10. Pengintai

497 91 31
                                    

Selamat membaca

.
.

.
.
.

Musim dingin tiba.

Semua orang nampak menggunakan baju tebal untuk melindungi tubuh mereka dari cuaca dingin yang sangat menusuk tulang.

Becky terlihat sibuk mempersiapkan perlengkapan untuk permainan yang akan dia mulai.
Dia nampak bersemangat dan tidak sabar menunggu hari yang tepat.

"Semuanya siap, aku tinggal menunggu Daddy dan kakak pergi setelah itu aku akan bermain dengan kuda laut betina" Ucapnya sambil menata ulang bawaannya.

Adama yang masuk ke dalam kamar pun tidak di pedulikan oleh Becky.

"Nak, sedang apa dirimu? Kenapa tidak bermain di luar? " Ucap Adama.

"Tidak, aku sedang ingin hibernasi seperti beruang kutub selama musim dingin aku tidak ingin di ganggu mommy!"  Ucap Becky sambil mendorong pelan tubuh ibunya untuk keluar kamar.

Setelah itu ia menutup pintu itu dengan rapat.

"Jika kau hibernasi lalu bagaimana kau akan makan?" Ucap Adama dari balik pintu.

"Letakan di depan pintu, aku sedang ada urusan dengan kuda laut dan juga putri duyung" Saut Becky dari dalam kamar.

Adama hanya menggelengkan kepalanya karena heran dengan tingkah laku putrinya yang semakin hari menjadi semakin aneh.

"Dulu waktu kecil imajinasinya tidak aneh seperti ini" Ucap Adama lirih.

Kemudian dia menghampiri ling dan meminta agar selalu menyediakan makan untuk Becky dan ling pun menganggukkan kepalanya.

Ling masih sedikit takut dengan Becky akibat kejadian beberapa waktu lalu dan nyawanya hampir saja melayang karenanya.

Perlahan namun pasti dia mulai mendekati kamar Becky dan meletakan makanan itu lalu dia mengetuk pintu.

"Nona makanan sudah siap"

Pintu terbuka dan Becky menodongkan pistol ke arah Ling.

Becky tersenyum dan berkata.

"Aku masih punya pistol jadi bisa menembaki mu kapan saja ha ha ha"

Mendengar hal itu Ling ketakutan setengah mati dan lari terbirit-birit hingga dia menabrak Bert yang sedang berjalan.

"Aught! Kau ini kenapa berlari seperti itu?!" Ucap Bert

"Maaf tuan tapi nona Becky mau menembak ku dan dia masih mempunyai pistol di tangannya" Ucap Ling dengan tangan gemetar menunjuk ke arah kamar.

"Haish! Apa iya! Ikut aku sekarang! Kita buktikan perkataan mu"

Mereka berdua menuju ke kamar Becky.

Bert mengetuk pintu itu dan Becky membukanya..

Becky : ada apa kakak?

Bert : apa itu yang ada di tanganmu?

Becky : ini pistol mainan kak.

Bert mengambil pistol itu dan mengarahkannya ke arah Ling lalu menarik pelatuknya.

"Argh!! Tuan jangan" Teriak Ling.

Namun tidak terjadi apa-apa yang keluar hanya gelembung sabun.

"Lihatlah ini pistol mainan! Semua senjata sudah di simpan di tempat yang aman jadi jangan berisik" Ucap Bert.

Ling meminta maaf dan dia pun pergi menjauhi kamar itu sedangkan Bert mengelus rambut Becky dan meminta adiknya untuk beristirahat karena cuaca semakin dingin dia juga mengaktifkan pemanas di kamar Becky agar tidak kedinginan.

Naughty Sister (END S1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang