bab 5

420 30 0
                                    

  semua peserta pun melajukan dengan kecepatan tinggi, sedangkan kara melajukan motornya dengan begitu santai.

kara sudah tertinggal jauh di belakang sana,saat berada di tikungan kara pun melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, sehingga meninggalkan jauh peserta yang mengikuti balapan tersebut.

kara pun memenangkan balapan tersebut, sedangkan penonton yang melihat itu terkejut bukan main, karna baru kali ini ada yang mengalahkan raja balapan itu.

ya,lawan kara adalah raja balapan.

"wah kali ini baru ada yang ngalahin lo"ucap sahabat raja balapan itu yang bernama Andre.


mereka pun menghampiri kara yang masih berada di garis finish.

"bro lu orang pertama yang bisa ngalahin gua, selamat yah"ucap raja balapan tersebut yang bernama 'reza'

sedangkan kara hanya meliriknya.

"btw nama lu siapa?"tanya Andre.

"kara"ucap nya.

"kenalin gua Andre"ucap nya.

"Reza"ucap Reza.

"rafli"ucap Rafli.

kara pun hanya menganguk.

m

ereka mengira kara itu anak yang kalem, padahal...

disana cuma ada sahabat Reza.
Andre dan Rafli itu sahabat Reza.

"lu sekolah dimana kar?"tanya Andre.

"Pratama school"ucap nya.

"wah lu satu sekolah ma kita,yakan"ucap Rafli.

"Yoi"ucap serempak Andre dan Reza.

"lu kelas mana?" tanya reza.

"IPS XI"ucap kara.

"adek kelas ternyata"ucap Andre.

"lu?"tanya kara.

"hah?"tanya Andre.

"goblok dia nanya lu kelas berapa"ucap Rafli sambil memukul kepala Andre.

"eh sorry,lu juga main geplak ae nyet"ucap Andre.

"gua,Rafli sama Reza satu kelas,kita kelas IPS XII"ucapnya.

kara hanya menganguk.

"kita balik dulu yah kar, besok kita ketemuan di sekolah yah"ucap Reza.

"buat?"tanya kara.

"ya gapapa cuma mau ketemu" ucap Reza.

"oh iya"ucap kara.




















#mulai kehabisan ide nih#














sedangkan di sisi keluarga Pratama.

mereka pun telah sampai di arena balapan.mereka pun melihat kara yang ikut balapan tersebut.

"dad liat dia berani beraninya dia ikut balapan"ucap Devan.

Meraka pun menyaksikan kara yang sedang mengikuti balapan tersebut dengan wajah gelisah.

wajah mereka semakin gelisah saat melihat kara yang melajukan motornya dengan kecepatan tinggi saat berada di tikungan.

"cillan dia bisa bawa motor dari lama?"tanya mommy.

"gak tuh mom cillan baru liat sekarang"ucap nya.

mereka hanyut dalam pikiran masing masing.

mereka terkejut saat melihat kara menenangkan balapan tersebut.

saat ingin menghampiri kara, mereka melihat dia sedang mengobrol sama lawan balap nya.jadi mereka mengurungkan untuk menghampiri nya.

mereka kembali duduk di tempat tadi sambil memperhatikan kara yang sedang berbincang dengan lawan balapnya.

setelah temannya pergi, mereka segera menghampiri kara yang hendak pergi dari arena balap.

"Kara kamu ngapain disini?"tanya Daddy nya.

kara hanya mengacuhkan pertanyaan itu.

"gua yang nanya kenapa kalian ada di sini"ucap kara dengan nada yang dingin.

mereka terkejut mendengar nada dingin kara sahabat nya juga ikut terdiam.

"kamu kenapa jadi tak sopan sama orang tua?"ucap Brian dengan menekan kan setiap ucapan nya.

"memangnya kalian pernah mengajarkan saya sopan santun?"ucap kara sambil meninggalkan mereka yang terdiam karena ucapan nya.

"kara tunggu kita"teriak varel.

sahabat nya pun mengikuti kara.

keluarga nya pun ikut pergi meninggalkan arena balap itu.

Kara Arselino Pratama changed bodiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang