Selamat membaca
.
.
.Keesokan harinya.
Freen sudah mengemasi semua barang-barangnya kemudian mobil yang akan mengantarnya sudah siap.
Dia keluar melewati pintu yang lain namun dia berharap bisa melihat Becky dari sana ia lalu berbalik menuju ke arah mobil.
Seolah gayung yang bersambut Becky muncul sambil berlari dan berteriak."Kuda laut!!! Cepatlah kembali!! Aku menunggumu!!"
Freen langsung menoleh teriakan itu, supir yang menunggunya meminta untuk Freen masuk namun dia berkata.
"Tunggu! Ada urusan yang harus aku selesaikan".
Saat Becky semakin mendekat, Freen langsung meraih tangannya dan mereka berpelukan sangat erat.
Becky : Kuda laut, cepat jemput aku! Aku akan ikut kemana pun kau pergi.
Freen : aku akan menjemputmu Barbie kecil, berjanji lah kepadaku untuk selalu setia kepadaku dan tunggu sampai aku kembali.
Becky : iya aku berjanji, kuda laut kenapa dadaku terasa sakit saat kau akan pergi, aku sedih jika tanpamu.
Freen : sudah jangan sedih kau harus kuat dan percayakan semuanya kepadaku, aku akan berjuang supaya kita bisa bersatu bersama.
Dari kejauhan Adama nama tak senang karena Becky menemui Freen.
"Becky!!! Come back!!! Mommy tidak mau kau berhubungan dengan gadis aneh itu!! Hey!! Kalian semua kenapa diam cepat bawa Becky pulang!!"
Mendengar hal itu beberapa pengawal berusaha melepaskan pelukan Freen dan Becky.
"Mommy! Tolong jangan!! Aku masih mau berpelukan dengannya!?" Ucap Becky merengek.
Namun Adama tak bergeming dan akhirnya genggaman ujung tangan mereka sebagai pertahan terakhir pun terlepas.
Adama mendorong Freen hingga keluar gerbang.
"Aku berharap kau tidak kembali dasar anak pelacur!!!"
Gerbang itu langsung di tutup rapat namun Freen masih mendengar suara Becky.
Dia berdiri di depan gerbang itu dalam kondisi cuaca yang dingin sampai dia tidak mendengar suara Becky lagi, air matanya menetes tiada henti.
"Nona, salju turun semakin lebat alangkah baiknya anda segera masuk" Ucap supir yang sudah menunggunya.
Perlahan Freen masuk ke dalam mobil dan mobil itu segera melaju membelah hujan salju serta udara dingin yang sangat menusuk tulang.
Di dalam mobil,
Freen menyandarkan kepalanya dekat dengan jendela.
Air matanya tak berhenti mengalir sesekali dia terisak karena kesedihan yang sangat menusuk hatinya membuatnya tidak dapat mengontrol emosi di dalam rasa sedihnya.
"Beck! Aku mencintaimu, tetaplah setia kepadaku, aku akan berjuang agar bisa membawamu kembali ke rumahku, tolong jangan berubah karena hidupmu sudah terisi akan hadirmu walau pertemuan kita singkat namun perasaan yang sudah tertancap dalam hatiku sudah terlalu dalam, aku sangat mencintaimu Beck, aku harap kau bisa merasakan rasa sesak di dadaku ini".
Freen terus memukuli dadanya dan meremas rambutnya, air matanya terus berlinang dia tidak perduli lagi dengan keadaan sekitar.
"Argh!!! Aku berjanji siapapun yang mencoba memisahkan kita berdua di masa yang akan datang tidak akan ku biarkan lolos!! Kali ini aku boleh kalah namun di kesempatan kedua nanti tak akan ku biarkan siapapun menghalangi jalan kita!?" Ucapnya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Sister (END S1)
De TodoTiba-tiba rasa cinta itu muncul kepada saudara tiriku. becky freen (Futa)