Seok Zihan Jung yang melihat siapa yang menepak pundaknya kaget sambil minum. Jin Ziho Kang pun duduk didepannya dan bertanya soal tugas mereka itu.
”Eh, masalah tugas mau gimana? Mau kapan kerjainnya?” Tanya Jin Ziho Kang ke Seok Zihan Jung yang meminum air yang ada di atas mejanya itu.Seok Zihan Jung yang selesai minum dan menaruh gelasnya ke meja, “Ya kayak yang kita janjian tadi, tapi mending beres ini langsung kerumahku aja biar cepet.” Jawabnya yang membuat Jin Ziho Kang puas dan mengangguk kepala.
Jin Ziho Kang yang sudah berada disana dan duduk pun membuka buku menunya dan melihat semuanya. Beberapa saat setelah memilih, ia pun siap membuat pesanannya.
“Aku akan pesan ramen saja dah....” katanya sambil memanggil seorang pelayan untuk mengambil pesanannya.Jin Ziho Kang yang menunggu pesanannya itu menoleh ke Seok Zihan Jung dan memulai obrolan santai. ”Zihan, Sebenernya tugas kita bisa selesai sekarang kan?” Tanyanya dan tidak sengaja, ia menoleh dan melihat Qin Ziyao Liu yang berjalan membawa makanan yang dipesan oleh Seok Zihan Jung dan menaruh makanan pesanan Seok Zihan Jung dimejanya.
Qin Ziyao Liu yang melihat temannya Seok Zihan Jung menatapnya, Qin Ziyao Liu memberikan senyuman kepadanya, membuat Jin Ziho Kang merasa hatinya terpincut melihat “Sang Cahaya” tersenyum kepadanya dengan seragam kerja pelayannya itu.Qin Ziyao Liu menoleh kearah Seok Zihan Jung dan bertanya kepada Seok Zihan Jung yang masih membaca bukunya itu sambil minum.
“Apa kamu tidak bosan membaca buku terus, Zihan?” tanya Qin Ziyao Liu sembari menatap kearah Seok Zihan Jung yang menutup bukunya lalu menatap ke arah orang yang memanggilnya itu. Beberapa menit setelahnya, Seok Zihan Jung hanya tersenyum ketika menatap seseorang yang ada didepannya itu.Qin Ziyao Liu yang matanya terkunci kepada Zihan pun tersenyum, membuatnya sedikit bingung. Tatapan mereka yang terarah kepada satu sama lain, membuat mereka seolah berkomunikasi, berbicara tanpa mengeluarkan sepatah kata.
Jin Ziho Kang yang melihat ini pun hanya bisa menonton, sampai seorang pelayan menaruh makanannya didepannya dan Jin Ziho Kang mulai memakannya dengan lahap. Qin Ziyao Liu yang pandangannya mulai melihat kearah temannya Seok Zihan Jung hanya bisa tersenyum lalu meninggalkan mereka berdua karena dipanggil oleh salah satu pelanggan.Seok Zihan Jung yang melihat kepergian Qin Ziyao Liu dari mejanya merasa sedikit kecewa namun juga merasa lega. Ia pun menatap temannya yang duduk didepannya itu lalu berbicara, “Masalah tugas bisa diselesaikan dirumahku kok.” Perkataannya itu membuat Jin Ziho Kang tersedak makanan karena kaget tiba tiba ia di ajak bicara oleh Seok Zihan Jung. Qin Ziyao Liu dari kejauhan menoleh ke meja Seok Zihan Jung dan melihatnya tertawa, melihat itu membuat Qin Ziyao Liu sedikit kaget.
Karena baginya, baru kali ini ia melihat Seok Zihan Jung tertawa dan tersenyum lebih ramah dari biasanya. Qin Ziyao Liu yang melihatnya dari jauh tersenyum sembari merasa pipinya memanas sedikit. Seok Zihan Jung yang menyadari dan melihat Qin Ziyao Liu dari jauh, ia tersenyum kepadanya, seolah memberikan dukungan semangat kepadanya.Melihat dan menyadari Seok Zihan Jung tersenyum kepadanya, Qin Ziyao Liu merasa malu, namun menjadi semangat untuk kerja kembali. Selama Qin Ziyao Liu, ia sedikit-sedikit mencoba mengintip kearah dimana Seok Zihan Jung duduk. Namun itu malah menghancurkan fokusnya dan memalingkan mukanya.
’Ampun... Tadi itu dia senyum-senyum ke aku maksudnya apanya?’ pikir Qin Ziyao Liu sembari mencoba fokus kembali kerja di restorannya.Seok Zihan Jung yang telah selesai makan, berjalan kearah meja kasir, yang dimana Qin Ziyao Liu sedang menggantikan menjadi kasir disana. Seketika, hatinya berdegup sangat kencang, seolah ia tidak bisa berhenti menatap wajahnya Seok Zihan Jung.
Si gadis pun kembali fokus dan menenangkan diri agar tidak panik ketika melihat Seok Zihan Jung yang sekarang sudah berdiri didepannya. Sembari mengeluarkan dompetnya dan mengeluarkan uang, Qin Ziyao Liu mencoba fokus kembali ketika mendengar suara Seok Zihan Jung.“Jadi totalnya berapa, termasuk punya Kang?” tanya Seok Zihan Jung sembari menatap dan tersenyum kecil kepada Qin Ziyao Liu. Qin Ziyao Liu yang tadinya melamun, fokus kembali begitu suaranya terdengar dan mulai menghitung semua bayarannya.
“Semuanya jadi 1633 yen“ Jawab Qin Ziyao Liu sembari memberikan strucknya kepada Seok Zihan Jung dan Jin Ziho Kang. Begitu Seok Zihan Jung mengambil strucknya, dia mengeluarkan black card yang mana itu adalah hasil ia kerja sebelum orang tuanya mengirimkan ia uang.‘B-Black card!?’ teriak Qin Ziyao Liu didalam batinnya sembari menatap tercengang melihat kartu hitam itu. Dengan tangan yang sedikit gemetaran, ia mengambilnya dan menempelkannya ke mesin pembayaran ATM mini. Seterusnya, Qin Ziyao Liu memberikannya ke Seok Zihan Jung agar diberikan passwordnya.
Seok Zihan Jung mulai memasukan password Black Card miliknya, lalu membayar sebesar 9797 yen, yang padahal harusnya hanya perlu membayar 1633 yen. Zihan pun mengembalikannya kepada Qin Ziyao Liu, yang wajahnya memucat sedikit karena shok.Ia melihat nominal yang dibayar oleh Seok Zihan Jung itu sebesar 9797 yen. Tentunya, ia seketika kaget dan menengok ke Seok Zihan Jung. Merasa tidak percaya, ia segera menolak uang sebesar itu, “Z-Zihan... Harusnya kamu bayar aja sesuai struck. Kenapa malah membayarnya sebanyak ini?” Tanya Qin Ziyao Liu dengan rasa shok, sembari menatap kearah Seok Zihan Jung yang hanya tersenyum kecil. Si cowok menjawab pertanyaan Qin Ziyao Liu sembari mengambil black cardnya.
“Pelayanan disini cukup bagus jadi anggap aja itu tip. Dan tenang saja, aku masih ada uang lebih banyak dari pada 9797 yen itu.” Jelasnya sembari berjalan kearah meja dimana Zihan tadi duduk dan membawa Jin Ziho kang, yang sudah tertidur dan meninggalkan restoran tempat kerja Qin Ziyao Liu.Selama, perjalanan Seok Zihan Jung berjalan menggendong Jin Ziho Kang yang tertidur di punggungnya ke apartemen. Sampai disana, ia menidurkan Kang di sofa. Karena teringat tugas mereka, Seok Zihan Jung pun pergi ke kamarnya dan menyalakan komputernya, lalu membuka pekerjaan sampingannya yaitu menggambar atau membuat desain bangunan. Atau bisa dibilang menggambar cetak biru.
Seok Zihan Jung fokus membuat desainnya sembari mencari dan melihat referensi dibuku yang ia simpan di dalam lacinya. Begitu Seok Zihan Jung menemukan inspirasi atau ide, dia mulai menggambarkannya di kertas cetak biru itu. Ia menggambar sebuah gedung yang berbentuk lingkaran di setiap sisinya lalu membuat desain lainnya.
Beberapa saat kemudian Seok Zihan Jung mendengar ponselnya yang berdering itu, lalu mengangkat telefonnya lalu mendengar suara Jin Ziho Kang yang meneleponnya sambil sedikit panik.“Oy Z-Zihan, kamu dimana hey? Aku takut oyy, aku diculik!!” Jin Ziho Kang yang berteriak pelan sembari pani, karena ia tidak tahu ia fimana. Seok Zihan Jung menepak jidatnya akan hal yang dikatakan Jin Ziho Kang, karena ia lupa memberi tahu keberadaannya.
Seok Zihan Jung menutup teleponnya yang membuat Jin Ziho Kang semakin panik. Tiba-tiba, Kang melihat pintu yang terbuka dan menampakan Seok Zihan Jung keluar dari kamarnya.Jin Ziho Kang yang ketakutan melihat seseorang keluar dari kamar itu, seketika tenang, karena yang keluar adalah Seok Zihan Jung. Seketika, karena merasa kesal, Zihan melempar ponselnya kearah sofa tempat Jin Ziho Kang duduk dan mengambil kembali ponselnya.
“Buset dah... Marah banget kamu, Zihan” Kata Jin Ziho Kang sembari menatap mukanya Seok Zihan Jung yang kesal karena pekerjaannya diganggu olehnya.“Kamu barusan mengangguku kerja.” Balas Seok Zihan Jung dengan tatapan yang dingin dan matanya yang berdenyut menahan kesal, membuat Jin Ziho Kang merasa ngeri dan ketakutan karena tatapan yang seramnya Seok Zihan Jung. Lalu, Seok Zihan Jung berjalan dan mencoba menenangkan diri ketika ia melihat ekspresi muka Jin Ziho Kang lagi.
Seok Zihan Jung yang sudah tenang pun berjalan sambil membawa buku tugasnya dan ditaruh dimeja. Ia pun kembali menatap Jin Ziho Kang sambil tersenyum dan berbicara kepadanya.
“Ok, yok, kita mulai kerjakan tugasnya dengan cepat.” Kata Seok Zihan Jung yang menatap Jin Ziho Kang. Dia terlihat ketakutan karena senyuman dari Seok Zihan Jung tidak terasa bersahabat. Malah senyumannya itu lebih seperti yang menahan kesal dan akan menghajar orang.
![](https://img.wattpad.com/cover/377519131-288-k629598.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
code love protocol [END] [Terbit]
Teen Fictionmengisahkan seorang Seok Zihan Jung yang pindah dari negara asalnya karena statusnya terus di bully ia pindah kejepang dan memulai hidupnya dari awal selama perjalanan hidupnya Seok Zihan Jung menemukan cinta sejatinya yaitu Qin Ziayo Liu namun sela...