Arti Kata 'Maaf', 'Penyesalan', dan 'Ikhlas'

36 2 0
                                    

Hari, Shinbi,Doori dan makhluk wajah halus telah sampai di depan kamar 708. Namun, mereka tidak bisa membukanya karena pintunya terkunci.

"Pintunya terkunci" ucap Hari

"Trus sekarang gimana dong kak?" Tanya Doori

"Halo! Apa ada orang di rumah?" Ucap Shinbi sambil menggedor2 pintu kamar 708.

Tiba-tiba saja, pintu kamar 708 terbuka dan keluarlah dua roh, satu pria dewasa, dan satunya lagi gadis kecil.

"Sayang, kau darimana saja?"

"Ibu kami sdh lama menunggu"

Makhluk wajah halus pun terdiam melihat dua roh dari orang yg ia sayangi itu.

"Sayang, apa yg terjadi dgn wajahmu? Kenapa wajahmu penuh dgn memar begitu?!

"Ibu, aku merindukan senyum ibu"

Makhluk wajah halus lalu menangis tanpa mata dan perlahan berubah menjadi roh ibu2/istri sebelum menjadi makhluk meski wajahnya masih dipenuhi dgn memar dan darah.

"Suamiku, putriku" ucap makhluk wajah halus sambil menangis.

Hari, Doori dan Shinbi hanya bisa terdiam menyaksikannya di pinggir.

"Huuuhhh, sudah kuduga. Dia tidak tahu jika mereka sudah menunggunya" ucap Shinbi "setelah mereka bersatu, mereka bisa pergi dari sini dgn tenang" lanjutnya.

Namun dari kejauhan, Dito memperhatikan mereka sedari tadi di tangga apartemen.

"Huuuhhh, paling nggak si ibu2 itu udh ketemu lagi sama keluarganya" ucap Dito yg bernapas lega

"Ya" jawab Fern(Omnitrix) "kakak, mau samperin mereka gak?" Tanyanya

"Nggak, untuk sementara aku harus menjauh dlu dari mereka" ucap Dito "aku takut kalau aku akan menyakiti mereka lagi" lanjutnya dgn cemas

"Aku mengerti" sambung sang adik

Maka Dito langsung pergi dan menghilang dari tangga.

(POV Makhluk Wajah Halus)

"Sayang, apa yg terjadi? Siapa yg melakukan ini padamu?" Tanya roh suami

"Sebenarnya, itu..."

Maka roh makhluk wajah halus pun mulai menceritakan semuanya.

"Kau melakukan apa?!" Pekik roh suami dari makhluk wajah halus

"Mereka tidak ada hubungannya dgn ini. Ini karena aku, aku yg salah" ucap roh makhluk wajah halus yg mengakui kesalahannya

Roh suami tersebut hanya bisa mengelus kepalanya karena mengetahui bahwa istrinya telah melakukan kejahatan.

"Huuuhhh, baiklah. Sekarang apa yg akan kau lakukan?" Tanya roh suami

"Aku... aku akan minta maaf pada anak itu" ucap roh makhluk wajah halus "anak2, bibi harus minta maaf pada teman kalian itu. Tapi, aku tidak tahu dia pergi kemana" lanjutnya pada Hari, Doori, dan Shinbi

"Bagaimana kita akan mencari kak Dito?" Tanya Doori

"Aku tidak tahu" ucap Hari "Shinbi, apa kau bisa mencari keberadaan Dito?" tanyanya pada Shinbi

"Baiklah, serahkan saja padaku" jawab Shinbi

Shinbi lalu mengeluarkan semacam mantra proyektor hologram yg akan menunjukkan keberadaan Dito.

"Itu dia! Dia ada di atap apartemen" ucap Shinbi sambil menunjuk proyektor di tembok

"Bagus Shinbi!" Ucap Doori

My Life in Shinbi HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang