party sederhana

0 0 0
                                    

Beberapa minggu berlalu...

Perkembangan semakin jelas terlihat di chanel Hi devil, di mana biasanya setiap vidio yang di unggah selalu sepi penonton dan malah kerap kali mendapatkan komentar negatif dari segelintir orang kini yang terjadi malah  sebaliknya.

Penonton Hi devil semakin banyak dan bahkan mereka mulai memiliki penggemar, komentar negatif mulai jarang terlihat berganti dengan komentar yang terlihat baik saat dibaca.

Jumlah subscribers mereka juga terus bertambah yang membuat semangat mereka semakin meningkat, tidak ada lagi keluh kesah yang terdengar kecuali teriakan semangat di tiap harinya.

Hari ini di dalam apartement...

"Beli aja gak sih guys? " tanya coda dengan raut wajah ragu ragu sembari melirik ke arah dapur, yoko menganggukkan kepalanya "gue rasa lebih bagus begitu, memangnya mereka bisa bikin kue? " yoko melihat vani yang sedang mengaduk telur dengan mixer sedang baby terlihat sedang menyaring tepung.

"Pakai buah gak? " tanya draken di dapur "pakailah! " jawab baby "santai aja kali gak usah ngegas! " kata draken sambil melahap sepotong sebutir anggur, baby yang melihat itu langsung menarik rambut draken "ih!! Kok di makanin, itu tuh buat kue! " omel baby.

Falen meraih sendok sayur kemudian menggunakan untuk memukul kepala draken dan baby "kalian berdua bisa tenang gak sih! Aku gak fokus nih motong coklatnya, " tegur falen, baby mengusap kepalanya "aduh.. Kenapa kepala I di pukul, sakit tau! " ucapnya.

"Kalau atini di sini ku rasa kepalamu bakal di pelintir." Sahut junkie.

"Ih.. Jangan nakutin! " baby mengerucutkan bibirnya "makanya diam, fokus buat kuenya kita harus buat kue yang bagus karena ini bakal di siarkan di live. Ingat jangan buat penggemar kecewa! " kata falen, vani mengacungkan jempolnya "betul tuh! Dengarin tuh kalian. " vani tersenyum miring di akhir kalimat.

Muto menepuk keningnya "kita pesan kue ajalah, " ucapnya, coda mengangguk setuju "biar aku pesan! " coda pergi kembali ke ruang tengah lalu duduk di sofa sambil mengeluarkan ponselnya, yoko dan muto mengikuti coda "atini mana? " tanya muto yang sedari tadi merasa tidak melihat atini temannya yang indigo.

"Ada di teras atas tadi lagi ngobrol dengan temannya katanya. " jawab coda.

"Teman?? " yoko mengerutkan keningnya "iya, teman gaibnya. Ya udah! Ini mau pesan kue yang gimana modelnya? " coda menunjukkan foto kue yang ada di ponselnya, muto mengambil ponsel coda kemudian melihat semua foto kue yang ada di ponsel coda.

"Ini yakin rasanya enak? " tanya muto dengan nada meragukan, coda seketika menyipitkan matanya yang membuat muto langsung nyengir "ya udah pesan yang ini aja deh, kayanya yang ini bagus dekorasi lagian ini kan nanti di siarkan. " kata muto dengan cepat.

"Ahhh!!! "

Yoko melompat dari sofa begitu juga dengan muto karena mendengar suara teriakan dari dapur, coda meraih tisu setelah meletakkan gelas kopinya "uhuk!! Uhuk!! Shitt!! " ucap coda yang baru tersedak.

"Kalian ngapain sih!! " seru yoko sambil melangkah pergi ke dapur, muto seketika tertawa setelah tiba di dapur karena melihat wajah teman teman mereka yang di dapur sudah kotor dengan noda coklat.

"Hancur sudah dapur kalian buat. " ucap coda sambil melipat kedua tangannya, baby mengusap air matanya "kan udah di bilang jangan buat kue kaya gitu, kan jadinya kalau di potong muncrat semua isinya hua.. " tangis baby.

"Hahahha.. Kaya kena tembak kotoran kuda Nil hahahaha.. " yoko tertawa terpingkal pingkal begitu juga dengan muto, vani menjilati jarinya yang terkena coklat "sayang tau kuenya untung masih ada kue satu lagi di oven. " kata vani yang mulai memakan serpihan kue yang ada di dekatnya.

Hi DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang