- Berubah -

678 66 16
                                    

Suasana kelas Aira yang awalnya dipenuhi suara riuh mahasiswa yang sibuk bercanda, beberapa mahasiswa membicarakan tugas yang belum selesai, sementara Aira sendiri sedang berkutat dengan catatannya, tiba-tiba semua suara lenyap begitu seorang laki-laki masuk ke dalam ruangan.

"Sssssttttt" titah seorang mahasiswa yang dipercaya sebagai ketua kelas.

Laki-laki itu berpakaian rapi namun tetap santai, seperti mahasiswa pada umumnya. Kemeja putihnya yang dilipat hingga siku, celana jeans yang terlihat kasual, namun tetap memberikan kesan profesional. Wajahnya tenang dan senyumnya ramah ketika ia berdiri di depan kelas.

"Selamat siang, semuanya. Saya Rezi, asisten dosen kalian. Saya akan menggantikan pak veri yang berhalangan hadir pada kelas hari ini."

Aira mengangkat kepalanya dan seketika pandangannya terhenti pada sosok Rezi. Ada sesuatu tentang laki-laki itu yang membuatnya tertegun. Mungkin pembawaannya yang tenang namun meyakinkan, atau mungkin senyum ramah yang ia suguhkan pada seluruh kelas. Tampan, pikir Aira. Tetapi bukan sekadar tampan; ada aura cerdas dan bijaksana yang terpancar dari caranya berbicara.

Aira merasa pandangannya tak bisa lepas dari Rezi. Selama beberapa detik yang terasa lebih lama dari seharusnya, ia menatapnya tanpa sadar. Rezi melanjutkan perkenalan dengan nada suara yang rendah namun jelas, dan entah kenapa, Aira merasa bahwa hari ini kelas akan menjadi lebih menarik dari biasanya.

"Woi. Kedip" bisik raisa tepat di telinga aira membuat aira tersadar akan lamunan nya menatap asdos yang bernama rezi itu.

"Ck apasi. Orang gue lahi merhatiin dia nerangin"

"Lo pikir gue budeg? Itu dia masih perkenalan diri belum nerangin apa apa"

"Ya dia nerangin tentang diri dia sendiri kan. Diem deh"

"Gue aduin ka alaric baru tau rasa lo" ucap raisa yang berhasil mendapatkan lirikan tajam dari aira dan membuat raisa seketika diam melipat bibirnya.

"Baik, teman teman semuanya. Pada hari ini saya tidak akan banyak menerangkan, sesuai informasi yang saya dapat dari pak veri teman teman semua sudah membahas materi ini di pertemuan sebelumnya. Jadi, untuk hari ini saya akan membagikan tugas kepada teman teman, dan untuk deadline nya sampai siang ini. Pengumpulan tugas langsung pada saya, di perpustakaan lantai 2. Untuk tugas silahkan cek di grup kelas. Apa ada pertanyaan?"

Harapan kelas hari ini akan menyenangkan pupus sudah untuk aira, asisten dosen itu hanya akan memberikan tugas saja lalu akan pergi meninggalkan kelas.

Aira langsung mengangkat tangannya, saat asdos itu memberikan kesempatan untuk bertanya. "Izin bertanya pak"

"Kak aja" koreksi nya dengan senyum tipisnya.

Aira mengangguk, "izin bertanya kak. Ada beberapa materi yang saya kurang paham, kira kira saya bisa langsung bertanya pada ka rezi tidak?"

"Boleh, untuk teman teman yang kurang paham dengan materinya. Bisa langsung temui saya di perpustakaan lantai 2. Ada pertanyaan lagi?"

Aira mengangguk, tersenyum. Pertanyaan hanya diajukan oleh aira dan setelah itu tak ada lagi yang mengajukan pertanyaan. Rezi menganggap semuanya sudah mengerti.

"Baik kalau memang tidak ada pertanyaan lagi, silahkan dikerjakan tugas nya. Saya tunggu hingga siang ini, batas pengumpulan tugas" ucap rezi setelah nya ia langsung pamit dan keluar dari kelas.

Aira juga langsung membereskan buku buku di atas meja nya, membuat raisa juga ikut melakukan hal yang sama.

"Mau kemana si ra?" Tanya raisa melihat aira yang buru buru.

Unexpected BondsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang