14

112 8 0
                                    

Berhubung hari ini libur, Junkyu memutuskan untuk kembali mengunjungi Jihoon sendirian, karena temannya yang lain lebih memilih untuk menghabiskan waktu liburnya dengan sang pacar.

Bukan tanpa alasan Junkyu ingin mengunjungi sahabatnya, hanya saja ia tidak mempunyai kegiatan lain selain menyatu dengan kamarnya. Meskipun itu adalah hobinya, tetap saja ia bosan.

Lalu bagaimana dengan Haruto?, Hantu tampan itu bahkan tidak lagi menampakkan batang hidungnya semenjak malam ia tertidur dengan keadaan bersandar pada bahunya.

Satu jam ia habiskan untuk bersiap, Akhirnya Junkyu selesai dengan kegiatannya, ia keluar asrama dan pergi mencari alat Transportasi untuknya sampai di RS tempat Jihoon dirawat.

Seperti biasa, Junkyu berpenampilan layaknya pergi ke warung depan asrama. Hoodie pink, dengan celana bahan favoritnya. Tidak ada yang istimewa bukan?

Junkyu melambaikan tangannya dikala kendaraan berwarna kuning cerah yang ia tunggu berlalu dihadapannya.

"Ke Rumah sakit xxx ya, Pak" Ujar Junkyu setelah mendudukan bokongnya dikursi penumpang.

"Baik, Mba." Balas si Pak supir menyanggupi.

Junkyu membelalakan matanya, Mbak? Dia pikir ia tukang jamu apa.

"Saya cowok, Pak" Tangkas Junkyu masih dengan misuh-misuhnya.

"L-loh iyakah? Astaga maaf mas. Saya kira mas nya cewek, abisnya manis banget sih, hehe."

Ini bukan yang pertama untuknya mendapatkan, Uhm.. Pujian? Apapun itu, tetap saja! Ia merasa tidak suka.

Enggan menyangkal atau menanggapinya lagi, Junkyu lebih memilih diam, menikmati semilir angin yang dapat menyejukkan kulit.

Setelah lama menyusuri jalan, Akhirnya taxi yang ia tumpangi berhenti tepat di depan gerbang bertuliskan 'Rumah Sakit'.

"Terimakasih pak, kembaliannya ambil aja" Ujar Junkyu kemudian tersenyum dan mengangguk kala si Pak supir mengucapkan terimakasih.

Junkyu berjalan menyusuri koridor RS dan mengabaikan suara pekikan dari pejalan yang lain. Ia tau ia tampan, tapi jika seperti ini malu juga.

/kau tu manis laaa

Setelah sampai didepan pintu Ruang inap Jihoon, Junkyu kemudian membukanya setelah mengetuk terlebih dahulu.

"Loh, ada apa? Sendirian kamu? Kemana yang lain? " Pertanyaan beruntun dari Hyunsuk, si manusia paling setia menemani kekasihnya kapanpun itu.

"Pasti gabut tu koala jadi-jadian, yang lain pada ngapel dia rebahan ae," Ujar Jihoon masih dengan kemampuan menjulidnya.

Junkyu membelalakan matanya mendengar itu, bagaimana Jihoon tau? Apa mungkin tu anak cenayang?

"Jiii.. " Panggil Hyunsuk dikala Jihoon berulah kapanpun itu.

" Tapi beneran loh, Hoon" Ujar Junkyu membenarkan ucapannya.

Dapat dilihat Jihoon menyunggingkan senyum jahil nya kembali. Sebelum Jihoon hendak melayangkan ke julidan nya lagi, Junkyu berhasil memotong.

" Uhm, Suk aku mau ngomong bentar" Panggil Junkyu pada Hyunsuk yang sedang duduk di sofa.

"Boleh, ayo keluar aj-"

" Eitsss, apaan nih? Disini aja ngomongnya" Ujar Jihoon memotong Hyunsuk.

Jihoon dapan melihat Junkyu yang mulai terlihat gugup, ia menundukkan kepala seraya meremas ujung pakaiannya. Kebiasaan orang yang di landa kecemasan.

TREASURE ||The Dangerous GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang