Setelah lingling pergi dari rumahnya, Orm menemui Ryu kakaknya, ingin meminta penjelasan tentang kematian Milk temannya, pasalnya menurutnya kematian milk beberapa bulan lalu sungguh misterius.
Orm membuka pintu kamar ryu tanpa mengetuknya dulu.
"Phi, apa benar yang di katakan phi lingling tadi? Phi ryu membunuh milk?" Tanya orm pada ryu yang sedang duduk memijat kepalanya di sofa kamar ryu.Ryu sedikit kaget dengan pertanyaan orm, ryu tidak ingin masalah ini terungkit lagi, ia cukup pusing memikirkannya.
"Aku tidak membunuhnya," tegas ryu yang langsung berdiri menghadap orm."Lalu mengapa p'lingling begitu marah, dan menuduh phi membunuhnya." Tanya orm meminta penjelasan.
Ryu saat ini sangat pening mendengar pertanyaan orm, pasalnyaa, hal ini sudah lama tidak terungkap, lalu kenapa sekarang terungkit lagi. Ia bingung harus menjelaskan pada orm apa yang sebenarnya terjadi.
Tapi ryu juga tidak mungkin menutupi masalah ini terus menerus, ia tahu lama kelamaan nantinya juga pasti terungkap."Baiklah, aku akan ceritakan apa yang sebenarnya terjadi, tapi phi mohon sebelumnya, tolong kamu jangan membenci phi setelah mendengar ini" kata ryu meminta persetujuan dulu.
"Baiklah, katakan" jawab orm menyetujui.
"Sebenarnyaa. Phi mengedarkan senjata ilegal, dan uang yang phi hasilkan separuh saat ini adalah hasil penjualan barang itu. beberapa bulan yang lalu, phi sedang mengobrol dengan anak buah phi tentang penjualan barang itu, namun pada saat itu Milk datang kerumah untuk menemuimu, dan tak sengaja mendengar percakapan kita. Milk bersembunyi dibalik pintu ruang kerja phi, milk mungkin terkejut dengan obralan kita, sampai akhirnya milk tak sengaja menyenggol vas bunga yang ada di nakas depan ruang kerja phi." Ucap ryu menghela nafasnya panjang, lalu ia melanjutkan kembali bicaranya.
"Kami terkejut mendengar suara pecahan itu, milk yang terkejut berlari dari tempatnya karena takut, kami pun yang sama terkejutnya dengan keberadaan milk langsung mengejarnya. Milk kabur ke sebuah bukit yang tak jauh dari rumah kita ini untuk bersembunyi. kami mengejarnya sampai sana, namun milk tidak mau menampakan dirinya, ia terus berlalu sampai anak buah phi kesal dengan milk, dan tak sengaja menembak milk hingga mati.. phi juga sangat terkejut dengan apa yang di lakukan anak buah phi,. Phi memarahinya kenapa dia harus sampai membunuhnya.
Dan karena panik, phi membiarkan milk dibukit itu sendiri dan menaruh pistol di dekatnya agar kematian itu di anggap sebagai bunuh diri." Jelas ryu panjang lebar dengan nada penyesalannya.Orm benar-benar sangat terkejut dengan penjelasan ryu, ia tak habis pikir bisa-bisa nya ryu menyembunyikan masalah sebesar ini darinya. Ia meneteskan air matanya tak percaya apa yang di lakukan kakaknya itu.
"Maafkan phi, phi benar-benar menyesal orm." Sesal ryu yang kini meneteskan air matanya juga.
"Kenapa phi melakukan itu semua? Milk itu temanku phi, dan phi menyembunyikan hal sebesar ini dariku?" Tanya orm yang sedikit marah dengan air mata yang terus mengalir di pipinya.
"Phi tidak ingin melakukan ini, tapi phi panik, phi tidak ingin dimintai penjelasan polisi, karena itu akan membongkar rahasia phi yang selama ini phi sembunyikan dari semua orang termasuk kamu orm" jelas ryu lagi.
"Apa phi tahu, yang phi lakukan itu diluar batas phi, phi mengedarkan barang ilegal itu juga akan mempengaruhi keselamatan phi, orm kecewa phi" marah orm lagi pada ryu.
"Maafkan phi, phi tau ini salah" mohon ryu pada adiknya (orm) namun orm mengabaikannya karena benar-benar kecewa terhadap kakaknya itu.
Orm pergi dari kamar ryu dengan kekecewaannya dan tanpa menghiraukan ryu lagi yang sedang memohon meminta maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE MY AGEN
General FictionKetika seorang Agen bertemu dengan gadis cantik yang ia tolong, namun sang agen tak menerima kehadirannya karena risih gadis itu terus mengikutinya.