PART-7

162 9 1
                                    

"saya terima nikah dan kawinnya aneisha navellia kenzia dengan mas kawin tersebut,dibayar tunai" dengan satu tarikan nafas Vendra mengucapkan dengan lantang dan benar tanpa salah sedikit pun

"Gimana para saksi sah?"

"SAH" suara lantang para saksi yang dibayar oleh vendra. Vellia menundukan wajahnya yang mengeluarkan airmata entah sedih atau bahagia

Kedua mempelai memasangkan cincin ke jemari mereka masing masing "mempelai wanita menyium punggung tangan mempelai laki laki sebaliknya mempelai laki laki mencium kening mempelai perempuan"

Vellia mengambil tangan Vendra lalu dicium punggung tangan Vendra.vellia mendongak menatap Vendra yang datar sebaliknya Vendra menatap vellia yang matanya berair lalu ia mencium kening vellia

"Gue emang memiliki sifat tidak sempurna gue emang bejat tapi impian gue nikah satu kali seumur hidup semoga pernikahan gue ini yang pertama dan terakhir gue harap tidak ada masalah yang berat setelah ini"  batin Vendra yang masih mencium kening vellia

.........

Vellia kini sudah duduk disofa yang masih mengenakan baju kebayanya sambil menundukkan kepalanya

Setelah melakukan ijab kabul tidak ada acara resepsi karena pernikahannya sangat privasi itupun Vendra membeli wali dan saksi

Kalian pasti bingung kenapa keluarga Vendra tidak pernah terlihat.karena Vendra hidup sendiri di apartemen nya dari dia kelas SMP 3.karena Vendra dan ayahnya tidak pernah akur,sekarang ayah Vendra sedang berada di new york tidak mengetahui pernikahan Vendra ini.vendra dari kelas 10 sudah diajarkan tentang bisnis oleh kakeknya.karena Vendra lah yang meneruskan perusahan kakeknya.ibunda Vendra sudah meninggal saat Vendra kelas 5 sekolah dasar

Kini Vendra dan vellia berada dimansion yang baru dibeli Vendra beberapa hari lalu.vendra sengaja membeli karena sangat ingin sekali atau bisa disebut ngidam

"Ikut gue" ucap Vendra sambil berjalan menuju tangga
yang langsung diekori vellia

Vendra membuka pintu kamar utama yang agak lebar

Ckleek

Vendra dan vellia memasuki kamar tersebut.vellia menatap kagum kamar tersebut yang sangat indah dan luas,luasnya aja berkali kali lipat dari kos kos annya

"Ini kamar kita" ucapan vendra.vellia mendongak menatap Vendra yang lebih tinggi darinya

"Kita tidur sekamar Vendra?" Tanya vellia

"Terus Lo mau ngajak tetangga komplek" tanya Vendra sambil mwndudukan pantatnya di sofa yang tersedia dikamar.pergerakan Vendra ditatap vellia instens "sampai kapan Lo natap gue" tanya vendra.membuat vellia menahan malu karena kepergok menatap pria tersebut

"Lo mandi dulu gue nanti habis Lo"

Vellia mengangguk dan masuk kedalam kamar mandi dan melupakan sesuatu

Sudah 25 menit vellia berada dikamar mandi belum keluar keluar.vendra memperhatikan pintu kamar mandi yang masih tertutup.vendrs bangkit dan berjalan menuju pintu kamar mandi

Sedangkan vellia yang hanya memakai handuk setengah paha didalam kamar mandi berjalan kesana kemari karena dia lupa tidak membawa baju dan bajunya juga masih di kos kos annya

"Aduh gimana ini" gerutu Vellia

Tok
Tok
Tok

"Vel Lo gapapa kan?" Teriak Vendra

"Aduh. Aku gapapa ven" balas Vendra

Vendra yang berada di luar pun menyerngit heran jika tidak adapapa kenapa lama sekali

AVENDRA {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang