Anak lelaki itu melangkah ke tengah ruangan dengan kedua mata miliknya yang terus menjelajah. Kursi dan meja yang tertata rapi, papan tulis putih kosong serta tumpukan kertas di salah satu meja. Ia hanya tersenyum melihat itu semua seraya melangkah ke arah jendela.
Dalam sekejap, tumpukan kertas tersebut berterbangan tanpa arah tepat setelah ia membuka jendela tersebut. Angin kencang menerpa dirinya hingga membuat rambut miliknya sedikit berantakan. Tak tertinggal, hamparan biru langir yang memanjakan mata ikut menyambut dirinya. Walaupun begitu, tidak sekalipun ia menatap ke bawah. Menurutnya, menatap ke atas lebih menyenangkan, karena hanya ada reruntuhan jika ia melihat ke bawah.
***
• 13 Maret 2023 •- Bawah -
Genre : ---
Word : 100
Source : My own imagination
***
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Wor[l]d For You
Storie brevi100 adalah sebuah angka. Yang menentukan banyak sedikitnya angka 100 adalah diri kita sendiri dan menurut sudut pandang yang berbeda-beda. Setiap hal di dunia ini tidak lah bernilai sama harganya, seperti 100 berlian yang tidak akan bernilai jika di...