17

39 4 0
                                    

Pertama kali double up:)
Jujyurr ku sdh muaq dgn book ini..

HAPPY READING!

Kaki jenjang itu dengan cepat menyusuri lorong demi lorong menuju kamar VIP B-12 tempat Jihoon dirawat.

Wajahnya tampak tenang, akan tetapi, rautnya sangat sulit untuk dibaca.

Pintu dibuka dengan pelan, agar Jihoon yang sedang terlelap itu tak terbangun untuk mempergoki aksi misterius nya.

Pelan tapi pasti, laki-laki misterius dengan Hoodie hitam itu segera menuju alat tranfusi darah yang memang disiapkan untuk penderita Thalasemia.

Thalasemia merupakan penyakit darah turunan, yang ditandai oleh kurangnya protein pembawa oksigen (Hemoglobin) dan jumlah sel darah merah dalam tubuh yang kurang dari normal.

Jika tidak ditangani dengan serius, pengidap Thalasemia ini berisiko terkena berbagai penyakit, salah satunya seperti gagal jantung kongestif dan penyakit jantung koroner.

Maka dari itu, selama 18 Tahun, Jihoon hidup hanya bergantung pada pada transfusi darah secara berkala. Pengidap penyakit ini sangat jarang menimbulkan gejala jika dirawat dengan semestinya. Jika tidak, kemungkinan penderita tersebut hanya dapat bertahan hidup dari usia 0-5 Tahun saja.

Ya, itulah penyakit yang selama ini menggerogoti tubuh Jihoon.

Tentu penyakit ini tak bisa dengan mudanya untuk disembuhkan,
Karena, Thalasemia merupakan penyakit turunan. Dan siapa yang mewarisi penyakit tersebut padanya?

So, mari kita kembali ke-13 tahun yang lalu.

Flashback On

Park Jihoon, laki-laki kecil yang baru berusia 4 tahun itu tampak sibuk membantu orangtuanya untuk mengangkut barang.

Sesekali, ia terlihat sibuk memungut barang-barang miliknya, yang tentu kecil ukurannya.

Keluarga Park baru saja pindah karena urusan pekerjaan sang kepala keluarga.

Tanpa Jihoon sadari, ada seonggok manusia berbadan kecil yang sedang memperhatikan dari kejauhan.

Anak kecil itu tampak senang terlihat dari bibirnya yang tersenyum sampai memperlihatkan gigi kelincinya. Dari raut wajahnya saja terlihat jika mungkin pekikan senang yang terucap adalah,

"Akhirnya aku punya tetangga baru!"

Jihoon kecil memperhatikan siluet manusia di luar pagarnya rumahnya. Karena penasaran, Jihoon pun segera berlari menghampiri anak kecil itu.

Anak kecil yang mungkin seusia dengannya itu menatap Jihoon sumringah kala tau bahwa pemilik rumah tau akan kehadirannya.

Tangannya yang sedang membawa mainan ia lambaikan kecil kearah Jihoon.

"Hai, namaku Jihoon. Umurku 4 tahun, mau berteman denganku?", Ucapnya seteleh berhadapan dengan penuh keceriaan.

Lawan bicaranya tampak tersipu, ia segera membalas uluran tangan yang Jihoon berikan.

"Namaku Kim Junkyu, kamu bisa panggil aku 'Kyu'. Umurku juga 4 tahun, hihii" Balas Junkyu tak kalah riang, Jihoon tersenyum melihatnya.

Oh ayolah, meskipun ia tahu mereka seumuran. Namun, Junkyu terlihat jauh lebih imut darinya.

Badan yang jauh lebih kecil, gigi yang bahkan terlihat belum tumbuh semua, rambut dengan poni yang menutupi matanya. Oh, jangan lupakan lesung pipi yang sangat menggemaskan itu.

TREASURE ||The Dangerous GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang