Ellina terbangun dari tidurnya, "Waduh udah jam enam, lama juga gua tidur."
Ucap Ellina sambil melihat jam di ponselnya.Flashback beberapa jam lalu
Bella pun ikut tersenyum, "Dek, boleh Bunda minta 1 permintaan buat adek? Bunda janji ini adalah terakhir kali nya Bunda meminta sesuatu sama adek.
"Boleh, apa Bun?"
"Bunda mau, adek sama Bang Langit menikah."
Ellina yang mendengar itu sontak terkejut, "Apa? Nikah? Sama Bang Langit? Yang bener aja Bun, Dia kan kakak aku, Bunda ngga usah aneh-aneh deh."
Bella menatap Ellina lekat, "Iya Bunda ngerti nak, Tapi tolong, Ini permintaan terakhir Bunda untuk adek, Bunda mau Bang Langit yang jagain adek, Bunda cuman percaya Bang Langit yang bisa jaga adek."
Ellina menatap Langit, "Bang Langit kok diem aja sih, bantuin adek dong."
Langit balik menatap Ellina sangat dalam, "Abang ngga bisa apa-apa dek, ini udah jadi permintaan Bunda, Abang pun ngga bisa nolak."
Ellina menatap Langit tidak percaya, "Terus? Adek harus meng'iyakan permintaan aneh Bunda gitu? Huh? Jawab Bang?"
Langit menundukkan kepalanya, "Maaf dek."
Ellina tak kuasa menahan tangis yang ia bendung sedari tadi, "Kalian semua jahat tau ngga, Adek baru pisah dari kak Juna, dan sekarang?! Adek harus menikah dengan kakak sendiri?! Ngga habis pikir adek."
Nenek yang melihat Ellina menangis pun mengusap punggung Ellina, "Sabar dek."
"Ngga bisa Nek, ini udah kelewatan, hiks."
Marcel akhirnya buka suara, "Please dek, Ini jadi permintaan terakhir Bunda juga Papa, Kita mau yang terbaik buat kamu dek."
Dirasa sudah lelah dengan semuanya, Ellina hanya bisa pasrah dengan keadaan, "Terserah kalian, Adek udah capek, Menikah dengan Bang Langit? Oke adek turuti permintaan kalian. Adek mau istirahat."
Flashback Off
Mengingat kejadian beberapa jam yang lalu membuat kepala Ellina terasa pening, "Duh hidup gua gini amat yak, baru aja putus dari pacar, eh sekarang malah dijodohin sama Kakak sendiri. Kalau gua kasih tau dunia pasti viral nih."
tok tok tok
"Dek." Suara Bunda dari balik pintu.
Ellina berjalan mendekati pintu lalu membukanya, "Kenapa Bun?"
"Turun dulu yuk makan, kamu kan belum makan sepulang dari pergi jalan sama Bang Langit kan?"
Ellina mengangguk.
"Yaudah yuk makan, Bunda udah buatin Chicken Katsu kesukaan adek."
Ellina pun hanya mengangguk.
Mereka berdua berjalan menuruni anak tangga satu persatu menuju meja makan. Saat sampai di meja makan, Ellina mendudukan dirinya di kursi yang biasa dia duduki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Learn To Love You (On Going)
Teen FictionLearn To Love You. Cerita ini menggambarkan bagaimana seorang Ellina yang berusaha belajar untuk mencintai Langit. Langit yang Ellina tau sebagai kakak kandungnya, yang ternyata adalah kakak tirinya. Langit yang Ellina sayang sebagai kakak kandung...