersenyum dan melambaikan tangan.
netra yang semula tertutup kini sudah terbuka lebar.
dia pun beranjak ke kamar mandi."oke,lu tenang aja gua akan melakukan apa yang lu katakan"ucap kara tersenyum licik.
kara pun melihat dirinya di cermin kamar mandi.
"WHAT?INI GUA KOK PUTIH AMAT SIH?"tanya kara pada dirinya sendiri
"i-ini tubuh cowok k-kan?"tanya kara pada dirinya sendiri.
"mending gu-gua pastiin s-sendiri".ucap kara gelisah.
kara pun mulai meraba raba tub*hnya.dan dia merasa lega karena dia melihat ada b*urung di sana.
"huh lega gua untung ada bur*ngnya"ucap kara lega.
"tapi kalo dibandingkan sama buru*g gua ini mah 1/3 cuyyy"ucap kara kesal.
"yaudah gua mandi dulu"ucap kara.
setelah mandi
"ini ruangan ganti baju di mana yak?soalnya ini kamar kek istana, pasti orkay cuy"ucap kara sambil tersenyum.
"itu bukan sih? kayaknya iya deh"ucap kara.
"WHATTT INI BAJU KO KEK CEWEK SEMUA SIH???"ucap kara sambil teriak.
"haduhh ini gimana cuy?
warna warni semua gila"ucap kara."nahh untung ada nih baju yang bukan warna warni"ucap kara lega.
kara pun memakai pakaian tersebut.
"nah gini kan cakep kar"ucap kara sambil berpose depan cermin.
"btw gua jadi kasian sama anak itu...cuma masalah penampilan jadi diabaikan"ucap kara sedih
"gua risih nih ma kacamata Segede gaban.gua lepas, gapapa kali"ucap kara.
kara pun melepas kacamatanya.
"l-loh ini gak burem...ko malah pake kacamata sih?"tanya kara pada dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kara Arselino Pratama changed bodies
Roman pour Adolescents#maaf jika ada kesamaan alur dan lain lain, karena ini benar benar berasal dari imajinasi saya# menceritakan seorang cowok badboy yang meninggal karena terbunuh saat tawuran,dan bertransmigrasi ke tubuh seorang cowok yang dibenci keluarganya karna p...