ke luar kota

0 0 0
                                    

Malam hari di mal terbengkalai...

"Fokus tatap dalam ke cermin, " kata atini sambil memegang bahu coda "merinding tin. " gumam coda yang berdiri di depan cermin, atini mengusap kepala coda sampai ke lehernya dua kali lalu kembali meletakkan tangannya ke bahu coda. Tak lama setelah itu coda langsung berbalik dengan mata terbelalak "bre.. Ada.. Ada cewek. " ucap coda, atini tersenyum "ngapain ceweknya? Ini cewek yang di awal tadi loh. " tanya atini dengan tenang "bolong kaya hancur gitu badannya gak mau lihat lagi mual! " coda membungkukkan tubuhnya "huek!! " atini mengusap punggung coda sambil membaca sesuatu.

"Huek!! "

"Aman gak? " draken terlihat cemas di samping atini sambil memegangi coda yang mual, atini mengangguk sambil mengusap punggung coda beberapa kali sampai akhirnya coda benar-benar muntah.

Vani maju mendekat sambil membawa tisu dan sebotol air "it's ok? " tanya atini sambil membantu coda kembali berdiri tegap, coda meraih tisu lalu mengusap keringat di wajahnya "mau break dulu gak? " tanya yoko tapi coda menggelengkan kepalanya lalu mengacungkan jempolnya.

Draken mengambil plastik dari tas junkie untuk membersihkan muntahan  coda "sorry guys, tapi jujur aku benar benar gak kuat menahan rasa mualnya. " kata coda, atini menyodorkan sebotol air yang sudah siap minum ke coda.

Coda langsung menerimanya dan meminumnya sampai habis "itu kok bisa begitu? " coda menatap atini, atini tersenyum tipis sambil menepuk-nepuk bahu coda "apa yang kau lihat? " coda menatap ke arah kamera "jujur guys, mungkin kalau aku jadi atini aku gak akan kuat. Lihat yang begitu saja aku udah mual banget, jadi tadi atini saat sampai di sini dia bilang ada wanita busuk sorry ya bukan ngatain tapi itu asli memang baunya begitu.

Awalnya aku gak lihat jelas guys, aku gak akan pernah bisa lihat tapi tadi saat atini suruh aku lihat ke cermin di belakang aku. Aku juga awalnya gak lihat apa apa sampai akhirnya tiba tiba dia muncul kaya berhadapan langsung dengan aku, kalian tau kalau kita ngaca pasti kita lihat pantulan diri kita nah pas aku berhadapan kaya ngaca seperti biasanya yang ada di depan aku itu wanita itu.

Bajunya kaya baju tidur ala ala zaman dulu gitu warna putih cuma.. Gak tau kenapa itu bagian tengah badannya ada luka besar bahkan kaya tembus kebelakang pas aku fokus ke luka bagian tengah itu aku gak sengaja lihat ke atas dan itu sangat mengerikan, wajahnya hancur itu ada banyak belatung di ma-huek!! " coda menutup mulutnya dengan perut mual, atini menepuk-nepuk bahu coda "jadi guys dia sudah ada sebelum bangunan ini jadi, dulu kaya ada rumah besar tingkat dia di sini dan itu masih terlihat sangat klasik.

Jadi ada satu keluarga yang kelihatannya begitu harmonis, you ok? " atini menatap coda yang kelihatan masih mual, coda mengangguk "I'm ok, lanjut aja. " ucap coda.

"Jadi lanjut ya.. Keluarga ini terlihat humoris dan kepala rumah tangganya kita sebut saja pak juragan, dia itu kaya punya banyak kebun dan terkenal ramah serta baik pada masanya pokoknya masa itu tuh.. Keluarga mereka ibarat katanya terpandang dan di kenal baik.

Tapi sebenarnya tidak ya, pak juragan ini terkadang jalan jalan memeriksa kebunnya sampai akhirnya dia melihat seorang gadis cantik anaknya mandor pengawas kebun.

Singkatnya dia jatuh cinta dan tanpa di ketahui banyak orang bahkan istri si juragan kalau juragan ini suka main perempuan diam diam, dia coba dekati gadis cantik tadi tapi di tolak dan kabar buruk kalau juragan menggoda anak bawahannya langsung tersebar di area kebun itu.

Karena gak Terima akhirnya si juragan kaya menyuruh orang kepercayaan untuk menculik gadis itu dan menyekapnya di ruang rahasia, lalu membuat alibi kalau gadis itu kabur dengan pria dari desa sebrang.

Karena dia di kenal baik nama juragan yang hampir tercorengpun kembali, mandor orangtua si gadis mengundurkan diri karena malu. Lalu juragan itu pokoknya melakukan sesuatu yang tidak baik pada gadis itu berulang kali sampai gadis itu tewas mengenaskan, karena matinya penasaran dan juga membawa dendam gadis itu kaya.. Apa ya namanya.. "Atini terlihat sedang berfikir, baby mengacungkan tangannya " balas dendam! "Celetuknya.

Hi DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang