Happy Reading
.
.
.
.
"Ahhh... Pelan phi Akk... Uhhh..." Desah Ayan tak terhenti karna suaminya terus menghujamnya habis-habisan, tapi Ayan merasakan jika Akk menyetubuhinya begitu hati-hati. Penis Akk masuk dengan sangat dalam ditubuhnya tapi Akk seperti masih menjaga bayi mereka.
"Asshhh... Ouhhh... Lagihhh phi Akk.." Ayan terus tersentak-sentak karna hujaman Akk, tidak bisa Ayan pungkiri jika ia suka cara Akk menggagahinya.
"U-uhhh... Ahhh... Phi Akk pelan-pelan phi Akk." Ayan sudah dua kali klimaks sedangkan Akk baru sekali, Akk menyukai semua yang ada ditubuh istrinya.
Sexy, menggoda, dan sangat manis. Hingga untuk sekali jamah rasanya Akk tidak ingin berhenti, ia terus memasukkan miliknya pada tubuh sexy itu. Ia sangat menyukai jika istrinya tak berdaya dibawah kuasanya, "Ahhh... Ahh.. Ahhh... Uhhh... Phi Akk.. Ayan tidak kuat phi Akkk... Auhhh... Ahh..." Kondisi Ayan saat ini sangat kacau dan sangat berantakan menghadapi suaminya, seketika ia menyesal karna telah memancing suaminya.
"No baby, ini hukumanmu sayang..." Ujar Akk terus menggoyangkan pinggulnya dengan kasar dan brutal, Akk suka ketika Ayan mendesah dan kelelahan karna ulahnya sebab itu membuat Ayan terlihat jauh lebih sexy.
Akk mengecupi punggung mulus itu lalu beralih pada dada Ayan, ia mengecupi disekitar daerah dada Ayan yang membuatnya sedikit merasakan jika ada yang berbeda dari dada yang sedang dibusungkan itu.
Tapi Akk suka melihat perubahan itu, perubahan Ayan saat ini sangat mirip dengan kehamilan Ayan yang pertama yang dimana dada Ayan akan sedikit berisi dan sedikit demi sedikit berubah besar berisi.
Terlihat dari dada yang sedikit bergerak dan putingnya yang merah merekah, "Ohhh... Phi Akk.. Ahh.. Ahh.. Uhh... Sshh... Pelanhh.. Ahh.." Tenaga Ayan seperti habis karna melayani nafsu suci suaminya, ia sangat suka digagahi oleh Akk karna jika ia digagahi ia merasa disayang oleh suaminya.
"Aku suka dengan dadamu sayang, mereka menginginkan ku." Akk menghisap dan melumat putih kemerahan milik Ayan yang membuat Ayan semakin pening oleh nikmat yang membuat dirinya semakin mendesah hebat.
"Ahhh... Phiii Akk.. Bayi... Ahh bayi kita.. Pelan-pelan phi..." Ayan merasakan jika Akk semakin kasar dan brutal dalam hujamannya, ia merasakan milik suaminya didalam sana sedang membesar hebat dan yakin sebentar lagi akan menumpahkan segalanya
Ayan seketika menyesali dirinya yang tidak akan meminta berhenti, "Ahh... Phi Akk... Phi Akk khab ahh... Babyhh... Ohh... Shhh..."
"Tunggu sebentar sayanghh..." Akk menggeram karna sebentar lagi ia akan sampai pada klimaksnya.
"Uhhh... Phi Akk... Ahhh.. Bayi... Bayi kita phi Akkhh... Ohh" Ayan semakin mendesah dengan kuat dan tidak bisa menahan yang diberikan Akk padanya.
"Ayann!"
"Phi Akk!"
Akk mengeluarkan semua spermanya didalam tubuh Ayan, ia seakan mengeluarkan semua cairan miliknya di tubuh istrinya. "Terima kasih sayang..." Akk mengecup kening Ayan dengan lembut, tapi Ayan sudah terlalu kelelahan dan kakinya bergetar hebat, dia hanya mengambil nafas dan memejamkan matanya karna terlalu lelah.
Akk yang melihat itu sedikit terkekeh lalu tersenyum tampan, ia menyentuh perut yang sedikit membuncit itu lalu turun sedikit untuk mengecup perut tersebut. "Kita sudah bertemu ya nak, tapi kasihan ibumu sayang." Gumam Akk dengan suara yang sangat kecil tepat diperut istrinya.
.
.
.
.
![](https://img.wattpad.com/cover/374111615-288-k547991.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ECLIPSE you & me [END]
Fantastik"Kau telah merampas anakku sialan! kau pikir kata maaf bisa memaafkan mu? jalur hukum? tidak ada, aku sendiri yang akan menghabisimu." ucapnya seraya memegang belati khas miliknya yang siap memakan korban selanjutnya. "Hikss... maaf phi Akk, maafka...