PART-13

452 29 7
                                    

Happy reading
Jangan lupa vote

.
.
.
.
.
.

Kini vellia sedang berada dirumah menunggu Vendra yang mengajak nya untuk cek up kandungan.setengah jam ia menunggu belum juga Vendra pulang

Tadi Vendra ijin dulu sebentar keluar katanya ada masalah dikantor.

Tok

Tok

Tok

"Aven" gumam vellia lalu beranjak menuju pintu

Saat vellia membuka pintu tidak ada siapa siapa hanya ada sekotak putih yang sangat indah dan bersih

Vellia celingukan mencari siapa yang menaroh kotaknya disini.vellia mengambil kotak Tersebut dan dibawa masuk kedalam

Vellia duduk dan membuka kotak tersebut.vellia menyerngit bingung sebuah isi kotak tersebut yang berisi sebuah mawar hitam yang masih sangat segarr

"Apa maksudnya ini?" Vellia bingung

Vellia pun menyimpan kotak itu di lemari sebelah tv dan kembali duduk

"Lama banget Vendra" ucap vellia

Setelah menunggu beberapa menit vendra sudah tiba dirumah

"Ayok" ajak Vendra lalu keluar menuju bagasi mengeluarkan mobil sport nya

Vellia pun terkejut melihat mobil dengan harga yang sangat mahal

"Naik"

"Aku naik mobil?" Tanya vellia yang masih takjub

"Ya kalo ga naik mau ngedorongin?" Tanya Vendra dengan nada datar

Vellia yang sudah takut pun langsung naik.mobil sport Vendra pun meninggalkan perkarangan rumah mereka

......

"Selamat siang pak buk" sapa dokter kepada sepasang suami istri muda yang baru masuk

"Siang dokter" jawab vellia tersenyum. Vendra hanya memasang wajah datar.Dokter aila pun mempersilahkan mereka duduk

"Mau periksa kandungan?" Tanya dokter tersebut

"Iya dok"

"Mari ikut saya" titah dokter aila sambil berjalan menuju brankat menyiapkan alat USG nya

Vellia pun berdiri mengikuti dokter aila dan diikuti Vendra dibelakang dengan memasang muka datar

Vellia tidur di brankar dan mempersilahkan dokter untuk membuka bajunya dibagian perut untuk di USG

"Lihat pak Bu" ucap dokter sambil tersenyum

Vendra menatap layar yang menampilkan bayinya yang berbentuk seperti biji kacang. Hatinya berdetak sangat kencang,Vendra berusaha mengontrol raut wajahnya yang menahan senyum

Vellia enggan menatap layar yang menampilkan mahluk hidup didalam perutnya.tadi saat menunggu Vendra ia sangat semangat kenapa sekarang ia rasanya belum siap melihat dan menerima ini

Vendra menatap raut wajah vellia dengan hembusan nafas pelan

"Ini pak Bu,usia kandungannya masih sangat muda sering rentan terjadi keguguran.mohon dijaga pola makannya dan jangan terlalu memikirkan hal yang berat berat,dijaga kesehatannya ya bu" jelas dokter

"Berapa bulan dok?" Tanya vellia yang menatap Vendra yang fokus ke layar monitor

"Usianya sekitar 6 Minggu nan buk.mohon dijaga ya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AVENDRA {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang