#8

251 20 5
                                    

Jadian

_
_
_

Chap Sebelumnya.
➜ Rinz & Skylar mengangguk lalu meninggalkan mereka berdua.

Mereka berkeliling cukup lama sebelum akhirnya Rinz bertanya.

"Ler lu mau nyoba naik kora-kora ga?" -Tanya Rinz.

"Ya ayo-ayo aja gua mah, tp emg lu ga takut gitu?" -Jawab Skylar dengan expresi jahilnya.

"Ya kaga lah, seorang Rinz takut naik gituan?, cih" -Rinz meyakinkan Sky dengan expresi bangga.

"Kalo lu muntah bukan salah gua yak" -Balas Skylar.

"Iye, yaa udh ayo naik" -Rinz menggandeng Sky menuju tempat kora-kora.

"Mas, dua ya" -Rinz mengacungkan duit ke mas² kora-kora nya.

"Siap, pegangin pacarnya mas takut muntah nanti" -Ucap Mas²nya.

"Oke Mas" -Tangan kiri Rinz merangkul Sky tangan kanannya memberi jempol ke Mas² nya.

"Apaan dah pacaran juga engga, main klaim-klaim aja lu" -Sky memutar bola matanya malas sembari melepaskan rangkulan Rinz.

"Soon Ler" -Cengir Rinz.

"Udahlah ayo naik" -Sky menoyor pala Rinz.

Mereka pun naik, selang beberapa menit akhirnya mereka turun dengan keadaan Rinz yang kacau, yang benar saja ia muntah, nampak mukanya yang terlihat pucat membuat Skylar menggelengkan kepalanya heran sekaligus kesal.

"Udah gua bilang pemai, lu itu alergi kora-kora, ngapa lu tetep ngajak naik itu si lolo" -Sky menghela napas lalu menepuk pelan punggung Rinz.

"Ya maaf abisnya gua kan pengin naik itu berdua sama lu" -Rinz mengerucutkan bibirnya.

"Sekarang gmna perasaan lo, apa yang dirasa? masih mual ga?" -Sky memastikan.

"Udah engga Ler, obatnya aja elu hehe" -Rinz nyengir.

"Ck, percuma gua nanya" -Sky menoyor pelan pala Rinz.

"Sky... naik itu yuk" -Rinz menunjuk ke arah bianglala.

"Yakin lu? setelah lu naik kora-kora lu masih mau naik bianglala?" -Skylar.

"Yakan kalo bianglala mah aman" -Rinz nyengir.

"Ya udah iya" -Sky.

"Yeay ayo" -Rinz menggandeng Sky menuju bianglala.

Di bianglala mereka dengan posisi duduk berhadap-hadapan, hingga beberapa menit kemudian.

Krek

Terdengar suara biang lala yang berguncang sedikit keras membuat Sky panik.

"Udah gua bilang ajg jangan naik ginian, lu ngeselin bgt si Rinz" -Ucap Sky ketakutan tanpa ia sadari Sky yang kini sudah berpindah tempat disamping Rinz, dengan tangannya yang memegang erat Rinz.

"WHAHAHA LUCU BANGET LU LER" -Rinz ketawa lepas melihat tingkah lucu Sky.

"Apaansi orang lagi panik juga" -Sky cemberut.

"Ya udah aku minta maaf yaa" -Rinz mengelus surai hitam Skylar.

"G" -Singkat Sky

CUP

Rinz mengecup bibir tipis Sky.

"Udah yaa jangan ngambek lagi, nanti gantengnya ilang loh" -Rinz terus mengelus-elus rambut Skylar.

Pipi Skylar memerah dia yang masih nge freeze mencerna kejadian tadi sebelum akhirnya dia menatap Rinz.

"Lu?" -Sky bingung.

"Soal yang mau gua omongin ke lo besok ga jadi dah, gua omongin sekarang aja, jadi gua suka sama lu Ler, gua cinta.." -Ucap Rinz serius dengan tangannya yang memegang tangan Skylar meyakinkan.

"Jadi lu serius beneran suka Rinz? gua kira selama ini lu bercanda doang, jadi gua ga terlalu nganggep serius" -Skylar.

"Sky... every time I look into your eyes I see it, you're all I need, so will you be mine?" -Rinz.

"Wanna be yours, jujur gua juga sama, I like everything about you, I like that you treat me well, it makes me comfortable" -Skylar tersenyum.

"SERIUS??? AKHHH AKHIRNYA YA AMPUN PENCAPAIAN GUA, MAKASIIHH SAYANGG, aku bakal memperlakukan kamu dengan baik okay? jadi rumah yang baik buat kamu" -Rinz menangis terharu sembari memeluk erat Skylar.

"Me too babe..." -Skylar membalas pelukannya.

"Love u more more more more sayangg" -Rinz menciumi setiap sudut muka Skylar.

"Pftt lu gemes apa gmna dah, love u moree sayangg" -Sky terkekeh kecil lalu tersenyum manis.

Bianglala mulai berhenti, pasangan tersebut turun dengan muka merah dan tangan yang bergandengan.

"Ayo pulang sayang" -Ajak Rinz menggandeng menuju parkiran.

Skylar mengangguk sembari mengikuti Rinz.

Untung pas mereka pulang Hujan belum turun jadi mereka bisa pulang tanpa kehujanan.

Di gh kamar Skylar.

"Sayang aku bobo sama kamu yaa pwiss" -Rinz memohon sembari cuddle.

"Iya bolehh" -Skylar mengelus-elus rambut Rinz gemas.

"Sayang katanya Bang Xin hari ini ga pulang, mau main katanya sama Dyren" -Ucap Rinz yang dari tadi memeluk Skylar.

"oow okayy, yuk bobo" -Sky mengangguk mengerti lalu menepuk pelan bahu Rinz.

"sleep well sayang" -Rinz

Akhirnya mereka bobo bareng saling pelukan.

YEYEYEYEYEYEY YIPPIE┌⁠|⁠o⁠^⁠▽⁠^⁠o⁠|⁠┘⁠♪

Next chap

___

______

_________

"Boleh kan? HEHEHEHE"

okayy segitu dulu yaa teman-teman See you next chap heueue ヘ⁠(⁠ ̄⁠ω⁠ ̄⁠ヘ⁠)

LANGITKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang