Sebelum baca, tarik nafas dulu ya gaess, dramanya kita mulai🤣
Adegan 21+ buat dibawah umur tolong di skip ajaa yaa🙏
Lingling pergi dari rumah orm dengan sangat marah, ia masuk kedalam mobilnya dan menutup pintunya dengan keras.
Lingling menyesal datang kerumah orm jika harus seperti ini jadinya. Ia bahkan berusaha mempercepat pekerjaanya hanya untuk bertemu dan menjemput orm, tapi nyatanya ia malah melihat adegan yang tidak ingin ia lihat.
Lingling sangat tidak bisa mengontrol emosinya saat ini, ia memukul-mukul sertir mobilnya dengan keras untuk meluapkan emosinya.Lingling tidak langsung pergi dari halaman rumah orm meskipun ia sudah berada dalam mobil, ia pergi hanya untuk menenangkan diri, karena jika ia terus bersama orm tadi, ia takut emosinya semakin meningkat dihadapan orm, maka dari itu ketika orm menyuruhnya pergi, lingling langsung pergi.
Setelah beberapa saat lingling meredam emosinya, akhirnya lingling memberanikan diri keluar dari mobil dan berniat untuk kembali kedalam rumah orm, ia harus meminta maaf pada orm karena ia telah membentaknya.
Perlahan lingling berjalan menelusuri lorong rumah orm, lalu pergi ke arah kamar orm, setelah sampai didepan pintu kamar orm, lingling terlebih dahulu menarik nafasnya dalam-dalam, lalu ia hembuskan lagi dengan perlahan, ia bersiap-siap untuk menghadapi orm.Ceklekk....
Suara pintu terdengar, dan perlahan pintu pun terbuka. Orm yang sedang duduk ditempat tidur dengan memeluk kedua dengkulnya dan melamun sedih melihat kearah suara. Ternyata itu lingling yang datang.
Orm melihat sekilas lingling, lalu mendelik melihat kearah lain, ia berusaha menghindari lingling agar tidak ada perdebatan lagi."Orm.." panggil lingling saat ia sudah menghadap orm yang tidak melihat kearahnya.
"Ma...maafkan aku orm" ucap lingling dengan hati-hati, ia takut jika ia akan salah bicara.
Orm tidak membalas perkataan lingling, ia masih saja hanya diam dengan posisinya yang melihat kearah lain.
Dengan perlahan lingling mendekati orm dan ikut duduk disebelah orm, lingling meraih orm kedalam pelukannya, dan orm tidak menolak itu, ia hanya diam saja tanpa bereaksi apapun."Sayang maafkan aku," lirih lingling.
Orm yang mendapat perlakuan seperti itu dari lingling, tiba-tiba saja menangis."Kenapa menangis sayang?" Tanya lingling sambil mengelus-ngelus kepala orm,
Orm tidak tahu dengan penyebab dirinya menangis, mungkin karena teringat bentakan lingling, dan tiba-tiba saja lingling datang meminta maaf. Secepat itu lingling bisa meredam emosinya, padahal ia tahu perdebatan tadi dialah yang harus disalahkan, orm tahu lingling sedang cemburu, itu sebabnya lingling sampai berani semarah itu padanya.
Orm hanya menggelengkan kepalanya dan membalas pelukan lingling, ia kembali mengencangkan tangisannya. Ia terharu dengan perlakuan lingling, selembut itukah lingling jika sedang membujuk? Padahal dirinya lah yang salah..
Lingling mengeratkan pelukannya pada orm, ia berusaha menenangkan orm agar tangisannya terhenti.
"Sudah jangan menangis lagi, aku minta maaf sudah membuatmu menangis seperti ini" lirih lingling lagi sambil mengelus-ngelus punggung orm.
Orm melepaskan pelukan lingling dan menatap wajah lingling dengan air mata yang masih mengalir. Lingling mengusap air mata orm dengan sangat tembut, ia melihat orm dan sedikit tersenyum mengodei orm agar orm jangan menangis lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE MY AGEN
Ficción GeneralKetika seorang Agen bertemu dengan gadis cantik yang ia tolong, namun sang agen tak menerima kehadirannya karena risih gadis itu terus mengikutinya.