••
•
•
•
•
kringg......kring
"bel udah bunyi, jadi pelajaran kita sampai sini ya minggu depan kita lanjut lagi teriamakasih asslamualaikum"
"WAALAIKUMSALAM BUK NIA"
devana sedaritadi melamun tak sadar jika jihan terus memanggilnya
"na"
"devana
"DEVANA" teriak jihan membuat devana terkejut mendengar suara teriak jihan
"hah iya kenapa han"ucap devana tersadar dari lamunannya
"lo kenapa si dari tadi ngelamun mulu"
"gue gapapa kok"
"lo yakin gapapa, bibir lo pucat tuh atau jangan jangan lo sakit lagi"ucap lily melihat wajah devana seperti orang yang kurang sehat
"gue cuma gak enak badan aja kok"ucap devana meyakinkan teman temanya
"udah yuk keluar pasti bang nevan udah tunggu gue dari tadi"
davan dan keempat temannya berjalan keluar dari kelas setelah sampai di parkiran sekolah mereka bertemu dengan altur dan teman temannya yang sedang berkumpul di parkiran
"loh kalian kenapa masih di sini"tanya alya
"oh itu kita hari ini ada latihan main basket jadi kita ngumpul di sini dulu" jawab davin
"ohh begitu"
pip pip
bunyi suara klakson mobil hal itu membuat atensia mereka teralih melihat kearah mobil itu
"na itu abang lo noh dan di depan" ucap livia
"gue duluan ya, kalian hati hati kalo pulang nanti"ucap devana pergi meninggalkan area pakiran
"itu muka devana kenapa pucat gitu"ucap bryana
"itu tadi dia bilang kurang enak badan, pahal si tadi baik baik aja iya gak teman teman"ucap jihan langsung di anguki ke 3 temanyan
altur yang hanya menyimak pembicaraan mereka dia memandang punggung devana hingga menghilang dari sana
"li maaf ya aku gak biasa anter kamu pulang dulu, hari ini kita mau main basket"ucap albert sambil mengenggam tangan lily
"gapapa sayang aku bisa pilang sendiri kok"
"SERASA DUNIA MILIK BERDUA YEE YANG LAIN MAH KONTRAKAN"sindir erlan sambil mengeraskan suaranya
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind your smile is sadness [revisi]
Fiksi RemajaWARNING⚠️ *Dilarang menjiplak atau menyalin *mengandung kata kata kasar *bukan lapak bocil *adegan kekerasan "Kadang, berpisah adalah cara terbaik untuk menemukan kembali diri kita sendiri." [DEVANA SYAFIRA NATALIA] "Berhentilah mengejarku karena...