S1 : Phantom Torso 1

21 3 0
                                    

Matahari telah muncul di ufuk timur, Dito sedang sarapan roti bakar di atas meja sebelum berangkat sekolah.

*Tok, tok, tok*

"Diitoooo... Sekolah yuuukkkk" panggil Doori saat mengetuk pintu

"Iya bentar..." Sambung Dito "ibu, Dito berangkat dulu ya..." Lanjutnya

"Iya, hati-hati di jalan ya sayang" ucap Melissa yg sedang membaca novel

"Wokey" ucap Dito yg hendak membuka pintu

"Pagi kak Dito" sapa Doori

"Yo, pagi Do..." Ucapan Dito terhenti begitu melihat Doori yg berbeda. "Bentar, lu siapa?" Tanyanya sambil menyipitkan matanya

"Aku Doori Koo, apa kakak tidak mengenal adikmu yg tampan ini?" ucap Doori

"Tampan sih kagak. Cuma, elu kok bisa kurus gitu?" Tanya Dito yg masih tidak percaya

"Hihihi" tawa Doori

"Oei, Hari! Ni anak siapa dah?!" Tanya Dito pada Hari

"Iiiiihhhhh, kakak jahat" ucap Doori

"Itu Doori Koo" ucap Hari menunjuk Doori yg membuat Dito kaget

"LAAAHHH!" Pekik Dito "BO'ONG LU! GAK MUNGKIN DOORI BISA KURUS GITU DALAM SEMALAM!" lanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"LAAAHHH!" Pekik Dito "BO'ONG LU! GAK MUNGKIN DOORI BISA KURUS GITU DALAM SEMALAM!" lanjutnya

"Aku tidak bohong" jawab Hari

"Ditoooo" panggil Nana yg menghampiri mereka "fyuuhhh, untung belum berangkat" lanjutnya

"Hai kak Nana" panggil Doori

"Uhh, iki teh sopo bang?" tanya Nana

"Iki jenengne, Doori na" jawab Dito

"EEEEEKKKKK, S-SI DOORI KOO!!!" Pekik Nana yg melihat Doori menjadi kurus "KOK SI DOORI BISA KURUS BEGITU?!" Tanya Nana pada Dito

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"EEEEEKKKKK, S-SI DOORI KOO!!!" Pekik Nana yg melihat Doori menjadi kurus "KOK SI DOORI BISA KURUS BEGITU?!" Tanya Nana pada Dito

"Ya kagak tau, coba tanya Ama Hari Noh" ucap Dito

Hari mulai diperhatikan oleh Dito dan Nana.

"Jangan liatin aku napa, aku saja tidak tau" ucap Hari "Haahhhhh, sudahlah ayo kita berangkat sekolah dulu, ntar kita telat lagi" lanjutnya

My Life in Shinbi HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang