•
•
•
•
•
•
"devana bangun nak, hari ini kamu akan masuk sekolah sayang"ucap seorang nenek tua yang berusia 61 tahun, dia adalah hana hailey mahaputri nenek dari devana syafira natalia
" 5 menit lagi ya nek deva masi ngantuk " suara resak devana membalik bedannya membelakangi sang nenek.
devana syafira natalia gadis yang berusuia 16 tahun, devana atau kerap di sapa vana ia memiliki 5 orang sahabat devana mempunyai hobi membaca novel, makan, dan tidur. devana mempunyai sifat yang cerewet, ceria, ramah, dan cepla ceplos dan dia balik semua itu ia menyimpan sebuah trauma yang hanya di ketahui oleh sang nenek dan para abangnya. devana juga termaksud orang kaya dan berpengaruh dia memiliki 2 orang abang. kedua orang tua mereka telah meninggal pada saat devana berusia 5 tahun kedua orang tua devana meninggal akibat sebuah kecelakaan tunggal.
"eh eh bangun sayang nenek udah nyiapin kamu sarapan loh, sekarang bangun dan segerah lah mandi nenek akan menunggumu di bawah " ucap sang nenek meninggal kan kamar sang cucu
"iya iya nenek ku tersayang"ucap devana bangun dari tidurnya dan bergegas ke kamar mandi untuk bersiap siap ke sekolah
"setelah selesai turun untuk sarapan" ucap sang nenek menatap punggung cucunya yang masuk ke dalam kamar mandi
"iya nek" jawab devana
setelah 30 menit di kamar mandi devana pun keluar dengan seragam sekolahnya dan bergegas turun kebawah untuk sarapan.
tap tap
"selamat pagi abang abang ku tersayang" sapa devana pada ke dua lelaki yang sedak duduk sambil mencium ke dua pipi lelaki itu.
mereka adalah kenan rafansyah dan nevan anendra, nevan adalah anak pertama yang berusia 25 tahun yang dimana di saat usianya masi terbilang muda ia sudah memegam saham yang ia bangun sendiri nevan memiliki sifat cuek dan datar walaupun sikapnya cuek tapi iya akan berubah menjadi hangat kepada keluarganya nevan sangat menyayangi ke 2 adiknya dan sang nenek.
dan kenan adalah anak kedua yang di mana usianya 22 tahun ia masi berkuliah di universitas indonesia kenan memiliki sifat yang ramah pada orang terdekatnya kenan memiliki jiwa yang harmonis kenan akan sangat cuek jika bersama orang lain dan kenan sangat menyayangi sang adik.
"pagi juga dek"balas kenan dan nevan
"duduk dan makanlah, nanti kamu terlambat"ucap nenek hana kepada ke 3 cucunya
"iya nenek"ucap mereka bertiga
"abang mau makan apa?, biar vana yang ambilin"tanya vana kepada kedua abangnya
"apa saja dek"jawab nevan
"kalo bang kenan mau apa" tanya vana pada kenan
"abang terserah kamu saja"jawab kenan
devana pun mengambil piring makan kenan dan nevan ia meletakan lauk pauk ke dua piring dan memberikan kepada kenan dan nevan.
"nih bang" ucap vana memberikan makanan kepada nevan
"makasih dek" ucap nevan
"dan ini buat abang kenan"vana memberikan makanan itu kepada kenan
"makasih ya adek abang"ucap kenan dramatis
"ck lebay bangat sih bang" ucap vana menatap sini sang abang
"udah udah cepat makan dan segeralah berangkat jangan sampe nanti kalian telat" ucap hana menatap kenan dan devana jika keduanya tidak di hentikan mereka akan terus beradu mulut.
"devana selesai"ujar vana
"bang buruan, nanti vana telat nih"ujar devana kepada nevan dan kenan yang masi duduk di tempat mereka.
"sabar dong dek buru buru amat"ujar kanan menatap sang adik tak sabaran
"yaudah kalo gitu kami pamit ya nek asslamualaikum"pamit nevan sambil mencium tangan sang nenek
"kami juga ya nek asslamualaikum"ucap kenan dan vana mencium tangan sang nenek
"kalian hati hati ya jangan ngebut' kalo bawa mobil,waalaikumsalam"ucap hana kepada ketiga cucunya
"siap nek" ucap mereka bersamaan
.........
setelah berpamitan kepada sang nenek mereka pun berangkat menuju ke sekolah devana hingga 15 menit di perjalan mereka pun telah sampai, devana pun turun dari mobil di ikuti kedua abangnya
"abang devana masuk ya jangan lupa jemput devana nanti ya bang"ucap devana kepada sang abang sambil mencium ke dua pipi nevan dan kenan.
"sekolah yang bener jangan cuma cari cogan"ucap kenan menggoda sang adik
"apa sih bang,tapi kalo ada vana mah gass"ucap vana sambil mengedipkan matanya
tak
"sekolah yang benar dulu sanah"ujar nevan menjitak pelan kepala devana
"aw sakit tahu bang, hehe iya bang"cenggesan devana sambil mengelus kepalanya
"mampos" ucap kenan terkekeh dengan wajah devana
"dih orang abang jitaknya pelan kok"ucap nevan
"tau ah, devana masuk dulu yang bang" ucap vana berjalan menuju gerbang sekolah
"baiklah"ucap kenan dan nevan ,mereka berdua pun meninggalkan perkarangan sekolan dan menuju ke kampun kenan, kenan sebenarnya ingin mengunakan motor ke kampus hanya saja iya malas untun mengemudi sekarang jiwa magernya kumat.
........
"DEVANA SINII!!!"teriak alya anastashia kepada devana
"gilak suara lo ke toa mesjid anjir"ucap jihan vallennika menanap alya sinis
"tuh suara atau toa sih gede bener" ucap lily revalinda
"tau nih alya ada' aja gebrakanya" ucap livia nathalia mereka berempat adalah sahabat dari devana, devana yang mendengar suara teriakan alya pun mendekat ke arah mereka
"gilak suara lo nyering amat dah"ujar vana
"ya maap" ucap alya
"udah yok masuk ke aula nanti kita di hukum lagi, bentar lagi juga mau mulai"ucap livia
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind your smile is sadness [revisi]
Teen FictionWARNING⚠️ *Dilarang menjiplak atau menyalin *mengandung kata kata kasar *bukan lapak bocil *adegan kekerasan "Kadang, berpisah adalah cara terbaik untuk menemukan kembali diri kita sendiri." [DEVANA SYAFIRA NATALIA] "Berhentilah mengejarku karena...