28 - GIVE UP

729 43 20
                                    

"I'm sorry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I'm sorry."

-𝐀𝐤𝐬𝐚𝐫𝐚 𝐑𝐚𝐣𝐚 𝐃𝐞𝐯𝐢𝐚𝐧𝐨-

°°°°°

°°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°°

28 - Give up🌵

"Brengsek!"

Seorang pria memukuli samsak tinju dengan brutal. Rasa bersalah muncul di dalam hatinya. Kenapa bisa dia menjadi sebrengsek ini.

"Kenapa kamu, Aksa?" Kakek Aksa datang menghampiri cucunya yang tengah memukul samsak tanpa berperasaan.

Aksa dengan napasnya yang tersengal-sengal itu menatap wajah kakeknya. "Bukan apa-apa, Kek." Aksa mengatakan.

Derja tersenyum kecil. "Kamu jangan bohong. Lihat tangan kamu, sampai berdarah begitu. Kalau ada masalah, bicara saja sama Kakek."

Aksa mengusap peluh yang keluar. "Bukan apa-apa. Aksa siap-siap ke kantor dulu." Pria bertelanjang dada itu pergi begitu saja meninggalkan Derja yang masih kebingungan dengan sikap cucunya.

"Anak muda jaman sekarang hanya bisa buat orang bingung aja." Derja menggerutu kecil.

°°°°°

Cleoza menghadap ke samping. Kedua matanya perlahan terbuka diikuti dengan menguap kecil.

"KAK GAZZA?!" Cleoza terkejut.

Gazza yang sedari tadi sudah bangun itupun terkekeh melihat tingkah istrinya yang terkejut. "Kenapa?"

Cleoza mengucek kedua matanya. Detik berikutnya ia menghela napas lega. "Oza ingatnya kita belum nikah," balas Cleoza pelan namun Gazza tetap mendengarnya.

Pria dengan kedua mata yang sayu itu mulai mengusap bibir istrinya dengan sensual. "Bukannya dari pacaran juga pernah tidur bareng?" godanya.

GAZZAYDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang