09. (Name)

11 3 0
                                    

"Eh?" Rachel sungguh tidak menduga dirinya pun akan dikirim di saat sekarang. Bahkan ingatannya tidak kembali. Otaknya juga tidak seberkualitas Norman untuk menjadi eksperimen Lambda. Umurnya belum mencapai duabelas tahun.

Lantas apa yang membuatnya dikirimkan?!

Emma yang masih berada di pelukan Rachel bisa merasakan tubuh Rachel yang gemetar.

"Rachel..." Emma meremas baju Rachel.

"Norman dan Rachel akan... dikirimkan?" Tanya Ray yang masih terkejut.

"Ya. Sudah diputuskan pengirimannya besok." Jawab Mama.

Rachel menghela napasnya. Sebenarnya dia sudah menyiapkan mentalnya jika saja terjadi hal seperti ini.

Apa dia benar-benar akan dipanen sama seperti perkataan wanita itu di waktu ia pertama kali bangun di dunia ini?

"Mama. Apa yang kau lakukan pada kaki-"

Belum sempat Ray menyelesaikan pertanyaannya, Rachel memotong dengan menjawabnya. "Dia mematahkan kaki Emma."

"Aku mematahkannya di tempat yang tepat, jadi tenang saja." Kata Mama. "Bisa sembuh tanpa bekas luka, lo. Mungkin membutuhkan waktu sekitar satu atau dua bulan. Aku harap dia bisa sembuh sebelum ulang tahunmu, Ray."

"Pastikan memberikan tas itu kepada Mama, ya." Sambungnya yang kemudian menawarkan tangannya untuk menggendong Emma. "Kamu tidak akan kuat untuk menggendong Emma, (Name). Biarkan aku yang akan membawanya." Ujar Mama dengan senyuman misterius.

"(Na...me)? Hah? Kenapa-" Rachel sangat terkejut ketika Mama memanggilnya dengan nama aslinya.

"Itulah nama aslimu. Aku memberimu nama Rachel agar ingatanmu tidak kembali sampai hari pengirimanmu, (Name). Agar kau tidak mengacaukan tempat ini." Jawab Mama.

Rachel mematung di tempat, bahkan saat Emma telah digendong oleh Mama. Ia meremas rumput yang ada di sana dengan kesal. Dia benar-benar kesal dengan keadaan ini, dia tidak paham apa yang baru saja terjadi. Dikirimkan? Nama asli? Mengacaukan? Memangnya dia sebelumnya melakukan apa sih sampai dihilangkan ingatannya?!

Rachel berusaha menenangkan dirinya dan beranjak dari posisinya dan meninggalkan Norman, Ray, Gilda, dan Don.

♡♡♡

Kini Rachel- (Name) sedang menyendiri di perpustakaan. Mood-nya sangat kacau saat ini. Meluruskan informasi yang diterimanya saja ia malas.

(Name) menyobek selembar kertas dari diary miliknya dan menulis apa yang terjadi tadi.

Pengiriman.

Nama aslinya adalah (Name).

Bahkan itu adalah namanya di saat ia masih di dunia yang sebelumnya.

Mengacaukan tempat ini

(Name) masih tidak paham dengan "mengacaukan tempat ini" yang dimaksud oleh Mama.

Apakah dia pernah membuat peternakan menjadi kacau? Atau memang (Name) hanya mengetahui rahasia panti saja?

Dia jadi teringat dengan perkataan Krone yang bilang bahwa (Name)  memang berbahaya bagi peternakan.

Jadi (Name) rasa (Name) memang mengacaukan peternakan.

Tapi dalam hal apa? Bahkan trio semesta saja kesulitan untuk kabur dari tempat ini. Bagaimana dengan (Name)? Bahkan (Name) baru berusia tujuh tahun saat ia terbangun dan menjadi Rachel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lokawigna (The Promised Neverland)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang