Hari ini adalah hari dimana Eva, saudari tertua yang ada di Grace Field akan dipanen, atau dengan bahasa di sini diadopsi.
Rachel merasa sejak ia datang kemari, Eva adalah satu-satunya anak yang bersikap aneh. Meskipun dia sedang berusaha untuk terlihat normal, tapi cukup bisa ditebak bahwa dia sangat ketakutan.
Karena dia tahu rahasia dari Grace Field.
Malam sehari sebelum pengiriman Eva, Rachel melihatnya menangis sendirian di ruang makan. Dan Eva terus menggumamkan "Aku tidak ingin mati."
Saat ini semua sedang berada luar untuk bermain. Karena bosan, Rachel memutuskan untuk pergi ke dalam hutan.
Saat berada di dekat pagar pembatas yang ukurannya pendek itu, Rachel melihat ke arah sekitar dan melihat sebuah pohon dengan dahan yang tebal. Karena selama menjadi (Name) ia tidak pernah memanjat pohon, akhirnya ia mencoba memanjatnya.
Dan ajaibnya dia berhasil.
Dengan angin yang berhembus tak terlalu kencang itu membuatnya nyaman dan tidak sengaja tertidur di atas dahan.
Tak terasa waktu pun berlalu, waktu bermain hampir habis dan Rachel pun sudah terbangun dari tidurnya.
"Aduh, punggung aku sakit nih. Kenapa aku bisa ketiduran di pohon? Astaga." Namun saat Rachel melihat ke arah bawah, ia pun teringat bahwa ia juga tidak pernah turun dari pohon. Bahkan saat ini Rachel cukup takut untuk turun.
Saat Rachel melihat ke arah sekeliling berharap ada seseorang yang bisa membantunya, dan ada Eva yang sedang menatap ke arah pagar.
"Aku tidak ingin mati tapi tidak ingin kabur, aneh banget." Gumam Eva. "Terimakasih atas duabelas tahun yang menyenangkannya, Grace Field. Di sini rasanya seperti surga sementara." Ia pun terkekeh dengan ucapannya sendiri.
Rachel pun sebenarnya memikirkan hal yang sama, sebenarnya hidup di Grace field itu enak. Di sini menyenangkan, tidak ada orang dewasa yang menyebalkan, dan bahkan mereka tidak perlu menjadi dewasa karena mereka akan mati. Rachel merasa bahwa dewasa itu menyeramkan, kalau bisa memilih, ia ingin terus menjadi anak kecil saja terus. Toh, kematian kan sudah menjadi takdir.
Saat Eva berbalik badan, Rachel pun mulai menjerit. "Evaaa! Tolongin akuu!"
Eva yang terkejut pun bertanya. "E-eh?! Kenapa, Rachel?"
"Aku nggak bisa turun, ini pertama kalinya aku memanjat pohon!" Jawabku dengan suara yang seperti menahan tangis.
Eva pun berdiri tepat di bawah dahan yang Rachel naiki. "Lompat saja, Aku akan menangkapmu!"
Mata Rachel semakin berkaca-kaca. "Aku takut!"
"Tenang saja!" Ucap Eva yang berusaha menenangkan Rachel.
Akhirnya Rachel pun mengumpulkan keberaniannya dan melompat ke bawah, dan Eva berhasil menangkapnya.
"Sudah kubilang, aku bisa menangkapmu." Eva pun menyengir dan diikuti oleh Rachel yang ikut menyengir.
Mereka berdua pun berjalan untuk kembali ke House.
"Eva, tadi aku mendengarmu berkata "aku tidak ingin mati tapi tidak ingin kabur." Itu maksudnya apa? Bukankah setelah ini kamu akan keluar dari panti ini?" Tanya Rachel sok polos.
Eva pun terkejut dengan pertanyaan Rachel dan langkahnya terhenti. "O-oh! Maksud perkataanku adalah aku tidak tahu apa yang akan terjadi kepadaku nanti di luar nanti, karena aku tidak tahu aku akan menghadapi kesulitan apa nanti! Hehe."
Rachel pun berpikir, Eva ini cukup pintar tapi sangat payah dalam berbohong. Padahal Eva ini bisa saja menjadi kandidat Mama.
"Tenang saja, meskipun kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, hadapi saja! Mau itu tantangan yang sulit ataupun mudah, jika kita berusaha pasti bisa! Kadang-kadang hidup itu ada saja plot twist-nya, 'kan?" Ucap Rachel dengan tatapan polos.
Eva pun menatap Rachel dengan tatapan sendu. "Mungkin saja kamu benar."
Rachel pun mengacungkan jari kelingkingnya. "Aku tidak tahu kita akan bertemu lagi atau tidak di dunia luar, namun jika aku sedang berada dalam kesulitan, bantu aku, ya? Karena kamu pasti akan punya pengalaman di dunia luar jauh lebih luas dibandingkan aku. Apalagi aku kan kehilangan ingatan."
"Boleh, aku berjanji akan menolongmu." Eva tersenyum.
Mereka bedua menautkan jari kelingking pertanda mereka telah berjanji.
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Lokawigna (The Promised Neverland)
FanficMenurutmu, Apa itu keluarga? Apakah keluarga adalah suatu hubungan seseorang yang memiliki ikatan darah satu sama lain? Apa itu rumah? Apakah itu adalah bangunan tempat kita untuk berteduh ketika ketika hujan dan tempat untuk istirahat ketika lelah...