1. Kenyataan

68 39 95
                                    

"Dek, besok kita ke rumah bude Vini ya."

"Ngapain Bun kita ke sana?"

"Ada pokoknya, kamu harus ikut ya sayang."

"Iya deh iya."

Mendengar jawaban dari sang anak, Bella pun tersenyum. Namun Bella menyimpan begitu banyak rasa bersalah terhadap anak perempuan semata wayangnya itu.

 
                              ***                               

Keesokan harinya

"Loh Bun ini kita sekeluarga ke rumah bude?"
Tanya Ellina dengan ekspresi terkejut.

"Iya sayang, kenapa emangnya?"

"Kirain adek cuman Bunda sama adek doang yang ke rumah bude. Yaudah lah ayo berangkat."

Di dalam mobil yang sangat hening membuat Ellina terheran-heran. Papa yang memang fokus menyetir, Bunda yang sedang bermain ponsel, Bang Langit, Bang Angkasa, juga Bang Alaska yang fokus melihat jalanan sekitar.

Karena Ellina merasa aneh dengan keterdiaman mereka pun akhirnya membuka suara.
"Ini tumbenan suasananya hening gini, pada kenapa sih?"

"Ngga kenapa-kenapa dek."
Jawab Alaska sambil tersenyum manis yang dibalas anggukan oleh Ellina.

Tak butuh waktu lama dan hanya sekitar 20 menit akhirnya mereka pun sampai di rumah Bude Vini. Saat turun dari mobil, Ellina bingung kenapa ada mobil yang ia rasa tidak asing saat dilihatnya. Tidak lama sang pemilik rumah pun keluar.

"Ayo masuk." Ucap pemilik rumah yaitu pakde Ryan.

Sesampainya di dalam rumah Ellina pun terkejut karena melihat kehadiran sang pacar beserta orang tuanya yang sedang duduk sambil menatap kehadiran keluarganya.

"Loh kok mama sama papa nya kak Juna ada disini juga?" Tanya Ellina dengan ekspresi kebingungan.

"Duduk dulu dek, kita ngobrol bareng-bareng." Ucap bude Vini sambil menuntun Ellina untuk duduk.

"Jadi ini sebenarnya ada apa? Kok keluarga aku, keluarga kak Juna dikumpulin disini?" Tanya Ellina.

Bude Vini pun to the point mengatakan, "Bude mau Anara dan Arjuna menikah."

Mendengar itu sontak Ellina berdiri dengan ekspresi terkejut, "APA? MENIKAH? Yang bener aja bude, pasti bude bercanda kan?"

"Ngga adek, bude ngga bercanda, bude serius dengan ucapan bude."
Jawab bude Vini dengan nada tegas.

"Lah ngga bisa gitu dong kak Juna itu pacar saya, enak aja pacar saya dijodohin sama anak bude, ngga bisa pokoknya!"

"Kamu tidak bisa menghalang Ellina, karena perjodohan ini sudah disetujui oleh kedua belah pihak baik dari pihak Arjuna maupun pihak Anara."

"Kasih saya alasan kenapa saya tidak bisa menghalang pernikahan mereka?" Tanya Ellina dengan nada bergetar menahan amarah.

"Keluarga Arjuna memiliki hutang budi kepada keluarga bude, dan bude mau mereka membalasnya dengan menikahkan anak mereka dengan anak bude."

"Hutang budi?! Hutang budi apa sih? Berapa emangnya sini saya bayar?!"

"Kamu tidak perlu tau dek, ini urusan keluarga bude dengan keluarga Arjuna."

"Pokoknya saya ngga setuju dengan perjodohan mereka berdua."

"Bude ngga perlu persetujuan kamu, karena pernikahan ini sebentar lagi akan diselenggarakan dalam waktu dekat. Lagipun Anara dan Arjuna sudah mempersiapkan semuanya."

Learn To Love You (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang