•4•

594 48 4
                                    

Sebelum membaca cerita ini, mohon bantuannya ya untuk follow akun wattpad ini dan jangan lupa berikan vote yang gambarnya bintang⭐ agar aku semangat untuk up terus cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum membaca cerita ini, mohon bantuannya ya untuk follow akun wattpad ini dan jangan lupa berikan vote yang gambarnya bintang⭐ agar aku semangat untuk up terus cerita ini.

Bye thank you yak✨

Happy Reading 💚

***

Di sebuah ruangan terlihat sosok pria berparas rupawan sedang berkutat dengan file yang ada di dalam laptopnya. Pria dengan postur tubuh tinggi dan tegap, walau hanya berbalut kaos berwarna putih dan juga jas berwarna navy. Sorot mata yang tegas, alis hitam tebal, hidung mancung, bibir tipis dan rambutnya undercut berwarna coklat. Satu kata untuk pria itu tersebut yaitu sempurna.

Setelah kembali dari Canada beberapa bulan yang lalu, Nathan disibukkan oleh beberapa masalah di perusahaan yang di kelolanya.

"Apa aku menganggu waktumu, Nat?" Tanya seorang wanita yang baru memasuki ruangan Nathan. Merasa terpanggil, Nathan mencoba mengalihkan pandangan dari laptop ke arah wanita tersebut. "You really annoy me Baby, aku sedang mencari uang loh untuk kamu dengan baby yang ada di dalam kandunganmu itu" Ucapnya.

Aletta mendengar ucapan Nathan hanya mendengus. Lalu ia berjalan ke sofa yang berada di dalam ruangan Nathan. Aletta meletakkan kakinya di meja dan meluruskan.

"Aku tidak tau kalau anak Arga Sanjaya akan berlaku tidak sopan di ruangan yang bukan miliknya" Nathan menutup laptopnya dan menghampiri Aletta yang duduk di sofa. "Baiklah nona, anda ingin makan apa? Biar prince mu ini yang memesan makanan untuk princessnya" Tanya Nathan.

"Aku tidak mau makan Nat, aku mau nya jalan-jalan. Aku sungguh sangat bosan. Ibu dan ayah pergi ke luar kota tadi pagi mereka berangkat. Come on, Nathan, let's go too" Ucap Aletta.

Nathan mengambil handphonenya di saku celananya dan mengetik sebuah pesan. Lalu ia berdiri mengulurkan tangannya ke arah Aletta. Aletta yang melihat itu bingung.

"Let's Go, Princess Aletta and baby. Mari kita ke taman" Dengan senang hati Aletta membalas uluran tangan Nathan. Dengan cepat ia bangun dari duduknya tanpa memikirkan calon bayi yang ada di perutnya.

"Slow honey, kamu akan menyakiti mereka" Ingat Nathan. Aletta hanya membalas dengan cengengesan. Lalu mereka pergi dari keluar ruangan berjalan dengan berdampingan. Waktu mereka keluar dari pintu lift beberapa karyawan yang berlalu lalang saat melihat Aletta dan Nathan yang baru keluar dari pintu lift dengan tatapan bingung, ada juga tatapan kagum.

"Pak Nathan sepertinya sudah memiliki istri"

"Eyy... Kalau sudah menikah pasti kita ada perayaan di perusahaan"

"Iya juga ya, tapi kenapa perut wanita di sebelah pak Nathan agak membuncit. Apa jangan-jangan"

"Apa saya memberikan kalian gaji karena kalian bergosip? Bubar kalian semua bubar!!" Bentak sang Asisten Direktur yang tepat berada di belakang Nathan dan Aletta.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aletta's Second Life : There is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang