PART -11

571 30 25
                                    

Halo
Happy reading
.

.
.
.
.
.
.



Kini suasana kantin sangat ramai apalagi kehadiran inti black demon memasuki kantin,suara para ciwi makin riuh karena kegantengan mereka jangan lupa Ryan dan Nathan yang tebar pesona

"Duduk tempat mereka yuk" ajak Nolan yang mendahului teman temannya berjalan menuju meja Lea dan dkdk di ikuti oleh samudra,Vendra,Ryan dan Nathan

Saat sampai mereka duduk dengan Antang jangan lupa Nolan langsung memeluk kekasihnya

"Ih alay banget sih Lo" jijik Nathan yang tidak ditanggapi Nolan, karena Nolan berpikir jomblo pasti iri

"Hi vell" sapa Ryan ramah sambil melirik Vendra yang menatapnya sangat datar datar sekali

"Heh buaya stunting jangan berulah ya" ucap pedas geby

"Stunting mata Lo badan gue bagus gini dibilang stunting" ucap Ryan tidak terima

"Heleh palingan ya buncit"

"Owh Lo natangin" ucap Ryan hendak berdiri menghampiri geby dicegah Nathan

"Halah ga usah sok Sokan ngancem Lo modus aja sama anak perawan" ucap Nathan

"Gue modus Ama kutu Dugong ini iuh ga level"

"Heh buaya stunting ga pernah diurus Lo kira gue mau ma modelan Lo? Kaga lah anjing" ucap geby ga terima

"Bertengkar Mulu jodoh tau rasa" ucap Nolan yang sibuk memainkan tangan Lea

"NAJIS" ucap geby dan Ryan barengan

"Diam" ucap Vendra yang suasana meja langsung hening

Setelah beberapa menit akhirnya geby.membuka suara lagi

"Eh kita kan belum pesen makan ya.hmm gimana kita pesen dulu vel?" Tawar geby

"Iya ya gue juga laper" ucap Nathan

"Geby yang pesen aku sama Nathan aja ya?" Ucap vellia mendapatkan plototan mata yang tajam dari Vendra tapi tidak ada yang menyadari hanya samudra dan vellia saja

"Lah kok gue?"

"Plis ya aku pengen banget pesen bareng Nathan" mohon vellia yang matanya berair

"Eh i-iya i-iya aduh" khawatir Nathan menatap Vendra yang menatap nya sangat tajam "aduh vel ini ya anak Vendra baru diperut aja udah kek gini mana tatapannya bapak nya tajam kek pisau berkilau lagi" batin nathan

"Ngidam?" Batin Vendra

"Ya udah ayok" ajak Nathan yang duluan

"Kalian mau pesen apa?"

"Bakso samain semua" jawab Vendra yang diangguki vellia lalu menyusul nathan

Ryan memperhatikan sekitarnya menatap geby yang tengah bermain hp dan Lea yang sedang berbicara mesra dengan nolan

"Heh temen Lo kek ada yang kurang ya?" Tanya Ryan ke geby

"Iya si Gisel ga masuk dia" jawab geby

"Kenapa ga masuk?" Tanya Nolan

"Tadi Gisel ijin ke geby katanya sih sakit" jawab Lea

"Ya udah kita jenguk" jawab Nolan yang membuat geby dan Lea saling pandang

"Kenapa? Kalian ga mau?" Tanya Ryan

"Ga masalah itunya kita aja gatau dia tinggal dimana? Sama siapa? Gimana keadaannya? Kalau kita maen itu kumpul di rumah Lea kalau ga langsung ke tembok, setiap kerja kelompok dia aja ga ngebolehin kerumahnya" jelas geby "dan setiap kita tanya latar belakang nya dia pasti dia ngalihin topik, gue takut kalau Gisel ada apa apa.kita setiap bersahabatan antara be 4 itu ga pernah Mandang keluarga atau apalah selagi itu ga munafik dan bermuka dua dan sama sama ngertiin fine fine aja tapi dia tetap ga mau gue jadi sedih" lanjut Lea sambil menatap lurus.diam diam samudra mendengarkan dengan saksama sambil menatap hp nya yang layar nya mati

AVENDRA {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang