Di dalam ruangan yang minim penerangan itu, tengah terduduk anak perempuan berumur sepuluh tahun disana. Tangan kanannya yang penuh perban dengan perlahan membalik halaman sebuah buku di hadapannya, sedangkan tangan kirinya sibuk memeluk boneka kelinci miliknya.
Dengan hanya mengandalkan mata kanannya, ia tampak sibuk membaca buku tersebut. Sebuah dongeng klasik tentang pangeran yang menyelamatkan seorang putri yang berada di atas menara penyihir.
Namun aktivitas membacanya terhenti ketika ia menyadari seorang wanita tua yang tengah berdiri dihadapannya. Ia tahu kalau ini tidak akan berakhir baik ketika wanita itu memberikan tatapan tajam ke arahnya.
"Pangeran berkuda putih tidak akan pernah datang untuknya."
***
10 November 2024 / 23:00 WIB- Dongeng -
Genre : ---
Word : 100
Source : My own imagination
***- Tanggal 24 bulan 3 xxx -
Hari ini aku kembali membaca buku dongeng yang kusembunyikan dari ibu. Walau sudah berulang kali kubaca sampai tamat, tapi aku sangat menyukainya!
Ceritanya tentang seorang pangeran berkuda putih yang menyelamatkan seorang putri di atas menara penyihir, Aku jadi penasaran, kapan pangeranku akan datang dan menyelamatkanku dari sini?
Ibu sedang pergi, dan biasanya akan membutuhkan waktu lebih dari satu jam sampai ia kembali. Kurasa aku akan membaca ualng cerita ini lagi.
Tapi, aku salah memperhitungkannya. Ibu pulang ketika aku masih membaca buku cerita. Aah.. Ini akan menjadi malam yang panjang. Kuharap aku tidak akan kehilangan mata kananku malam ini. Aku akan sangat sedih jika tidak lagi bisa membaca buku cerita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Wor[l]d For You
Short Story100 adalah sebuah angka. Yang menentukan banyak sedikitnya angka 100 adalah diri kita sendiri dan menurut sudut pandang yang berbeda-beda. Setiap hal di dunia ini tidak lah bernilai sama harganya, seperti 100 berlian yang tidak akan bernilai jika di...