Serupa berbeda warna

5 1 0
                                    

Disamping patriot palsu, tentu kita memiliki yang aslinya. Seorang wanita bernama Clemmie Chein, umurnya lebih muda dua tahun dibanding Sabe Bashito. Di kota kecil ini mereka bahkan belum pernah selisih dijalan, mungkin karena jalan yang mereka lalui jelas berbeda.

       Aku seorang wartawan, detektif, pedagang, penulis, pegawai, pengangguran, pejabat. Kau berfikir aku aktris? Konyol. Aku seorang revolusioner. Clemmie Chein sang revolusioner.

Gadis dengan gaun pengantin putih murni sedang berlarian ditengah kota, yang membuat warna kontras diantaranya. Ia dikejar oleh dua orang dari kemiliteran, mereka tidak segan-segan menembak, tentunya bukan sebagai tanda peringatan. Mereka hanya tidak tepat sasaran mengejar gadi yang melompati dan menginjak semua yang menghalangi didepannya.

  “Berhenti kau teroris!”pekik dua orang berseragam itu.

  “Teroris ayahmu!”sahutnya, mengacungkan jari tengah kebelakangnya. Seperti semua hubungan, selalu ada penghianat. Kalau tidak ayahmu pasti temanmu. Clemmie beranggapan begini, dan inilah alasan mengapa ia bisa berada dalam situasi begini. Clemmie dibesarkan oleh seorang ibu tunggal karena ayahnya yang gila wanita.

Berlari, berlari, melompat dan menghindar. Pada akhirnya Clemmie menemui jalan buntu, ia terjebak diantara dua pria berdarah dingin yang menyeringai “Dengarkan aku dan ikut baik-baik. Atau kau bisa tetap disini sambil melakukan sesuatu dibawah selangkanganku. Ahaha-“saat tengah asik tertawa bersama temannya kepalanya dilubangi oleh peluru. Kita memang tidak tau kapan dan bagaimana kita mati nanti, karena itu katakan hal-hal berharga sama seperti waktu.

   “Beraninya kau ingin menyentuh pengantinku, bedebah!”pria dengan jas mempelai pia itu meludahinya.

“Sepertinya aku salah memilih pengantin?”cengir Clemmie merogoh-rogoh pinggangnya. Biasanya ia selalu menyelipkan pistol didalam pakaiannya, tapi hari ini pistol itu terjatuh dijalanan.

“Kemari sayangku. Kau mau pulang sebagai pengantin ku atau...”

BANG!

Ia menembak bawahan disisi kirinya “Sebagai mayat”lanjutnya.

“Letnan Doroy, kau saja tidak berfikir dua kali untuk meembunuh orangmu sendiri. Lalu kenapa aku harus percaya padamu?”ia mengulur waktu.

“Kau perlu jaminan? Bahkan ketika aku tau kau adalah mata-mata aku tidak menembakmu!”

Clemmie mengerejapkan mata “Benar juga. Sayangnya aku telah bersumpah untuk tidak menikah. Dan siapa tau, kau tidak membunuh ku karena ingin menggali informasi dari ku.”

“Apa? Kenapa!”

“Salahkan ayah ku yang bajingan itu”ia sengaja membuat situasi sesantai mungkin.

Letnan Doroy menarik rambutnya sendiri “Katakan namanya padaku. Aku akan membunuhnya hari ini juga!”

“Wow! Baru kali ini aku mendukung orang militer”ucapannya sungguhan.

Letnan menjadi senang “Benarkah? Kalau begitu ayo, kita pulang istriku”merentangkan kedua tangannya.

Clemmie menggeleng “Ey, mustahil.”

“Kenapa lagi?! Kalau begitu aku yang akan menghampiri mu. Tetap disana, aku akan menembak kedua kaki mu agar kau tidak lari lagi. Hanya akan sakit sedikit. Maafkan aku, sayang”bersiap-siap membidik.

Clemmie melotot “Sebenarnya bagaimana bisa aparat negara ini diisi oleh orang tidak waras? Jika kau menembak ku, aku akan cacat, bodoh!”sembari mundur kesudut.

“Aku tidak keberatan. Aku akan merawatmu sayang.”

“Aku yang keberatan bajingan!”umpatnya memekik.

“Sayang, tenanglh... Tidak ap-“

BANG!

Tembakan dari belakang menembus jantungnya.

“Kenapa kau lama sekali, Lisak?!”pukuli Clemmie kepalanya.

“Akh... Maaf kawan. Buruh waktu untuk mencarimu. Ngomong-ngomong kenapa kau tidak menjadi istrinya saja? Sepertinya dia tulus padamu”oloknya.

