- Pelepasan -

1.1K 64 10
                                    

Tolong untuk yang di bawah umur, kesadarannya untuk bijak ya. Kalau bisa tidak dibaca juga tidak apa apa untuk part ini. Terimakasi ❤️

Ke empat anak muda itu sudah berkumpul di dalam kamar alaric. Kamar ini menjadi tempat mereka berkumpul jika roman dan raisa sudah bermain atau menginap disini.

Kenapa tidak luar kamar? Kenapa tidak di taman? Karena mereka tidak ingin mengambil resiko jika nanti kegiatan malam mereka meninggalkan jejak barang sedikitpun. Jika mereka berada di dalam kamar alaric, keamanan dan privacy mereka akan terjaga.

Sebelum kembali kerumah setelah menjemput roman dan raisa. Alaric tak lupa membeli beberapa minuman dan cemilan untuk menemani mereka menghabiskan malam bersama nanti.

"Broowww? Serius lo beli segini banyaknya? Buat apaan gilak! Yang minum juga kita berdua" ucap roman melihat beberapa botol berwarna hijau dengan merk H*inek*n di atas meja.

"Nanti biar adek yang bantu habisin" ucap aira mengambil satu botol di atas meja.

Alaric langsung merebutnya dari tangan aira. "NO. UNTUK YANG SATU INI KAMU GABOLEH IKUTAN SAYANG"

"Tapi adek juga mau ngerasain mabok kaya abang sama kak roman"

"Nanti abang yang akan bikin kamu mabok tanpa harus ikutan minum ini"

"Gas lah tuang, udah gasabar nih gue" ucap roman memberikan satu botol ke tangan alaric untuk di buka.

Alaric langsung membukanya. Tuangan pertama ia berikan kepada roman, setelah nya baru untuk dirinya.

Dinatara alaric dan roman, roman akan lebih dulu mabuk daripada alaric hanya dengan beberapa tegukan saja.

Baru saja roman meneguk 5 gelas berukuran kecil sudah terlihat tanda tanda dirinya sudah mulai naik. Raisa yang tadi duduk di samping, kini sudah berada di atas pangkuannya.

Alarid tersenyum melihat apa yang roman lakukan kepada raisa kini. "Enak banget raisa belum apa apa aja dia udah dapet jatahnya" ucap aira yang juga melihat apa yang tengah roman lakukan saat ini.

Kedua tangan roman sudah masuk kedalam baju raisa. Bermain main di dalam sana. Hal seperti ini sudah sering alaric dan aira lihat. Karena roman yang gampang sekali naik, dan jika sudah seperti itu sudah saat nya raisa melayaninya.

"Ric, gue udah ga tahan. Lo pindah deh. Gue yang pakai kamar lo" ucap roman sambil membuka resleting bawah nya tanpa menyingkirkan raisa dari pangkuannya.

Melihat itu alaric langsung menutup kedua mata aira. "Anjing. Sabaran napa. Masih ada aira goblog" ucap alaric. Untung saja pergerakan alaric cepat menutup mata aira, karena secepat itu pula roman sudah mengeluarkan kejantanannya. Raisa yang melihat wajah panik alaric hanya bisa tertawa. Bahkan kini raisa sudah lebih dulu melepaskan atasannya. Membuat alaric langsung mengalihkan pandangannya.

"Bener bener brengsek ya lu berdua" ucap alaric. "Adek jangan di buka matanya sampai abang suruh buka, kita pindah ke kamar adek ya" alaric langsung menggendong aira untuk ia bawa keluar dari kamarnya.

"KAK ROMAN JANGAN LUPA PAKAI KONDOM" teriak aira saat pintu kamar alaric akan di tutup.

Alaric menghempaskan tubuh aira di atas ranjang. Alaric belum sepenuhnya mabuk, tapi kepalanya sudah sangat berisik menyuruhnya untuk melakukan kegiatan yang hanya bisa dilakukan ditanggal tidak subur aira dan kedua orang tua mereka tidak sedang berada dirumah.

"Abang adek mau ganti baju dulu"

"Gausah sayang. Abang udah gabisa tahan lagi. Ujung ujungnya baju nya juga bakal dilepaskan" ucap alaric sambil merangkak naik ke atas ranjang menindih tubuh aira,

Unexpected BondsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang