20

31 1 0
                                    

"Maaf, gue bikin kalian khawatir. Ada masalah penting yang ga bisa gue tinggalin, dan kayaknya kalian semua harus tau"

"Urusan penting apa?"

"Gue tau siapa penyebab dari Jihoon yang drop kemarin"

.

"Kyu, please jelasin semuanya tanpa jeda!"

Waktu pulang sekolah sudah berlalu satu jam yang lalu. Namun mereka belum memutuskan untuk pulang ke Asrama.

Mereka mengetahui masalah yang membuat Jihoon drop sampai membuatnya sempat koma beberapa hari kemarin.

Irene, ibu dari Jihoon menjelaskan semuanya kepada mereka, sewaktu mengantarkan Jihoon kembali ke Asrama.

Ia menjelaskan alasan mengapa Jihoon bisa kritis.

Perkataan Irene tempo hari, masih melekat dengan kuat dibenak mereka. Masalah yang Jihoon lalui, diluar jangkauan mereka.

"Kata Dokter, ada senyawa racun yang masuk ke tubuh Jihoon, mereka berspekulasi mungkin saja ada penyusup yang datang keruangan Jihoon, tante ga tau nasib Jihoon gimana kalo aja Haruto ga dateng. Racun tersebut bisa aja buat Jihoon meninggal..

Namun, karena kebaikan dari teman kalian itu, Jihoon bisa selamat dan kumpul lagi sama kita. Tolong ucapin terimakasih buat dia, Ya? Maaf karena tante ga bisa ngucapin secara langsung.. Kalian bisa, kan?

Dan tolong jaga Jihoon, mungkin saja orang jahat itu masih berkeliaran disekitar kita. Dia mungkin ga bakal tinggal diem karena liat Jihoon yang ternyata baik-baik aja.. Tante ga minta kalian untuk temuin siapa orangnya, itu urusan kita sebagai orang tua. Yang tante ingin cuman kalian tolong jaga Jihoon aja.."

Mendengar penjelasan panjang lebar dari Irene selaku ibu sambung dari Jihoon membuat mereka memutuskan untuk untuk memutuskan menjaga Jihoon secara ekstra, walaupun laki-laki itu sempat menolak. Namun, pada akhirnya pun ia mengizinkan. Karena Jihoon tahu, sebesar apapun ia menolak, teman-temannya itu pasti akan mengabaikan penolakannya.

Didalam ruang kelas, yang kini sudah tidak berpenghuni. Mereka menuntut penjelasan pada Junkyu setelah laki-laki itu mengucapkan bahwa Haruto tahu siapa pelaku yang membuat sahabat mereka menderita.

"Ji, sabar.. Kyu mungkin butuh waktu buat jelasin" Ujar Hyunsuk berharap kekasihnya yang tengah dilanda emosi itu luluh.

"Kyu, kita percaya sama kamu.. Tolong jelasin semuanya, t-tolong sampein apa yang dikatakan sama Haru.." Ujar Hyunsuk kemudian, tersirat permohonan dalam ucapannya.

Hening. Mereka enggan membalas ataupun mengeluarkan suara yang dapat memicu kembali amarah Jihoon.

Terkecuali,-

"Gimana kita bisa percaya sama orang yang notabenya aja Hantu, Suk.."

Tentu saja, mereka tahu. Dan banyak dari mereka yang juga membenarkan apa yang baru saja Yoshi ucapkan.

Jihoon terdiam, ia juga tahu alasan dari Yoshi mengatakan demikian, itu fakta. Ia tidak dapat menyangkalnya.

"Kyu, buktiin sama kita semua kalo apa yang kamu omongin semua itu bener" Yedam yang baru membuka suara dengan lantangnya berdiri menghadap Junkyu.

"Aku tau, kamu ga mungkin boongin kita kan, Iya kan?" Tambahnya, dengan mengguncang pelan tubuh didepannya.

Junkyu bahkan tidak kuasa membuka suara, ia takut.. Ia takut jika semua orang akan menyalahkan Haruto, sedangkan hantu itu menyaksikannya sendiri.

"Huh, realistis aja sih! Hantu mana yang mungkin bisa ngelakuin hal kayak git—"

"Diem Yosh! Lo ga ngalamin. Jadi lo ga usah sok tau!" Sergah Jihoon.

TREASURE ||The Dangerous GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang