TFT.6

52 44 7
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"

kalian ingin pesan apa"tanya jihan pada ke 3 temanya 

"gue mau nasi goreng deh sama air putih aja" ucap devana

"kalian?"tanya jihan 

"samaain aja kaya vana"ujar livia dan di angguki oleh alya 

"okeh deh tunggu bentar gue pesan dulu"ucap jihan pergi memesan makanan

"li sini li"ujar devana memanggil lily yang baru saja tiba di kantin,lily yang mendengar itu berjalan menuju ke tempat sahabatnya berada bersama sang kekasih di ikuti ke 5 temannya

"kalian udah pesan"tanya lily 

"udah tuh di pesan sama jihan"jawab devana, devana sedikit mencuri curi pandangan ke pada lelaki yang sedang berdiri di samping albert.

"yaudah kalian mending duduk aja dulu gak capek apa berdiri mulu"ucap livia kepada 6 lelaki yang masi berdiri, mendengar itu ke 6 lelaki itu pun duduk berhadapan dengan mereka

"eh na tuh tuh "bisik alya pada devana

"diem lo bangkek nanti dia tau"bisik balik devana pada alya

"lo berdua bisikin ape"ucap lily menatap ke dua temannya yang saling berbisik

"bukan apa apa kok , iya gak yaya"ucap devana 

"yoi bro"ujar alya

"awas lo berdua boong"lily menatap sengit mereka berdua

"kalian ga pesan makanan"tanya alya kepada ke 6 lelaki yang sedari tadi diam saja

"oh ini kita mau pesan kok"jawab albert

"vin pesan sana"ujar albert menyuruh davin 

"dih ogah banget gue"ujar davin 

"pesan ini uangnya ambil saja sisanya"ujar altur memberikan 2 lembar uang merah kepada davin

"nah gini kan gue mau"ucap davin senang mgambil uang itu 

"giliran duit aja lo cepetan"ujar erlan 

"sewot amat lo peak"sinis davin

"yaudah, kalian mau pesan apa nih"tanya davin

"nasi goreng dan jus jeruk"ujar altur

"kalian?"

"samaain aja"ujar albert

"okeh deh"ujar davin menarik tangan erlan agar mengikutinya

"eh eh lo ngapain narik narik gue "ujar erlan 

"lo bantu gue bawa tuh makan, lo pikir gue bisa bawa sendiri apa"ucap davin berjalan sambil menarik tangan erlan

"itu kan nasib lo " sinis erlan

"bacot lo  elang"ujar davin, erlan hanya bisa pasrah dirinya ditarik tarik oleh teman biadap nya 

"maaf ya mereka emang gitu orang nya"ujar brayan

"gapapa santai aja kali"ujar alya 

"oh kita belum kenalan nama gue brayan"ujar brayan memperkenalkan diri

"dan yang tadi davin dan elang sama yang di samping gue ini namanya altur trus di sampingnya namanya deniel" ujar brayan memperkenalkan ke ke 4 temannya

"kita udah tau kok,kan kita sekelas"ujar livia, brayan yang mendengar itu pun merasa malu

"malu bangat anying, mana gue mgomongnya panjang lebar lagi"batin brayan 

"bahahaha kasian bangat sih lo, mereka kan sekelas dengan kita bego jadi mereka udah tau nama kita"ujar deniel melihat wajah konyol temannya, albert dan altur hanya terkekeh melihat brayan 

mentara devana sedari tadi terus memperhatikan altur "matanya bagus gue suka bangat sama mata itu"batinya menatap dalam altur 

"YUHUUUU MAKANAN DATANG!!"teriak heboh jihan membawa sebuah nampan makanan di tangan nya

"eh kalian"ucap jihan terkejut melihat ke 6 lelaki yang duduk di bangku sebelah kanan

"gilak suara toa lo ngelengking bangat han"ujar alya terkejut mendengar suara jihan 

"ngatain orang hobi teriak, padahal dia juga ke gitu"sindir devana 

"maap ya gaes, maap sebesar besarnya di atas materai"ujar jihan, jihan pun duduk di tempatnya 

"udah nih makan buruan keburu masuk" ujar livia

"lah lily pesanan lo mana?"tanya jihan 

"udah di pesanin davin"jawab lily, jihan yang mendengar itu hanya mengangukkan kepalanya

"kita makan duluan ya"ujar livia

"oh iya silahkan"ujar deniel

devana dan ke 3 temannya pun makan dengan lahap dan tenang tak berselang lama davin dan erlan pun datang membawa makan yang mereka pesan. "MAKAN DATANG!!"teriak davin

huk huk huk

devana terkejut karena suara teriakan davin membuat dirinya tersedak karena makanannya"minum"ujar altur memberikan air putih kepada devana yang tersedak devana yang tidak menyadari itu pun menerimanya lalu meminum air yang di berikan altur.

"gak usah teriak bisa"ujar datar altur menatap tajam davin

"maaf ya gara gara gue lo jadi kesedak"ujar davin merasa bersalah pada devana

"ah iya gapapa kok"ujar devana 

"na"panggil lily

"hah nape li?" ucap devana menatap lily

"lo tau siapa yang kasih lo air tadi ga?"bisik lily pada devana, devana hanya mengeleng gelengkan kepalanya menandakan ia tidak tau.

"tadi altur yang kasi lo air"ucap lily membut devana terkejut 

huk huk 

devana batuk karena mendengar ungkapan lily, bahwa altur lah yang memberikan nya air "eh kanapa kanapa?"ujar alya penasaran

"tadi beneran altur yang kasi gue nih air"bisik devana pada alya, alya hanya mengangukan kepalanya

"kalian kenapa bisik bisik"ujar erlan penasaran 

"kepo lo asep"ucap alya 

"dih"ucap erlan duduk di saping deniel di ikuti oleh davin di sampingnya mereka pun makan dengan nikmata 

semetra lily dan albert saling suap suapan "serasa dunia milik berdua ya al"sindir davin menatap temanya sinis

"iya dong nape iri lo ya"ujar albert

"dih ogah gue iri sama lo"ujar davin 

ringgg ringg 

"udah bel tuh masuk yuk"ujar livia 

mereka pun berjalan menuju kelas mereka para lelaki berjalan di depan mereka "gila tinggi banget cok"batin devana berdiri di belakang altur 

duk 

"aduh kenapa berhenti mendadak sih"ujar davana ia menabrak pungung altur 

"makanya kalo jalan perhatikan"ujar altur berjalan masuk kedalam kelas

"lo nape na ngelamun mulu deh?"tanya jihan menatap devana 

"bukan apa apa" jawab devana












TBC

Behind your smile is sadness [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang