Naughty Sister (END S1)

5. Anakku harus hidup!

Selamat membaca

.
.
.

.
.
.

Di dalam ruangan darurat itu.

Terlihat tim dokter sedang bekerja keras untuk menghentikan pendarahan di area tulang dada bagian bawah.

Peluru itu tertancap di sebelah kiri dan posisi itu sangat tipis sekali dan dekat dengan jantung.

Mereka bekerja sama untuk mengambil peluru itu dengan sedikit meregangkan tulang dada yang melingkar.

"Semuanya siap kita ambil secara perlahan dan usahakan jangan sampai darah yang keluar terlalu banyak" Ucap salah dokter yang memimpin operasi.

.
.

Semuanya bekerja keras untuk mengambil peluru itu dan akhirnya peluru itu berhasil diambil namun Freen mulai kehilangan banyak darah, detak jantung mulai memompa dengan cepat

.
.

Dokter keluar dari ruangan dan berkata

"Apa ada keluarga dari korban? Pasien harus lakukan transfusi darah secepatnya karena darah yang di miliki pasien sangat langka"

.
.

Mendengar hal itu Roynald langsung mengajukan diri sebagai calon pendonor, Roynald langsung di arahkan ke sebuah ruangan untuk memeriksa apakah darahnya cocok dengan pasien.

.
.

Hasil tes pun keluar dan darah Roynald sangat cocok dengan Freen.
Dokter segera bekerja untuk menyelesaikan operasi dan menyelamatkan nyawa Freen.

.
.

Sementara itu.

Polisi dan ahli forensik sedang memeriksa TKP dan di sana terkuak fakta kalau Andrew merupakan warga ilegal yang berasal dari Inggris dan dia bekerja sama dengan beberapa mafia untuk penyelundupan hasil rempah narkoba dan juga organ tubuh manusia secara ilegal.

.
.

Andrew yang telah tiada segera di otopsi dan di tetapkan kematiannya adalah mengakhiri dirinya sendiri sedangkan Phuw dia termasuk korban dan tidak terlihat oleh kejahatan yang di lakukan oleh Andrew.

.
.

Di dalam rumah mereka menemukan sebuah pistol yang berbeda dari milik Andrew, pistol buatan Rusia dan langsung diamankan oleh polisi.

.
.

Setelah semua barang bukti di kumpulkan dan rumah Freen langsung di segel oleh polisi.

Orna dan Yeno yang panik segera mendekati TKP namun di sana sudah ada polisi yang berjaga dan meminta warga untuk tidak mendekat.

.
.

Orna dan Yeno mencoba mencari informasi tentang keberadaan Freen dan mereka bertemu dengan salah satu supir tuktuk yang melihat sebuah mobil mewah menuju ke rumah sakit paling besar yang berada di dekat pasar ikan pusat kota lalu mereka memutuskan untuk menyusul Freen ke rumah sakit itu.

.
.

Setelah sampai.

Mereka bertanya kepada resepsionis dan setelah itu mereka bergegas menuju ke ruangan darurat.

Di sana mereka melihat ada segerombolan polisi sedang berbicara dengan seorang pria dan wanita paruh baya.

Namun sebelum pria itu di bawa oleh polisi dan di mintai keterangan terkait senjata api yang dia bawa dan keterkaitan dia dengan korban, beberapa pengawal menjaga ruangan itu.