Wang yi tiduran di sofa dengan anak kecil imut berusia 5 tahun yang menempel diatas badannya sejak dari dia pulang kerja tadi. Gadis kecil itu tumben sekali menempel padanya seperti ini dan anteng. Dia bahkan menolak untuk memakan makan malamnya dan terus berada di pelukan sang ayah.
Wang yi dan Zhou Shiyu sudah melakukan berbagai cara untuk membujuk anak mereka tadi tapi tidak membuahkan hasil apapun. Jadi saat Zhou Shiyu pergi untuk mandi, Wang yi mendekati anak mereka dan mengusap punggung sang putri dipelukannya, berharap gadis kecil itu akhirnya mau mengeluarkan suaranya.
"Papa?"
"Hmm?" Jawab Wang yi dengan lembut, kini mengelus surai hitam anaknya yang mulai panjang itu.
"Bisa ngga papa yang jemput aku ke sekolah mulai sekarang?" Tanya si gadis kecil dengan suara imutnya.
Ohhh jadi masalahnya berkaitan dengan sekolah, pikir Wang yi.
"Kenapa? Apa ada yang nakal sama kamu?"
"Ngga...."
"Mama marahin kamu?"
"Ngga juga."
"Jadi kenapa kamu mau dijemput sama papa? Ngga mungkin kan kamu lebih suka sama papa dari pada mama mu itu." Ucap Wang yi yang sangat tau anaknya itu sangat lengket dengan mamanya.
"Betul." Jawab anaknya tanpa ragu sedikitpun.
"Ya Wang Xiaodiu!" Wang yi berpura-pura merasa sakit hati, memegang dadanya dengan dramatis.
"Kenapa aku harus lebih suka sama papa? Siapa yang jagain aku semalaman kalo aku sakit?" Xiaodiu mengangkat dagunya dengan imut, seakan menantang sang ayah untuk menjawab pertanyaannya.
"Mama mu." Jawab Wang yi.
"Siapa yang bangun tengah malam kalau aku nangis pas bayi?" Gadis imut itu kembali bertanya, untuk anak seusianya dia memang sangat pandai berbicara, menurun dari mamanya.
"Kamu sekarang juga masih bayi, baobao..... Tapi mama juga." Jawab Wang yi membuat senyuman diudiu lebih lebar.
"Dan siapa yang bangun pagi-pagi buat siapin sarapan?"
"Mama."
"Siapa yang jago masak ayam kecap paling enak?"
"Itu pastinya juga mama kamu."
"Terus siapa yang ngasih tau semua ini sama diudiu?"
"Nahhh kalo itu papa dong."
"Iya kan? Itu alasan diudiu lebih suka mama dari pada papa." Mendengar itu Wang yi memeluk anaknya dengan gemas.
"Anak siapa sih ini? Kenapa pinter banget hmmm?"
"Aku Wang Xiaodiu anaknya mama Zhou Shiyu." Jawab gadis itu sambil tertawa. Wang yi menggelitik anaknya itu karena gemas.
"Papa......papa......maaf....geliiii."
"Bilang, kamu lebih sayang papa dulu." Ucap Wang yi.
"Aku lebih sayang mama."
"Apaaa?"
Ruang tamu itu kini dipenuhi gelak tawa dan teriakan dari gadis kecil itu.
"Oke.....oke.....aku lebih sayang papa, please..." Ucap diudiu, menggosok kedua tangannya, memohon kepada sang ayah dengan lucu.
Wang yi tersenyum dan memberi ciuman pada hidung mancung anaknya, membawa kepala sang anak ke atas dadanya dan memeluknya.
"Gapapa baobao, aku lebih sayang mama juga dari pada kamu jadi kita seri." Diudiu tersenyum dan menelusupkan wajahnya ke leher papanya. Suasana hatinya kini sepertinya lebih baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated to Have U [SQHY - Wang Yi x Zhou Shiyu]
RomanceKetika dua dunia yang berbeda disatukan oleh takdir yang tak terduga