“Kau masih berani mengejek ku? Aku mungkin bisa menjadi pengantin, tapi tidak untuk menjadi seorang istri. Bajingan busuk ini mau membuatku cacat agar aku tidak lari. Setelah itu apa? Dia kan membunuhku agar aku tidak bisa menceraikannya!”rutuknya mengeluarkan segala kejengkelan dihatinya.

Lisak tertawa lepas “Hidupmu sungguh tidak pernah bosan.”

Tiba-tiba mata Clemmie berubah sendu “Melihat orang-orang ini aku jadi mengerti mengapa dunia begitu tidak waras”bahasnya.

“...Aku tidak tau tentang dunia, yang ku tau kita bisa hilang dari negara ini jika tidak segera lari”tariknya berhembus kencang.

Mereka menjadikan bunker dibelakang kantor polisi sebagai markas pertemuan. Ide gila ini berasal dari Clemmie sendiri saat pertama kali bergabung dengan pasukan revolusi. Saat itu keadaan benar-benar genting karena semua markas mereka sudah diringkus. Muncul sesuatu dibenak anak baru itu ‘Mereka tidak akan mencari disarangnya sendiri’ setelah itu semua orang ikut gila bersamanya.

  “Untuk sekarang jangan melakukan pergerakan dahulu. Kita diam untuk sementara waktu”arahkan Lisak untuk Clemmie dan 15 orang lainnya yang mendengarkan dengan seksama.

“Diam berapa lama? Sampai tengah malah atau tengah hari?”tanya Clemmie.

“Ck! Clemmie, aku tau kau tidak bisa berdiam diri. Tapi kali ini, tolong bekerja sama jika tidak kita semua akan tamat!”sambung anggota lainnya.

“Dalam hitungan menit, rekan kita yang tertangkap sedang ditelanjangi dan di pukuli. Dalam satu jam kuku kaki serta tangan mereka dicabuti, disengat dengan listrik. Menit dalam jam berikutnya mereka mati! Kemudian dilemparkan dalam lubang yang berisi mayat pejuang! Dan disini, kau menyuruhku untuk diam berhari-hari!? Dimana keberanian yang kau banggakan itu, pengecut?”amuknya meluap-luap.

Anggota lainnya menahan Clemmie dengan penuh tenaga. Gadis ini kuat kawan, sangat sadis! Mari mengenalnya perlahan.

“Sial! Kau baru membunuh Letnan Doroy! Jika kita semua mati, maka tidak ada lagi pejuang pemberani di negeri ini, kau gadis idiot!”secara gamblang ia membalas

“Davin, hentikan! Kau tau dia akan lebih keras daripada dirimu”lerai Lisak.

“Tentu, tentu. Gadis yang merasa dirinya hebat ini sudah banyak menyusahkan dan kita hanya harus memakluminya, keparat!”Davin berhenti mendebatnya dan memilih menendang barang-barang yang ada disana.

“Aku masih lebih baik daripada beban sepertimu, yang melarikan diri saat rekannya tertangkap!”serang Clemmie.

“Apa katamu jalang?!”

Srak! Srak...

Terdengar langkah kaki yang menginjak dedaunan kering

“STTTTT!...”Lisak menyuruh mereka diam. Semua orang bahkan ikut menahan nafas mereka.

Setelah beberapa saat dalam hening, mulai terdengar suara..

“Ah..ahhh! Emm.. hebat! Hebat opsir Leon,,, ahhhh!”rintihan suara wanita terdengar dari atas mereka. Perlahan, Clemmie mendekati lubang bunker. Coba tebak apa yang ia lihat?

“Menjijikkan!”gumamnya menghindari air yang mengucur jatuh dari atas sana. Ia mengambil pistol dari atas meja ditengah yang lainnya, memasang peredam . Dan mengarahkannya keatas.

Lisak serta Davin langsung mencegah aksinya itu, Clemmie meronta-ronta dengan tatapan garangnya.

Semua orang menggeleng dan mendesis, menyaksikan kemirisan ini. 30 menit lamanya barulah pasangan itu pergi.

“LIHAT! Kau lihat, baru diam beberapa jam saja mereka sudah melakukan segala bentuk kesialan. Kita disini melihat vagina busuk itu dari dalam lubang, membiarkan pezina terkutuk mencemari tempat perjuangan! Kalian malah menghentikan ku orang-orang idiot!”murka, tangan Clemmie gemetar.

MANUSIA SEMPURNA {MANUSIA TIDAK PERNAH MATI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang