[25] I'm Missing You

18 7 0
                                    

KEESOKAN HARINYA...

"Eh awak lupa ke harini kita nak pergi mana?"

"Pergi mana?" Haura menggarukan kepalanya. Haider menghela nafas dengan perlahan "Nak balik kampung saya la," Jawab Haider. "ouh lupa lah pulaks," biasalah...Haura kan pelupa macam orang tua.

Mereka berdua pun bersiap-siap untuk pergi ke kampung Haider. Sementara Haura sedang bersiap, Haider mencari kesempatan untuk mencuri hair dryer kepunyaan Haura.

Tetapi semasa Haider ingin mengambil hair dryer itu, Haura ternampak kejadian itu lalu dia membaling handbag tepat pada kepala Haider. Tak lama lagi senget lah otak Haider tu sebab Haura.

Haider memegang kepalanya. "Aduhhh sakitnya..." Haider merungut kesakitan. "Haa padam muka kau siapa suruh curi hair dryer aku, kau kan dah ada hair dryer sendiri so buat apa nak ambil aku punya,"

Haider pun bangun dan mengambil hair dryer nya. Setelah selesai, mereka berjalan menuju kereta. "Beg semua saya dah letak dekat belakang," Kata Haider. "Ouh tak tanya pun," Haura memberi pandangan side eye.

Tanpa berlengang mereka terus bergerak ke destinasi yang dituju. Semasa di dalam perjalanan Haider menanya Haura "Awak lapar ke tak?" Haura pun menjawab"tak lapar sangat,"

Dia pun meneruskan perjalanan ke destinasi tersebut.

"Urmmm...masih tak hilang lagi lah...rasa nak makan daging wagyu tu....hmm...takpa lah nak tanya Haider jap," cakap Haura di dalam hati.

"Haider...."

- Princess Haura -

"Yes, princess?"

- Haider Putra -

"Rasa lapar lah pulakkk..."

- Princess Haura -

"Aik tadi saya tanya awak awak cakap tak lapar"

- Haider Putra -

"Baru rasa lapar..."

- Princess Haura -

Ya la tuh baru rasa lapar padahal sudah lama. Ish ish ish. Haura mengusap perutnya dengan lembut. "Laparrrrr" Haura merungut kelaparan. "Princess, can you just wait?" Haider memandang Haura. "Tak bolehhh dah lapar sangat ni"

Haider pun mempercepatkan kelajuan kereta itu agar lebih cepat sampai ke cafe yang terdekat.

15 minit pun berlalu...

Akhirnya, mereka berdua sudah sampai ke cafe. Mereka memasuki cafe itu lalu duduk di tempat yang telah disediakan oleh pemilik cafe.

Tidak lama kemudian, datang lah seorang waiter yang tidak asing wajahnya. Haura memandang wajah waiter itu seperti sedang memandang musuh.

"Ye nak order apa?" Tanya si pelayan itu.

Haider memandang ke arah Haura. "Awak nak makan apa?"

"Nak daging wagyu lah"

- Princess Haura -

"Ouh okay"

- Haider Putra -

Dia memandang Haura lalu berpaling dada ke arah si pelayan pula.

"Bagi saya satu set daging wagyu and....meat ball"

- Haider Putra -

"Okay, minum?"

"Dua air kosong"

"Okay, kejap eh kami siapkan"

Tiba-tiba Haura memanggil si pelayan itu.

"Hoi!"

"Erk...ye kak?"

Haura terus memandang wajah si pelayan itu dengan tajam. Dia terkejut apabila dia perasan yang...... Si pelayan itu abangnya sendiri. "Abang Thaqif?! Apa yang abang buat dekat sini?" Haura penasaran kerana abang dia seorang pemilik cafe tetapi kini bekerja sebagai pelayan.

Thaqif hanya berdiam diri....

"Abang cuma gantikan kerja staf abang sebab dia ambil cuti harini."

- Ahmad Thaqif -

"Ouhhh ingatkan abang jadi pelayan di cafe ni"

- Princess Haura -

''Ni kan cafe abang."

- Ahmad Thaqif -

"Eh assalamualaikum Thaqif."

- Haider Putra -

"Aik ni suami kamu ke?"

- Ahmad Thaqif -

"Haah"

- Princess Haura -

"Tak jemput abang pergi kenduri kahwin kamu pun"

- Ahmad Thaqif -

"Ish orang jemput lah!!! Abang yang asyik busy je"

- Princess Haura -

"Hahahahaha"

- Ahmad Thaqif -

Thaqif pun pergi untuk menyiapkan pesanan mereka.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ha macam mana?

Okay tak?

Sorry jarang update.

Kitonyo tengah busy

Bye readers ku tercintahhh

I'm Missing You [Not Completed]Where stories live. Discover now