•
•
•
•
•
•
"eh itu devana sama altur gak sih"ucap erlan melihat altur dan devana sedang duduk di meja kantin
"lah iya kok mereka ninggalin kita sih tadi"ucap alya
"pasti senang tuh vana karena bareng altur"bisik jihan pada livia, livia hanya mengangukan kepalanya
"ayok kita samperin mereka"ucap lily
mereka berjalan menuju meja yang di duduki oleh altur dan davana
"di cariin ternyata malah berduan di sini"ucap davin, duduk di samping altur dan yang lainya pun duduk di tempat mereka masing masing
"kalian sih banyak bacot jadi kita berdua duluan deh "ucap davana
"kalian mau makan apa biar gue yang pesan"ucap devana
"bener nih"ucap jihan
"yoii"
"kalo gitu gue mau bakso deh sama jus jeruk"ucap jihan
"dan kalian?"tanya devana menatap mereka satu persatu
"samaain aja deh na biar ga ribet"ucap albert di angguki yang lain
"oke deh, al temenin gue yuk" ajak devana pada alya, belum sempat alya protes devana langsung menariknya begitu saja
"yaelah"pasrah alya
"kok lo ninggalin kita si tur tadi"ucap deniel
"lo pada kelamaan"ucap altur yang sibuk dengan gamenya
"ck lo mah ga setia kawan"ucap deniel
"bacot lo upil kuda"sinis altur
"anjing"umpat deniel
"hahaha upil kuda gak tuh"ngakak davin melihat wajah masam deniel karena ucapan altur
"bangkek bangat muka lo anjing"ucap brayan
"bahahah upil kuda"tawa erlan
yang lain melihat wajah deniel hanya terkekeh kasian sekali tapi mereka merasa lucu melihat ekspresi muka deniel wkwkw. mereka terus berbincang bincang hingga tiba tiba saja ada suara keributan dari para murid' hal itu membuat mereka melihat ke arah kerumunan.
"itu ada apa di sana"ucap lily merasa kepo dengan apa yang terjadi
"gak tau coba tanya mereka"ucap jihan
"eh eh itu ada apa"tanya lily pada salah satu murid yang baru saja lewat di depan meja mereka
"ooh itu biasa ada yang cari gara gara sama kaka kls kita makanya orng dia sana itu di bully"ucap murid itu setelah itu dia pergi dari sana
"wohh begitu" ucap lily
devana mendengar suara berisik dari arah belakang pun membalikan badan nya melihat seorang lelaki berkacamata yang sedang terduduk di lantai sambil memeluk buku, baju nya telah basah akibat tersiram air hal itu membuat devana kesal, apa apaan ini kenapa ada hal yang seperti ini di sekolah kenapa seseorang selalu melakukan hal seenak hati mereka pikirnya.
devana yang melihat ke 4 perempun yang ingin menyiram kuah bakso kepada laki laki itu pun berjalan lalu menepis tangan perempuan itu hal, hal itu membuat para murid terkejut dengan tindakan devana barusan. "lo apa apaan si"ucap devana kesal pada perempuan di depanya
alya yang melihat tindakan devana tiba tiba itu terkejut alya berjalan mendekat ke arah devana "na lo apa apaan si lo ga tau dia siapa"bisik alya pada devana, emang dia siapa dia pikir dia takut apa sama mereka ck pikirnya
"BERANI BERANINYA LO GANGGU GUE!!!"bentak gadis itu menatapp tajam ke arah devana
devana yang memiliki trauma pun meresa tak karuan tapi iya berusaha melawanya "kenapa, lo tega ngelakuin itu pada lo sendiri yang salah di sini"ucap devana dengan berani
"lo ga tau siapa gue hah"ucap gadis itu bernama caca velian dia selalu membully orang orang miskin dan menjadikan mereka sebagai babu mereka demi kesenangan mereka sendiri
lelaki yang merasa ada seseorang menolongnya mengangkat wajahnya dan menatap gadis itu dengan tatapan yang sulit di artikan
"emang lo siapa heh, lo pikir gaya lo bagus begitu bully orang lemah "ucap devana walaupun ia berusaha menahan dirinya agar kuat
"BANGSAT LO MAU GUE KELUARIN DARI SEKOLAH INI HAH MASI ADEK KELAS AJA BELAGU BANGET!!!"emosi caca ingin menampar devana tadi ada seseorang menahanya, devana yang melihat itu menutup matanya tapi tak kujung merasakan apapun dan...
devana membuka matanya melihat sebuah tangan dari belakangnya, devana pun membalikan badanya dan lelaki itu adalah altur menahan tangan caca yang ingin menampar devana.
"cewe kok ga punya malu, atau urat malu lo udah putus ya"ucap pedas altur dengan wajah datarnya, menepis kasar tangan caca
"lo berani banget sama kaka kelas ya yang sopan gue kaka kelas lo"ucap caca tak terima dengan perkataan altur barusan walaupun ia terpesona dengan ketampanan altru
"buat apa gue sopan sama orang yang ga punya ettitude, gilak hormat bangat jadi orang"ucap datar altur
devana melihat cowok yang masi tak bergerak dari tempatnya pun berjongkok di depan cowok itu "ayo sini bangun biar gue bantu"ucap devana mengulurkan tanganya,cowok itu melihat devana mengulurkan tanganya pun dengan perasan tak karuan pun ia mengulurkan tangannya membalas uluran tangan devana.
"gue bantu ke uks ya"ucap devana membantu cowo itu berdiri
"eh kalian juga di sini, btw maaf ya makanan kalian ada di sana belum sempat gue bawa ke meja"ucap devana menatap teman temannya
"lo gapapa kan na gue khawatir bngt sama lo tadi"ucap lily, jihan dan livia menatap devana khawatir
"gue okey kok, gue bawa dia ke uks dulu ya kalian makan duluan aja"ucap devana berjalan membantu cowo itu menuju uks sekolah"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind your smile is sadness [revisi]
Novela JuvenilWARNING⚠️ *Dilarang menjiplak atau menyalin *mengandung kata kata kasar *bukan lapak bocil *adegan kekerasan "Kadang, berpisah adalah cara terbaik untuk menemukan kembali diri kita sendiri." [DEVANA SYAFIRA NATALIA] "Berhentilah mengejarku karena...