Satu persatu anak tangga ia naiki dengan tenang. Sesekali angin dengan usilnya menyibakkan surai hitam lelaki tersebut dan membuat langkahnya sempat terhenti. Namun, ia tetap melanjutkan langkah kedua kakinya, seraya menikmati suasana asri pepohonan di sekitar.
Tidak membutuhkan waktu lama untuk dirinya sampai di ujung tangga, tempat tertinggi dimana kau bisa menikmati pemandangan seisi kota darisana. Dengan mengabaikan suara rentetan senjata api yang terdengar dan beberapa kepulan asap di hadapannya, lelaki itu ingin menikmati pemandangan tersebut sepuas yang ia bisa. Karena ketika pesawat besar yang tengah terbang di atas kota itu menjatuhkan muatannya, mungkin pemandangan ini akan musnah untuk selamanya.
***
• 29 September 2024 •- Akhir -
Genre : -
Word : 100
Source : My own imagination
***

KAMU SEDANG MEMBACA
100 Wor[l]d For You
Short Story100 adalah sebuah angka. Yang menentukan banyak sedikitnya angka 100 adalah diri kita sendiri dan menurut sudut pandang yang berbeda-beda. Setiap hal di dunia ini tidak lah bernilai sama harganya, seperti 100 berlian yang tidak akan bernilai jika di...