Desiran ombak pantai tak lagi terdengar, begitu pun dengan suara gaduh klakson kendaran yang bersahut-sahutan. Semua hilang dan hanya menyisakan suara bising alarm peringatan bencana yang berbunyi sejak dua jam yang lalu. Di atas pasir putih yang kasar itu, berdiri seorang gadis berseragam sekolah dengan seruling di kedua tangannya.
Tanpa mengindahkan seruan alarm bencana tersebut, sang gadis mulai memainkan seruling miliknya. Alunan melodi seruling pun kini terdengar menghiasi pantai kosong tersebut. Tak lagi ia dengar desiran ombak yang ia sukai. Tak lagi ia rasakan ombak lembut di kedua kakinya. Hanya ada ombak besar yang siap melahap dirinya sejauh mata memandang.
***
- Melodi -
Genre : Tragedy
Word : 100
Source : My own imagination
***P.s : Ide pembuatan antologi ini berasal dari sebuah syarat open member suatu grup kepenulisan. Aku sudah tiga kali mencoba masuk ke dalam grup tersebut dengan menyertakan sebuah tulisan dengan tema tertentu berjumlah 100 kata sebagai syarat bergabung. Namun hingga percobaan ketiga, tak kunjung keterima.
Dan darisana lah, projek ini berasal. Aku mulai berpikir “Udah tiga nih, kenapa gak dilanjutin aja?”, dan terlahirlah 100 Wor[l]d For You yang akan mengajak kalian untuk menyelami dunia berbagai fiksi mini 100 kata yang tentunya memiliki daya tarik masing-masing!
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Wor[l]d For You
Historia Corta100 adalah sebuah angka. Yang menentukan banyak sedikitnya angka 100 adalah diri kita sendiri dan menurut sudut pandang yang berbeda-beda. Setiap hal di dunia ini tidak lah bernilai sama harganya, seperti 100 berlian yang tidak akan bernilai jika di...