Di hadapan batu nisan tua, tengah berdiri gadis kecil yang membawa keranjang berisi bunga. Penampilannya berantakan dengan beberapa luka di tubuh. Gadis itu lalu duduk bersimpuh seraya mengambil bunga di keranjangnya untuk diletakkan di atas makam tersebut. Beberapa koin receh ikut terjatuh ketika ia mengambil bunga.
Sejenak ia menatap koin receh yang bahkan untuk membeli sepotong roti saja tidak cukup. Ia menangis dalam diam dan tertidur berselimutkan dinginnya malam. Pagi harinya, gadis itu dapat melihat tubuh dirinya sendiri sedang terbaring di samping batu nisan. Mungkin ia sedih melihatnya, namun kini ia bisa berjalan bersama orang yang ia rindukan sekali lagi.
***
• 25 Agustus 2024 •- Reuni -
Genre : -
Word : 100
Source : My own imagination
***P.s : Selamat bermalam Senin semuanya ;)
Ada pengumuman kecil nih.
Aku ada rencana untuk menambahkan gambar pada cerita yang inspirasinya memang berasal dari gambar tersebut.
Iya, sekarang bukan cuma dari imajinasi. Karena inspirasi itu bisa didapatkan dari mana saja tidak terbatas ruang dan waktu wkwkwk.
Untuk yang berasal dari lirik, mungkin nanti bisa ku spill liriknya dalam bentuk tulisan atau bisa juga pakai ss gambar.
Ingat, ini baru rencana. Untuk pengaplikasiannya masih menunggu yah wkwk. Mungkin bisa diterapkan untuk cerita selanjutnya, itu pun belum pasti. Tunggu aja ya ;)
Oh iya, mungkin formatnya akan kupakai seperti yang ada di #Mini Train di novel Sky Train. Yg penasaran, boleh coba mampir kesana.
Sampai jumpa di cerita selanjutnya!

KAMU SEDANG MEMBACA
100 Wor[l]d For You
Short Story100 adalah sebuah angka. Yang menentukan banyak sedikitnya angka 100 adalah diri kita sendiri dan menurut sudut pandang yang berbeda-beda. Setiap hal di dunia ini tidak lah bernilai sama harganya, seperti 100 berlian yang tidak akan bernilai jika di...