Proud
Bab kali ini dengerin Happiness - Rex Orange County ya gusy.
💗HAPPY READING💗•
•
•
•
•Di gh RRQ, Skylar turun dari tangga yang sudah siap untuk pergi menemui Kairi.
"Kemana Ler?" -Tanya Rinz.
"Keluar bentar" -Balas Skylar.
"Ngapain?" -Rinz kepo.
"Si Kairi pen ketemu katanya, gatau ngapain dah" -Skylar menaikkan bahunya tidak tahu.
"Ngapa lu mau-mau ajasi" -Rinz cemberut.
"Lu ngapa dah, gua ketemu bentar doang Rinz" -Skylar menghela nafas.
"Ya udah jangan lama-lama tapi" -Rinz mengacungkan jari kelingkingnya tanda berjanji untuk jangan lama-lama.
"Iya iyaa" -Skylar mengaitkan jari kelingkingnya berjanji.
"Besok ada yang mau gua omongin juga ke lu Ler" -Ucap Rinz serius.
"Gabisa ntr aja pas gua pulang gt?" -Skylar kepo.
"Gabisa Ler" -Balas Rinz.
"Ya udah gua berangkat dulu, tolong kasi tau bang Xin juga ya, gua ga liat dah tu bch berempat kemana" -Skylar yang baru menyadari tidak ada mereka di gh.
"Oh iya mereka lagi ke mall sekalian double date di pasar malem katanya Ler" -Jawab Rinz.
"Ck bisa-bisanya ga ngasi tau gua" -Decak Skylar kesal dan berjalan ke arah bagasi mengeluarkan motornya lalu tancap gas.
_______________________________
Taman 17.00 sore
Terlihat Kairi duduk di bangku taman memandangi senja yang indah seindah Skylar.
Skylar yang melihat Kairi lalu berteriak memanggil sang empu sembari melambaikan tangannya.
"Kaii!! gua telat yaa? sorry" -Skylar sampai dibangku taman yg diduduki Kairi.
Kairi yang berdiri lalu menaruh kepalanya di bahu kanan Skylar.
Skylar yang paham kalau sang empu tidak baik-baik saja lalu menepuk pelan guna menenangkan Kairi.
10 menit berlalu Skylar mendorong pelan kepala Kairi yang memperlihatkan muka penuh lebam akibat pukulan Ayahnya itu."Kai? r u ok?" -Skylar bertanya khawatir.
"Obatin dulu yaa, gua pergi bentar beli obat-obatan, lu disini aja jangan kemana-mana" -Ucap Skylar menekankan kalimat terakhirnya.
"Jangan pergi..." -Dua kata itu keluar dari mulut Kairi yang sedari tadi diam saja.
"Tapi ntar luka lu infeksi Kai" -Skylar meyakinkan Kairi.
"Ntar aja gampang, gua cuma butuh lo aja Sky disini, gua gatau harus gmna lagi, gua bingung" -Ucap Kairi yang sudah duduk dan memandangi senja dengan mata sayu.
"Ya udah iyaa" -Skylar beranjak duduk disebelah Kairi dan ikut memandang senja juga.
"Lo boleh cerita, ga ada yang ngelarang lo untuk cerita, gua tau kita temenan baru bbrp hari yang lalu, it's okay lu bisa cerita ke gua Kai, mungkin ga banyak saran yang bisa gua kasih buat lu, but gua bisa jadi pendengar yang baik buat lo, gua ga maksa lo untuk cerita sekarang, mau itu besok atau se-siap lo untuk cerita, apapun yang lo ceritain gua tetep bangga karna lo udah sampai di titik ini, ga mudah juga buat lo sampe di titik ini, terimakasih banyak buat lo yang udah kuat sampai detik ini Kai, proud of you" -Skylar
Kairi yang sedari tadi menatap senja, menolehkan pandangannya ke Skylar, angin yang bertiup kencang menyingkirkan rambut panjang Kairi dari wajahnya, terlihat senyuman manis Kairi ditunjukkan untuk Skylar disana, kata-kata lembut yang Skylar ucapkan sontak membuat hati Kairi hidup, warna putih abu-abu nya berubah menjadi warna-warni, kebahagiaan yang sudah lama tidak ia rasakan kembali dirasakannya pada kali ini, terakhir dia merasakan warna-warni itu saat Ibu nya masih hidup, keluarga mereka saat itu sangat bahagia sebelum akhirnya sang Ibu meninggalkan Kairi selamanya."Sky... boleh gua peluk lo?" -Tanya Kairi hati-hati, takut sang empu risih.
