Awal patah hati

110 19 0
                                    

Matahari terbenam di balik gedung-gedung tinggi, menyisakan cahaya oranye yang lembut di langit. Abian berdiri di balkon apartemen mereka, menatap kosong ke arah horizon. Dalam beberapa bulan terakhir, hidupnya dipenuhi dengan kebohongan dan ketidakpuasan. Ia tahu keputusan yang akan diambilnya akan menghancurkan segalanya, tetapi rasa terjebak dalam rutinitas yang monoton telah membuatnya mencari pelarian.

Di dalam rumah, Wina sedang menyiapkan makan malam, senyumannya terlihat cerah meski hatinya penuh keraguan. Wanita berusia 22 tahun itu selalu berusaha menjadi istri yang baik, berharap bisa memperbaiki segala sesuatu yang terasa renggang di antara mereka. Ia tidak menyadari bahwa Abian telah terlibat dalam hubungan terlarang dengan Kimmy, seorang wanita lebih tua dari Wina, yang baru dikenalnya.

Ketika Abian melangkah masuk, Wina langsung merasakan adanya sesuatu yang tidak biasa. Suasana di antara mereka terasa kaku, meskipun ia berusaha mencairkan suasana dengan berbincang ringan tentang harinya. Abian hanya menjawab sepatah dua patah kata, matanya melirik keluar jendela, seolah mencari pelarian dari kenyataan.

"Abi, kenapa hubungan kita jadi berjarak??" Wina bertanya, nada suaranya penuh harapan. "Kamu ada masalah? Atau aku, ada salah?"

"Enggak ada, Wina. Aku baik-baik saja," jawab Abian, sedikit mengerutkan dahi.

Wina menghela napas, menyadari bahwa jawabannya tidak meyakinkan. Dalam hatinya, ia merasakan gejolak. Tidak bisa dipungkiri, ia mencintai Abian sepenuh hati. Namun, ia juga tahu ada sesuatu yang mengganggu suaminya. Dengan penuh keberanian, Wina mengambil langkah mendekat.

"Abi, aku tahu ada yang salah. Kalau ada yang buat kamu enggak bahagia, bilang sama aku. Aku bakal berusaha perbaikin," ucapnya sambil memegang tangan Abian.

Abian merasakan getaran dalam dirinya, tetapi rasa bersalah itu lebih kuat. Ia merasa terjebak antara cinta yang tulus dari Wina dan hasrat yang menggebu untuk bersama Kimmy. "Wina, aku... aku enggak bisa," katanya pelan.

Kata-kata itu seperti pisau yang mengiris hati Wina. Ia merasa dunia di sekelilingnya runtuh. "Apa maksud kamu enggak bisa, Bi? Ada orang lain?" Suara Wina mulai bergetar, air matanya menggenang.

Abian menunduk, tidak mampu menjawab. Dalam hatinya, ia berjuang antara kejujuran dan melindungi perasaan Wina. Namun, kedamaian yang diinginkannya bersama Kimmy semakin kuat, dan keputusannya untuk bercerai pun semakin mendekat.

Hari-hari berikutnya menjadi sangat sulit bagi Wina. Ia mencoba berjuang, berusaha mendapatkan kembali cinta Abian. Ia menyiapkan makanan kesukaan Abian, membelikan hadiah kecil, dan menulis surat-surat penuh harapan. Namun, semua itu seolah sia-sia. Abian semakin menjauh, terjebak dalam dunia yang tidak bisa Wina masuki.

Wina mulai mengemis-ngemis cinta Abian, memohon agar suaminya mau memberi kesempatan lagi. "Abi, aku bisa berubah. Kita bisa ngelewatin ini bareng-bareng," katanya dengan air mata yang tak henti-hentinya mengalir.

Tetapi Abian tetap teguh dengan keputusannya. Ia ingin kebebasan, ingin merasakan cinta yang baru dan segar. Akhirnya, di tengah kesedihan yang mendalam, ia memutuskan untuk bercerai.

Ketika hari perpisahan itu tiba, Wina merasakan semua harapan sirna. Abian menatapnya dengan tatapan penuh penyesalan, tetapi di dalam hatinya, ia merasa lega. Wina mengangguk, menganggap keputusan ini sebagai takdir, meski hatinya remuk. Ia tahu, hidupnya harus berlanjut, meskipun jalan ke depan terasa sangat berat.

Kini, situasi berubah. Wina, yang semula mengemis-ngemis cinta, mulai berusaha bangkit dari keterpurukan. Dengan setiap langkah, ia berusaha menemukan kembali siapa dirinya tanpa Abian. Ia bertekad untuk tidak lagi terjerat dalam kenangan yang menyakitkan, meski bayang-bayang Abian dan Kimmy selalu menghantui pikirannya.

Di tengah kepedihan, Wina belajar bahwa cinta sejati tidak seharusnya memaksa, dan mungkin, kebahagiaan baru menantinya di ujung jalan.

***

Saya harap, anda bisa menghargai karya seorang penulis.

To be continued.

Mantan PasutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang