PART-12

803 35 17
                                    

Hai guys
Jangan lupa vote ya
Happy reading


.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kini ruangan yang gelap dan penuh bau alkohol.seorang lelaki yang memakai pakaian warna hitam telah duduk di kursi di tengah tengah ruangan dan menggenggam gelas berisi minuman keras

Tok

Tok

Tok

"Masuk"

Seorang pria dengan jaket dengan gambar tengkorak bertulisan DARGEZ

"Ngapain kesini?" Tanya seorang yang duduk membelakangi anggota dargez

"Kapan rencana Lo beraksi?" Tanya laki laki memakai jaket bertulisan DARGEZ

Seorang lelaki yang duduk pun memutar kursinya menghadap pelaku dibelakang

"Bima bima kenapa Lo pengen banget gue cepet beraksi?" tanya laki laki laki tersebut

"Gue pengen cepet jadi ketua dargez dan nyingkirin Vendra" jawab bima

"Picik" jawab lelaki yang duduk

"Lo lebih jauh picik" jawab bima berani

"Hahahaha gue picik karena seorang melakukan gue dengan seenaknya"

Beberapa menit hanya keheningan diruangan tersebut "tunggu 5 bulan lagi gue bakal beraksi" ucapnya dengan tersenyum miring

"Kenapa Lo libatkan anak beasiswa itu?" Tanya bima bingung

"Gue benci sama dia karena dia gue juga jadi dibawahnya"

"Emang bejat Lo" jawab bima sambil tertawa

..............

Kini vellia menunggu kedatangan Vendra yang sadari tadi belum pulang. Terakhir vellia bertemu saat diuks sampai sekarang,vellia saja pulang diantar Nathan karena Vendra sedang ada urusan sampai sekarang pun belum pulang

Vellia melirik jam yang sudah pukul set 10 dan menatap makanan didepannya "apa Vendra marah sama aku?" Monolognya menatap masakannya yang sudah dingin

Sudah beberapa kali vellia menguap tanda dia sudah mengantuk dirasa sudah berat ia mulai menelungkup kan kepalnya diantar lipatan tangannya

Kini Vendra masih di markas dengan lebam di pilingan kepala,sudut bibir nya dan rahangnya

"Kalian semua nginep aja dulu di markas" suruh Vendra yang diangguki oleh anggotanya

"Gue pulang dulu jangan lupa obati" ucap Vendra

"Bang ga nginep" tanya Fahri anak kelas 11 yang mendapatkan gelengan dari Vendra

"Ga diobati dulu luka Lo?" Tanya Nolan yang tidak mendapatkan sahutan dari Vendra yang sudah menghilang dari pintu

"Ya elah dia mah di obati bini nya" bisik Ryan

Kini samudra telah sampai di rumah saat memasuki rumah ia melihat bodyguard yang ingin memindahkan vellia

Vendra pun melangkah lebar dan menghempaskan bodyguard dan menatap tajam bodyguard "ma--" belum sempat menyelesaikan berbicara nya sudah dipotong Vendra

"Kecilin suara Lo" tajam Vendra

"Maaf tuan saya kira anda akan marah melihat nona tertidur dengan posisi menekan perut seperti ini" ucap bodyguard yang menjaga vellia dari luar rumah

AVENDRA {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang