Mantan Pasutri

Kimmy

Kimmy Nabila. Nama yang cantik bukan? Begitupun dengan orangnya. Kimmy memiliki rambut panjang yang berombak dan mata besar berwarna cokelat, serta gaya berpakaian yang fashionable dan modern. Ia selalu tampil percaya diri, dengan senyum yang menawan dan aura yang membuat orang di sekelilingnya merasa nyaman.

Kimmy adalah sosok yang ceria, penuh semangat, dan optimis. Ia adalah pendengar yang baik dan mudah bergaul, sering kali menjadi pusat perhatian dalam pertemuan sosial. Meskipun terlihat kuat, Kimmy memiliki sisi sensitif dan kadang merasa kesepian, terutama dalam hubungan percintaannya.

Kimmy berasal dari keluarga yang sederhana. Sejak kecil, ia bertekad untuk meraih impian menjadi desainer. Ketika ia mulai bekerja, ia merasakan tekanan untuk sukses dan diterima di lingkungan baru. Keterikatan emosionalnya dengan Abian muncul secara tidak terduga saat mereka bertemu dalam sebuah acara desain.

Kimmy mencari cinta dan pengakuan, tetapi terjebak dalam hubungan yang rumit dengan Abian. Ia percaya pada kekuatan cinta dan ingin membangun sesuatu yang nyata, tetapi tidak menyadari dampak dari keputusannya terhadap orang lain, terutama Wina, istri sah Abian dimata agama dan hukum.

Cinta memang buta. Kimmy nekat berhubungan gelap dengan suami orang. Meskipun sembunyi-sembunyi, tidak di publish, dan selalu menjadi pilihan kedua. Kimmy rela, asalkan itu bersama Abian.

Tiga tahun telah berlalu sejak Abian dan Wina bercerai. Kimmy merasa seolah berada di puncak kebahagiaan ketika akhirnya dapat bersanding dengan Abian, tetapi rasa lega itu mulai memudar. Setiap hari, ketakutan menyelimutinya, membisikkan keraguan di dalam hatinya.

Malam itu, Kimmy duduk di sofa apartemennya, menatap layar ponsel dengan mata yang tidak berkedip. Pesan-pesan dari Abian mengalir deras, tapi benak Kimmy dipenuhi dengan pertanyaan yang menghantui. Apakah Abian benar-benar memilihnya, ataukah ia hanya berusaha melupakan Wina?

Saat mengingat kembali bagaimana hubungan mereka dimulai, Kimmy merasa bersalah. Abian adalah suami orang ketika mereka bertemu, dan walau ia tidak pernah bermaksud merusak rumah tangga orang lain, kenyataan itu sulit untuk diabaikan. Kimmy ingat saat pertama kali melihat Abian di acara desain. Pesonanya, cara bicaranya, dan senyumnya yang menawan membuatnya takluk seketika. Namun, ia tak menyangka bahwa perjalanan cinta mereka akan begitu rumit.

Di luar, suara hujan mulai terdengar, menambah suasana kelam di dalam hatinya. Kimmy mengambil napas dalam-dalam dan mengingat bagaimana Abian sering berkata, "Aku enggak mau fokus di masa lalu, aku mau fokus sama hubungan kita." Namun, bayang-bayang Wina tetap membayangi setiap langkah mereka.

Hanya beberapa jam yang lalu, Abian mengajak Kimmy makan malam di sebuah restoran mewah. Saat mereka duduk, Kimmy tidak bisa mengabaikan tatapan orang-orang yang melewati meja mereka. Beberapa dari mereka melirik, seolah ingin berkata, "Dia sudah punya istri." Setiap tatapan itu membuatnya merasa semakin tertekan. Ia mulai meragukan keputusan yang diambilnya.

Setelah menyantap makan malam, mereka berjalan-jalan di taman, di mana suara rintik hujan menambah keindahan malam. Namun, di dalam hati Kimmy, ada kekhawatiran yang terus berputar.

"Abi." Kimmy memberanikan dirinya untuk memulai percakapan.

Abian menoleh, menatap istrinya yang cantik jelita itu.

"Iya sayang, kenapa?" tanya Abi dengan suara yang lembut, membuat Kimmy semakin sulit untuk mengungkapkan kegundahan hatinya.

Melihat keraguan di raut wajah elok itu, Abian mengusap pipi Kimmy.

"Hey, kamu mau ngomong apa, sayang?"

Kimmy menelan ludahnya, merapalkan doa sebelum bersuara.

"Kamu.. kamu bahagia sama aku?"