"Sini" -Tangan Skylar terbuka lebar dan akhirnya memeluk Kairi sembari menepuk-nepuk punggungnya pelan.
"Lo hebat Kai, Terimakasih banyak udah sehebat ini, gua bangga" -Skylar mendorong pelan Kairi guna untuk melepaskan pelukannya.
"Terimakasih udah bangga ke gua, orang yang baru lo kenal, orang yang berantakan, orang yang penuh luka..." -Ucap Kairi lembut sembari tersenyum manis.
"Lo ga berantakan Kai" -Skylar menggelengkan kepalanya.
Terlihat ada mamang² jualan balon air, Skylar langsung ngibrit nyamperin mamang²nya.
selang beberapa menit ia kembali berlari kecil dengan balon di tangannya."Kaii, main ini yuk" -Pinta Skylar excited
"Boleh, mana punya gua?" -Kairi meminta balon satunya lagi.
"Nih" -Skylar memberikan balon air nya
Tak sadar mereka sudah bermain sampai jam 19.00.
"HAHAHAHA SERU BANGET WAK" -Skylar tertawa dan menidurkannya di rumput taman.
Di ikuti Kairi yang tiduran disampingnya sembari memandang langit malam yang menunjukkan banyak bintang².
"Langitnya indah Kai, liat tuh ada bintang jatuh jir, cpt buat permohonan, katanya kalo bintang jatuh trs lo ngebuat permohonan bakal dikabulin" -Skylar menunjuk ke arah bintang jatuhnya.
*Indah kaya lo sky, gua berharap lo bahagia terus selamanya* -Batin Kairi yang sedari tadi memandang wajah Skylar, kembali memandang langit malam.
"Gua berharap gua bisa makan es cream selamanya" -Tutur Skylar membuat permohonan.
Kairi terkekeh gemas lalu merubah posisi yang tadinya tiduran menjadi duduk, Begitu pun Skylar.
Skylar melihat jam tangannya mengingat dia sudah berjanji pada Rinz untuk tidak lama-lama keluar, segera dia berpamitan pada Kairi.
"Kai gua pamit duluan yaa" -Ucap Skylar beranjak pergi ke arah motornya.
"Gua anter lu ya, gua dibelakang lu ko, mastiin aja biar aman" -Pinta Kairi sembari tersenyum.
"Ya udah ayo" -Skylar mengangguk.
•
•
•Huftt akhirnya selesai juga\(^o^)/
Segini dulu ya teman-teman, maaf masih banyak kurangnyaa💓
HAPPY TERUS KALEN YYAA :3
peluk jauh (っ.❛ ᴗ ❛.)っ
Next chap bakal lebih seru lagi lohh~
Stay tune terus yaa!! (◍•ᴗ•◍)✧*。
![](https://img.wattpad.com/cover/378889520-288-k794667.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGITKU
Teen FictionDisclaimer⚠️⚠️ Cerita ini mengandung BxB ya, jadi yang gasuka mohon di skip💓 Homophobic minggir dulu yaa... Kisah anak-anak di gh RRQ dengan tingkah randomnya, memunculkan 2 karakter utama yaitu Rinz dan Skylar, Rinz menyukai Skylar tapi apakah ia...