10 🌚

60 15 28
                                    

Setidaknya semua berjalan baik-baik saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setidaknya semua berjalan baik-baik saja. Lyra hanya tidak ingin kalau Haruto salah paham padanya. Begitu pun sebaliknya. Dengan kedekatan mereka saat ini, membuat Lyra agak takut. Takut kejadian seperti yang ia alami bersama Jihoon.

Lalu, ngomong-ngomong soal Jihoon, kemana dia?

Tidak ada yang tahu. Bahkan sahabatnya sendiri saja, Hyunsuk. Kelimpungan berusaha menghubungi Jihoon tapi ponselnya tidak aktif sejak seminggu lebih. Setelah mengabarkan kalau Jihoon cuti.

"Beneran kamu tidak tahu Jihoon kemana?" Hyunsuk menelisik Lyra serius. Matanya menyipit, membuat wajahnya terlihat imut.

Mereka sedang makan siang di taman depan perpustakaan. Dikelilingi oleh daun yang telah berguguran serta angin sejuk yang menemani siang mereka.

Lyra kembali menggeleng cepat. "Harus aku bilang berapa kali lagi sih, Suk! Terakhir aku melihatnya ya ... Pas itu."

"Pas apa?" Hyunsuk penasaran. Tapi, rusuknya disikut oleh Hana. Membuat pria dengan segala ke-swag- an yang dimiliki meringis. "Aaww. Kenapa sih Sayang. Aku kan bertanya."

"Cukup, ya Ssukkie. Cukup." Hana menutup mulut Hyunsuk dengan tangannya.

Haruto terkekeh melihat kelakuan dua pasangan lucu yang ada dihadapannya tersebut.

Hyunsuk mengelus rusuknya dan memasang wajah cemberut, menggemaskan.

"Maaf ya, Sayang. Aku kekencangan ya nyikutnya. Maaf," ucap Hana menyesali perbuatannya.

"Tidak apa-apa, disikut berapa kali pun aku rela. Asal itu tanganmu." Hyunsuk kembali tersenyum pada Hana.

Lyra jengah melihat pasangan dihadapannya yang selalu menampilkan moment romantis dihadapannya. Ia menunduk menatap kimbabnya.

"Makan lagi, nanti kimbabnya menangis kalau tidak dihabiskan," ucap Haruto pelan pada Lyra.

"Emm."

"Kalian cocok dan serasi deh," celetuk Hana yang melihat interaksi Lyra dan Haruto.

Lyra menatap Hana dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Terimakasih, banyak yang bilang seperti itu," jawab Haruto. Sembari melirik Lyra.

Hyunsuk dan Hana saling memandang lalu tersenyum.

"Sebenarnya kalau boleh jujur, aku membencinya." Lyra tiba-tiba mengubah topik pembicaraan.

Semuanya terdiam dan menoleh ke arah Lyra.

"Aku membencinya karena dia hanya menganggap ku teman. Tidak, karena dia berciuman dengan perempuan lain. Seminggu belakangan aku merasa baik-baik saja, mungkin karena tidak bertemu dengannya. Tapi, jika bertemu dengannya sepertinya aku akan semakin membencinya.  Bukan, sepertinya aku akan merasa tidak baik-baik saja," jelas Lyra dengan wajah sedih tapi menampilkan senyum di bibirnya.

Sweet Night // 💎 Haruto 🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang