Happy reading..
jangan lupa comment and vote ya gaessss, karena itu sangat menginspirasi author..
Sejujurnya Ratee adalah masalalu lingling, mereka tidak pernah menjalin hubungan, tetapi karena lingling dulu pernah menyukai Ratee, dan Ratee menolaknya. Lingling sudah lama memendam perasaan pada ratee, namun ia tidak berani mengungkapkannya, dan ada momen dimana lingling sudah mengumpulkan keberaniannya untuk mengungkap perasaannya pada ratee, disaat itulah lingling di tolak oleh ratee dengan alasan karena lingling telat mengungkapkannya, ratee sudah mempunyai kekasih, dan waktu itu juga ratee bilang kalau ia tidak menyukai lingling.
Dan karena hal itu, lingling tidak ingin mengenal yang namanya cinta lagi, ia tidak ingin kecewa lagi. Yaa walaupun salahnya karena tidak terlebih dahulu mengungkapkannya, namun penolakan ratee membuatnya membenci apa itu cinta.
Dan ketika akhirnya Lingling betemu ratee lagi ia sebenarnya muak melihat ratee, namun demi misinya, lingling rela menahan ketidak sukaanya kepada ratee, ia rela berpura-pura mendekati ratee lagi agar supaya kasus ayahnya cepat terungkap.
Dan itulah alasan lingling kemarin bermesraan diruangan kerjanya bersama ratee, lingling memang menggodanya tapi ia tahu batasan, karena hal itu ia lakukan agar lebih bisa mengulik tentang ayahnya ratee.
Namun sayang hal itu ketahuan oleh orm yang tiba-tiba datang kesana.Dan itulah alasan lingling tidak memberitahu orm tentang hubungannya dengan ratee, ia takut orm mengacaukan misinya.
Bukan lingling tidak mempercayai orm, namun pekerjaanya ini sangat privasi, ia adalah seorang AGEN, Tidak boleh ada sembarang orang yang tahu, kecuali rekan-rekan kerjanya sendiri.Lingling ingin cepat menyelsaikan misinya itu, karena menurutnya sudah cukup ia ingin menjadi seorang AGEN lagi, karena permasalahan Milk kini sudah selesai.
Lingling sebenarnya memang dulu adalah seorang AGEN, dan ia berhenti karena permasalahan di keluarganya. Dan lingling kini kembali menjadi seorang AGEN, karena ingin mengetahui pembunuh Milk adiknya.
"Sepertinya hari ini aku akan pulang terlambat, aku tidak bisa menjemputmu, kau akan ku pesankan taxi nanti. Bagaimana?" Tanya lingling pada ketika mereka sudah sampai di depan gedung rumah sakit tempat orm bekerja.
Orm memicingkan matanya curiga kepada lingling.
"Ada apa?" Tanya lingling yang melihat orm menatapnya seperti itu.
"Emmh tidak, baiklah kau tidak usah memesankanku taxi, hari ini aku ada urusan dengan popor setelah pulang kerja, biar popor yang mengantarku pulang nanti" kata orm yang kini menetralkan tatapannya pada lingling.
"Mengapa harus dengan popor?"
"Yaa karena dia teman dekatku"
"Tidak adakah orang lain selain popor?"
"Tidak, aku hanya dekat dengannya, selebihnya hanya teman biasa"
Mendengar orm akan pergi dengan popor, lingling merasa tak suka, bukan apa. Melihat dari pertemuan sebelumnya dengan popor, tatapan popor pada orm berbeda dari teman dekat pada umumnya, ia yakin bahwa popor menyukai orm.
Namun tidak ada pilihan lain, lingling juga tidak bisa menjemputnya, ia membiarkan saja orm pergi dengan popor, walau hatinya tidak terima."Kau bilang saja padaku jika terjadi apa-apa" kata lingling sedikit ketus.
"Iya" jawab orm
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE MY AGEN
General FictionKetika seorang Agen bertemu dengan gadis cantik yang ia tolong, namun sang agen tak menerima kehadirannya karena risih gadis itu terus mengikutinya.