Karena sepertinya cerita ini banyak peminatnya aku mutusin buat lanjut :) hehe
ʕง•ᴥ•ʔงTerlihat dua orang laki-laki muda sedang terduduk diam semenjak salah satunya bercerita keadaan yang sudah terasa terancam ketahuan tentang penyamarannya.
Chenle memijat pelipisanya, menghela nafas berat. "seharusnya aku tau tidak akan semudah itu mengelabui seorang Na jaemin."
"Dia belum tau aku ini seorang laki-laki."
"Tapi katamu dari gelagatnya ia tau sesuatu tentang mu."
"Itu kan hanya kemungkinan besarnya saja. Dia tidak mengatakan bahwa aku bukan perempuan."
"Anggap saja begitu. Aku tidak tega jika kau harus meneruskan rencana ini atau tidak." gumam chenle.
"Jika aku ingin menyerah sekarang memang boleh?"
"Tentu tidak! Aku sudah membantu dengan mengeluarkan banyak uang. Aku tidak mau rugi!"
Renjun meringis. "Baiklah, aku kan hanya bertanya."
"Begini saja ku buat simple dan cepat selesai tugasmu. –
Dengarkan baik-baik. Renjun kau hanya perlu menyelinap masuk ruangan kerja jaemin dan mencuri amplop coklat di dalam laci kerja jaemin yang bertuliskan 'surat tanah ZH' dengan tinta pulpen biru. Jangan salah ambil amplopnya, setelah kau berhasil mencuri dan kabur hubungi aku sebelumnya akan ku jemput dengan orang suruhan ku nanti. Kau mengerti maksudku?"
Renjun mengangguk mengerti. "Baiklah mulai besok aku akan melakukannya. Setelah semua itu aku akan bebas kan?" tanya renjun memastikan.
"Ya, kau akan bebas dari balas budi mu padaku. Dan tentu aku akan membayarmu juga nantinya sebagai bonus."
"Oke, deal."
Dikediaman rumah utama keluarga Na, jaemin sibuk mengurus berkas-berkasnya. Sebagai penerus perusahaan keluarganya jaemin harus banyak belajar langsung dengan ayahnya yang ikut membantunya.
"Bagaimana perempuan yang kau bawa itu, jaemin."
"Biasa saja, dia hanya ku jadikan maid pribadi."
"Benarkah? kau tidak tergoda untuk tidur dengannya?" tanya ayahnya penasaran.
"Tidak," Jaemin berdehem. "ralat, belum lebih tepatnya."
Kepala keluarga itu hanya mengangguk, "pakai pengaman jika kau melakukannya atau ibumu akan marah jika tau kalau perempuan itu nanti hamil."
"Tidak akan dan itu tidak akan terjadi." senyumnya.
Renjun pulang hampir malam dan sialnya lagi ia harus segera memasak untuk makan malam jaemin.
"Dia belum pulang?" gumamnya melihat sekeliling tidak ada kehidupan.
Meletakkan tasnya pada atas meja makan dan berbaur dengan dapur mewahnya, tidak lupa sebelum memulai renjun mengikat rambutnya keatas sampai leher putihnya terlihat dan tak lupa memakai apron.
Malam ini renjun ingin menyajikan makanan simple saja yaitu ayam goreng dengan baluran tepung.
Tidak terasa satu jam sudah berlalu dengan cepat, dan masakan renjun hampir selesai.
Tiba-tiba terasa ada sesuatu yang melilit perutnya dan juga sesuatu yang berat ada di sebelah pundaknya.
"Kau sedang memasak apa? baunya enak sekali."
Renjun menoleh mendapati pahatan tuhan yang tampan itu dari samping. "Masak ayam goreng tuan." renjun mengerutkan dahinya. Dalam hati menghujat laki-laki tampan ini tidak pantas sekali memeluk seseorang dari belakang seperti ini dengan posisi sebagai tuan dan pelayan pribadinya dan juga rasa jijiknya karena mereka sesama laki-laki.
"Sebelumya aku minta maaf jika tidak sopan, aku izin padamu untuk memeluk tubuhmu karena aku membutuhkannya."
Renjun berdehem, "ya, tidak apa-apa tuan."
Setelah 10 menit setelahnya akhirnya masakannya matang semua dan jaemin masih memeluknya dari belakang dan sepertinya tertidur mungkin.
Tapi tidak, jaemin berucap setelahnya saat renjun menaruh masakannya pada atas meja makan.
"Kau suka jika kupeluk seperti ini renata?"
"aku harus menjawab seperti apa?"
"Jika aku memintamu untuk tidur denganku dan bersenang-senang malam ini apa kau mau? Aku akan membayarmu banyak."
Seketika renjun merasa gelisah, ia mencoba melepaskan pelukan jaemin. "makanlah tuan, kau pasti lapar."
"Ya, aku memang lapar tapi tidak ingin memakan masakanmu, saat ini aku hanya ingin memakan dan menikmatimu." serigainya culas.
.
13/10/2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaemren; Drop Inside
Fiksi PenggemarDisini renjun hanyalah saksi kekejaman seorang psikopat yang menghabisi korbannya secara sadis di dalam ruangan tak terpakai. Tapi mengapa renjun yang di salahkan? start- 21062023 ©alle